Makasih udah khawatirin aku🌟

170 34 2
                                    

Keesokan harinya...

Bintang berjalan dikoridor lalu matanya terbelalak ada bola yang sedang menuju pada Bulan.

"Bulan awas!"ucap Bintang berlari kearah Bulan lalu memeluknya alhasil bola yang seharusnya mengenai kepala Bulan jadi mengenai punggung Bintang.
"Kamu nggak papa?"ucap Bintang melepas pelukannya menatap wajah Bulan.
"Harusnya aku yang tanya kayak gitu kekamu"ucap Bulan terlihat khawatir dan Bintang suka itu.
"Makasih ya"ucap Bintang.
"Harusnya aku yang bilang makasih buk-" ucap Bulan.
"Makasih udah khawatirin aku"ucap Bintang membuat Bulan menggercapkan namanya.

Manusia jenis apa Bintang ini benar benar aneh dimata Bulan.

"Siapa ya lepar bola tadi?"ucap Bintang membalikkan badannya.
"Saya kak"ucapnya.
"Kalo nggak bisa main basket nggak usah main!"ucap Bintang lalu segera menarik Bulan menuju kelasnya.

-⭐🌕⭐-

Bulan dan Bintang duduk di bangku nya masing masing.

"Harusnya kamu jangan sekasar itu tadi"ucap Bulan tanpa menoleh pada Bintang.
"Kenapa?"ucap Bintang.
"Kasihan kayaknya dia takut banget sama kamu tadi"ucap Bulan menoleh dan matanya bertemu dengan mata Bintang.
"Jangan kayak gitu lagi"ucap Bulan.
"Iya aku janji!"ucap Bintang.
Seluruh antero SMA FERNANDES sudah tau mengenai hal tadi.

-⭐🌕⭐-

Pulang sekolahnya...

Bulan berjalan menuju perpustakaan sekolah tiba tiba ada yang mengandung kakinya membuatnya terjatuh dan lututnya berdarah.

"Aww..."ringis Bulan.
"Gue udah peringatin lo tapi kenapa lo malah ngelawan hah?!"bentak Rachel.
"Jauhin Bintang ngerti!"bentak Rachel lagi lalu pergi.

Bulan menghela nafas pelan lalu berdiri menunduk untuk melihat lututnya berdarah.

"Aku benci darah"gumam Bulan.

Bulan berjalan tetatih menahan rasa perih dilututnya dia tetap berjalan keperpustakaan.

Tiba tiba dirinya merasa melayang Bintang menggendongnya ala bridal style.

"Hei turunin aku"ucap Bulan.
"Kamu ini bandel juga ya udah tau lagi sakit tetep aja mau ke perpus!" ucap Bintang memutar balik menuju UKS.
"Hei turunin aku, aku mau ke perpus" ucap Bulan.
"Aku tau tapi kita obatin dulu lutut kamu bisa infeksi nanti!"ucap Bintang membuat Bulan diam.

"Selalu saja seperti ini kamu benar benar lemah Bulan!"batin Bulan.

-⭐🌕⭐-

Bintang dengan telaten mengobati lutut Bulan dan Bulan terus menatap wajah Bintang.

"Aku tau aku ganteng kok!"ucap Bintang tersenyum manis membuat Bulan memutar bola matanya.
"Udah selesai!"ucap Bintang.
"Makasih"ucap Bulan.
"Sama sama!"ucap Bintang lalu mengemasi kembali kotak P3K yang dia pakai.
"Hei kamu mau kemana?"ucap Bintang menahan tangan Bulan karena dia ingin pergi.
"Perpustakaan"ucap Bulan.
"Biar aku anterin!"ucap Bintang.
"Aku bukan anak kecil"ucap Bulan.
"Aku tau aku cuma khawatir ada yang nggaguin kamu lagi nantinya"ucap Bintang.

Jangan lupa tinggalkan jejak!
Vote and komen!

BulBin (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang