Chapter X : Fire (end)

2 0 0
                                    

Selangkah demi selangkah terdengar langkah kaki menuruni tangga batu yang gelap nan dingin, biasanya tempat ini akan selalu dijaga oleh pengawal, tetapi tidak untuk kali ini, seluruh monster sedang sibuk mengikuti keramaian yang terjadi di luar istana, atau mungkin mereka telah habis di hajar oleh monster anjing berkepala tiga.

Sang raja Agung dari kerajaan manusia secara hati-hati memasuki lorong gelap tersebut hanya berdua dengan pengawalnya, bau pengap dan busuk tempat tersebut membuktikan tempat yang mereka datangi bukanlah tempat yang pantas untuk di tinggali mahluk hidup.

Untuk tempat yang selalu panas sungguh aneh istana raja api memiliki ruangan gelap nan lembap ini.

Diperhatikan setiap jeruji yang berbaris rapi di lorong bawah tanah tersebut, Nampak kosong dari kejauhan, tapi sang raja tahu, penjara bawah tanah ini masih di huni oleh banyak mahluk, dan mahluk tersebut akan berusaha menerkam setiap mendengar suara, hanya saja jeruji tidak mengijinkan mereka melakukan hal demikian.

Meminta bantuan pengawalnya sang raja menyuruh si pengawal menyalakan obor yang terletak di diniding bangunan, cukup dengan satu nyala obor, api langsung mengalir menjalar di seutas tali yang terbuat dari kawat, sehingga menyalakan obor-obor yang lai membuat ruangan penjara yang gelap nan dingin menjadi jelas untuk di lihat.

Banyak monster yang ditahan di setiap ruang penjara, hanya saja satu penjara paling ujung terlihat sosok manusia terkurung di dalamnya.

"pengawal itu dia yang kita cari, ternyata dia masih hidup, aku dapat melihatnya dari jauh" ucap sang raja memberi tahu si pengawal.

"syukurlah tuanku, tuan Jully baik-baik saja"

"ayo pengawal berbegas, kita selamatkan kakak ku"

Sebelumnya sang raja pernah bercerita telah mengirim mata-mata untuk menyelidiki kerajaan api, mata-mata tersebut tidak lain adalah kakak kandung dari sang raja bernama Jully Cakrawala, tapi di tengah penyelidikan sang kakak menghilang.

Bersyukurlah sang raja saat sadar kakaknya masih selamat meskipun sudah lama tidak terdengar kabar.

Sesampainya di depan pintu jeruji, terlihat dua orang tengah asik mengobrol di dalam penjara. Si kakak terkejut melihat sang adik menemukannya dan segera memanggil.

"yo sang raja, lama tidak bertemu apa kabar?"

"tolol... kau itu di kurung di dalam penjara, seharusnya aku yang menanyakan kabarmu" kesal mendengar sapaan konyol tersebut "tapi syukurlah kau baik-baik saja. Tunggu sebentar di sana kami akan segera mengeluarkanmu"

Tapi sesaat kemudan sang raja baru sadar ternyata si kakak tidak sendirian di dalam penjara.

"maaf telat memperkenalkan diri wahai baginda" ucap seseorang yang telah menemani pangeran Jully terkurung di sel "yang mulia perkenalkan nama ku Sunny Aaron "

"hahaha.., tak perlu sesopan itu kepada adiku" tawa Jully sambil menepuk bahu si Sunny.

***

Sementara itu di sebuah desa di pinggiran kerajaan api, penduduk dibingungkan oleh suara bising dari kejahuhan, membuat seluruh penduduk keluar rumah untuk menyaksikan suara berisik apa itu, bagi mereka itu adalah suara aneh yang baru pertama mereka dengar, tapi bagi orang seperti Bobby, pasti akan sadar itu adalah suara mesin dari kendaraan yang tengah melaju.

Penduduk mulai panik saat melihat hewan raksasa bertubuh besi melaju dengan kecepatan tinggi ke arah desa mereka, Membuat para penduduk lari ketakutan sambil berteriak untuk menjauh dari monster besi.

Aneh nya monster besi tersebut tidak memiliki tangan dan kaki, melainkan seperti menggunakan roda yang sangat besar, jelas monster besi tersebut adalah kendaraan modern yang tidak akan di kenal oleh penduduk di dunia ini, bila di gambarkan kendaraan tersebut, adalah sebuah mobil truck raksasa yang bahkan sanggup menampung satu truck sampah dibagian belakang tempat muatannya, bedanya dengan kendaraan di dunia asli Bobby adalah ini truck berukuran sangat besar dan memiliki 3 roda, 2 roda dibagian belakang dan satu di bagian depan.

Emblem of DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang