Chapter 34 : Hackins Vs Seagete

2 0 0
                                    


Raungan keras yang menggetarkan seluruh kepulauan berhenti, pertempuran yang sempat terhenti kembali berlanjut.

"apa-apaan ini? Ternyata dia punya kembaran?" ucap Bugas kaget saat melihat sosok Yantok yang mulai berdiri setelah terjatuh dari atas pohon, sedangkan Yantok yang sedari tadi terdiam saat suara raungan menggema mulai kembali mengambil ancang-ancang bertarung.

"siapa kau?" teriak Eman bertanya kepada Yantok yang baru muncul.

"aku bukan siapa-siapa hanya orang lewat" ucapnya polos dan tiba-tiba mengambil langkah seribu kabur dari hadapan Bugas dan Eman

Melihat hal tersebut Eman dengan kecepatan supernya yang bagai seorang ninja bergegas mengejar, hanya saja Yantok yang satunya mulai ikut bergerak seolah hendak memukul langsung Eman dari samping.

Melihat hal tersebut cepat saja bagi Bugas untuk mengambil tindakan dengan cara memenggal sekali lagi kepala Yantok dari belakang, membaut kepala Yantok terpental dan menggelinding ketanah, tapi seperti sebelumnya, Yantok masih tetap hidup, bahkan dengan tubuhnya yang tanpa kepala itu pun masih sanggup melemparkan pukulan kepada Eman, meskipun Eman berhasil menahannya dengan mudah.

Tidak ingin sosok Yantok yang melarikan diri menghilang dari pandangan, Eman segera menggunakan prana petirnya pada kedua ujung kaki "God Speed Impulse" begitu nama jurus yang dipakai oleh Eman saat ini, dimana dengan jurus ini Eman dapat berlari sangat cepat seolah-olah dia adalah sambaran petir.

Dengan kecepatan dahsyat itu dalam sekejap Yantok yang kabur terkejar dengan mudah, dan Eman pun berhasil menggenggam kerah baju Yantok dari belakang, membuat Yantok kaget serta panik.

Saat dirasa Eman telah berhasil menangkap Yantok, saat itu juga pukulan telak tepat menghantam wajah Eman dari samping, membuat Yantok sekali lagi kabur.

Berdirilah Eman dari hantaman tiba-tiba yang tidak dia sadari, Eman cukup terkejut melihat sosok Yantok yang lain muncul entah dari mana dan berhasil melayangkan pukulan tepat di wajahnya. Tapi bukan sosok ini yang paling mengagetkan, melainkan sosok yang berhasil mengejar dirinya dari belakang. Sosok itu tidak lain adalah sosok tubuh Yantok yang telah kehilangan kepala karena telah ditebas oleh Bugas. Meskipun tanpa kepala sosok ini tetap gigih mengejar Eman.

Bugas datang menyusul dengan sedikit terengah-engah, di tangannya terlihat kepala Yantok yang sedari dia pungut sambil terus berlari mengejar sosok tubuh tanpa kepala yang juga sedari tadi sibuk mengejar Eman

"Bugas sepertinya aku mengerti apa kekuatan asli lawan kita ini?" ucap Eman

"hah-hah-hah, bagus lah bila kau mengerti, sumpah aku sudah capek mengejar kalian" jawab Bugas sambil mengambil napas "jadi apa kekuatan si kembar ini?"

"tidak mereka tidak kembar, melainkan mereka berdua ini hanya bayangan atau kloningan"

"maksudmu?"

"mereka berdua ini palsu, mereka hanya sosok tiruan yang diciptakan menggunakan tenaga dalam, sedangkan tubuh aslinya telah kabur dan bersembunyi sambil mengawasi pergerakan kita" ucap Eman mejelaskan Analisa kekuatan dari Yantok "sayangnya aku tadi lengah dan berhasil membuat si brengsek pengendali bayangan ini kabur"

"sial, masuk akal kenapa si kepala buntung ini tidak bisa mati" ucap Bugas kesal sambil melempar kepala yang dari tadi dibawanya kepada tubuh Yantok yang tanpa kepala "berani-braninya dia menipu kita dengan membuat kita kehabisan tenaga melawan sosok palsu sperti ini, Man bagaimanapun caranya kita cari tubuh asli orang ini dan kita hajar"

Sementara itu Yantok yang asli tengah bersembunyi di hutan mendengar semua percakapan Bugas dan Eman mulai sedikit panik karena triknya hampir seluruhnya ketahuan

"brengsek tidak kusangka Chimera meraung sebesar itu, pasti ada orang tolol yang melepasnya dari kandang, gara-gara itu aku jadi ketahuankan. Tapi ya sudah lah karena sudah ketahuan akan ku tunjukan seluruh trik ku kepada mereka"

Sambil terus mengawasi pergerakan Eman dan Bugas, Yantok membuat 10 Kloningan dirinya dan mengepung kedua orang itu

"sial ternyata dia bisa membuat bayangan dirinya sampai berjumlah satu lusin" ucap Eman dan Bugas dengan ekpresi jengkel

***

Sementara itu di tempat lain di tengah hutan.

Ledakan besar terjadi, tidak tangung-tangung ledakan besar yang bagaikan ledakan bom tersebut terjadi sebanyak 3 kali dalam tempo yang bedekatan.

"ledakan apa lagi itu?" ucap Bobby sedikit kaget mendengar 3 ledakan beruntun sekaligus. Sedangkan dirinya sendiri masih sibuk berusaha menghadapi Naru.

"sepertinya hutan ini makin lama makin sibuk" ucap Naru yang juga kaget akan suara ledakan sedangkan dirinya masih sibuk menghindari tembakan peluru angin dari Bobby yang bagaikan peluru sniper.

***

"sialan cukup tangguh juga orang ini" ucap Seagate kesal

Pertarungan antara Seagate si mantan 4 Gerbang melawan Anzcop 1 dari 3 Gembok Maha Agung berakhir dengan kekalahan telak Anzcop, bahkan sosok tubuhnya yang telah kehilangan nyawa dan hangus terbakar masih dalam genggaman tangan Seagate.

Meskipun pertarungan mereka berdua selesai dalam kurun waktu yang cukup cepat, hanya saja Seagate tidak percaya, melawan 1 bawahan Hackins saja dirinya bahakan hampir terpojok, bahkan jurus prana api kekuatan penuh miliknya saja butuh sampai 3 kali ledakan untuk dapat menumbangkan sosok kuat Anzcops. Sebagai perbandingan, seandainya dulu Seagate ingin membunuh tangan kanannya saat masih menjabat sebagai raja Api, segate hanya perlu menggunakan tiga puluh persen prana apinya.

"ah sudah lah, setidaknya satu orang telah kubereskan, tinggal sisa 2 Gembok dan si brengsek Hackins" dan Seagate pun bergegas berlari tepat ke arah istana kerajaan tanah. Sampai dirinya tiba-tiba berhenti karena melihat sosok laki-laki bertopeng oni menggunakan setelan setengah hitam dan setengah putih dibalik jubah berwana putih dengan motif mata berwarna ungu. Berjalan santai tepat mengarah kehadapannya.

"boleh kau serahkan tubuh anggota keluarga ku itu? Aku tahu dia sudah mati, tapi setidaknya aku ingin mengubur jasadnya dengan layak" ucap Hackins sambil menunjuk tubuh Anzcops yang telah gosong hangus terbakar dan masih dalam keadaan diseret oleh Seagate

"kebetulan sekali, malah Bossnya langsung yang datang menemui, dengan begini tujuanku dapat cepat selesai" ucap Seagate sambil tersenyum bengis dan mulai memancarkan aura membunuhnya yang berapi-api "jadi ini keluarga mu? Kau tidak perlu repot-repot untuk mengurusi pemakamannya, karena kau segera akan menyusul"

Seagate melempar tubuh gosong Anzcops tanpa perasaan, tepat kearah Hackins. Hackins yang menerima lemparan itu menangkap sosok tubuh Anzcops, dengan kedua tangannya dan segera meletakannya ke tanah.

"tunggu di sini sebentar, biar aku hajar orang itu untukmu setelah itu baru kau akan ku kuburkan dengan layak" ucap Hackins kepada tubuh salah satu bawahannya, yang kemudian dengan segera Hackins melompat dan melempar pukulan kepada Seagate. Sambil tersenyum Seagatepun menahan serangan dari Hackins.

bentrok antar raja tidak dapat dibendung.

Emblem of DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang