Chapter 46 : Tak Termaafkan

1 0 0
                                    

Entah apa sebutan perasaannya kali ini, Bobby begitu terkejut dan merasa sangat marah dengan apa yang dia dengar, tapi Bobby masih belum percaya degan apa yang dia lihat

"hey... Sunny kau pasti bercandakan? Katakana pada ku kau cema bercandakan?"

"apa menurutmu aku sedang bercanda?"

"Berhenti main-main Sunny, aku tidak suka dengan leluconmu kali ini!

Bobby sangat marah darahnya sudah naik sampai ke ubun-ubun, dia benar-benar tidak percaya kalau Sunny dan Hackins adalah orang yang sama, Bobby yakin meskipun Sunny adalah tipe orang yang menjengkelkan dan tidak cocok dengan dirinya, tapi Bobby masih tidak bisa mengakui Sunny adalah raja si raja tanah, apa lagi dengan fakta Sunny adalah kakaknya Diyana, betapa hancur pasti hati Diyana bila tau fakta kalau kakaknya adalah seorang musuh bagi ras manusia dan Bobby tidak sanggup memkirkan itu.

Tapi setelah diingat-ingat lagi memang sangat banyak keanehan dari si Hackins dan Sunny yang menunjukan kalau mereka berdua seolah orang yang sama, salah satunya adalah saat Hackins muncul pertama kali dihadapan mereka ditengah hutan sebelum penyerangan, memang di situ Hackins terlihat mengenakan topengnya jadi tidak ada yang tau siapa di balik topeng, tapi Bobby dari awal melihatnya sudah mulai curiga karena meskipun Bobby merasakan aura dari Hackins entah kenapa Bobby tidak yakin orang yang menyerang mereka itu hingga membuat kelompok mereka terpisah-pisah adalah orang yang sama dengan sosok Hackins yang muncul di runtuhan istana Seagate. Tapi saat itu Bobby berpikir mungkin keanehan yang dia rasakan karena sudah 1 tahun berlalu dari pertemuan itu wajar bila ada sedikit perubahan sehingga Bobby tidak terlalu curiga.

"kenapa? Kenapa kau lakukan ini?" ucap Bobby yang sudah tidak mampu lagi menahan emosinya

"hei kenapa kau marah? Apakah karena aku ini Hackins?"

"kau... bajingan, kau tahu? Diyana rela melakukan perjalanan berbahaya hanya demi mencarimu, apakah kau tahu kesulitan yang dia lalui hanya untuk mu, dan ternyata kakaknya sendiri adalah penghianat untuk negrinya"

"siapa suruh dia mencari diriku? Bila dia merasa kesulitan itu sudah salahnya sendiri, seharusnya dia cukup duduk tenang dan menikmati hidupnya"

"sialan kau" tunjuk Bobby hampir tidak dapat menahan diri saat mendengar ucapan dari Sunny "kalau begitu kenapa kau menyelamatkannya saat Diyana dalam masalah di pulau para wanita?"

"itu hanya kebetulan, bagaimanapun Diyana itu adalah adiku, tidak mungkin aku membiarkannya mati saat di depan mataku"

"..." Bobby sudah benar-benar marah, wajahnya menjadi merah padam untuk menahan rasa emosinya kali ini "kalau begitu pertanyaan terakhir, kenapa kau menjadi musuh bagi umat manusia?"

"hahahhaha... pertanyaan bagus, jawabnya ganpang, aku membenci system dunia ini jadi itulah sebabnya aku..."

Belum habis Sunny menyelesaikan perkataannya, Bobby telah melesat melayangkan pukulan terkuatnya kearah wajah Sunny membuat topeng Oni yang masih Sunny kenakan hancur bekeping-keping.

***

Hantaman kereas dari tinju yang Bobby layangkan tepat mengenai bagian hidung Sunny, tapi meskipun sudah sangat keras tinju yang Bobby layangkan terlihat oleh Bobby Sunny hanya tersenyum seolah tidak merasakan apapun, dalam hitungan detik tinju Bobby mulai bergetar dan kesemutan, disaat itulah Bobby tersadar kalau wajah Sunny terlalu keras, Bobby seolah-olah telah meninju besi dengan kekuatan penuh, seketika itu juga Bobby berteriak kesakitan sambil memegang tangannya yang masih bergetar kesemutan, beruntung tulang Bobby cukup kuat sehingga tidak mengalami retak.

Tubuhnya keras sekali pikir Bobby. Meskipun Bobby sudah tahu kalau Sunny adalah pengguna prana tanah yang terkenal akan daya tahan tubuhnya, tapi baru kali ini dia tahu kalau Sunny dapat mengeraskan tubuhnya sampai kelevel tidak mungkin untuk dilukai.

Emblem of DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang