Tambah satu lagi🌟

127 30 0
                                    

Keesokan harinya...

Bulan memaksa untuk berangkat sekolah walaupun dirinya masih lemah.

"Bulan!"ucap Bintang membuat Bulan berhenti melangkah dikoridor lalu berbalik.

Bintang berlari kearah Bulan lalu segera memeluknya membuat Bulan membeku.

"Kamu kemarin kenapa?"ucap Bintang melepas pelukannya.
"A-aku cuma kecapean aja"ucap Bulan.
"Beneran? Kemarin aku kerumah kamu tapi kamu nggak ada"ucap Bintang.

"Jadi kemarin beneran dia"batin Bulan.

"Aku kerumah sakit"ucap Bulan.
"Sampe kerumah sakit? Kamu yakin kamu baik baik aja?"ucap Bintang.
"Iya baik kok"ucap Bulan.
"Woi Bintang!!"ucap Teo tiba tiba datang merangkul Bintang.
"Hai!"ucap Bintang.
"Dia siapa?"ucap Teo menunjuk Bulan.
"Ini Bulan kenalin dia Teo!"ucap Bintang.

Teo mengulurkan tangannya lalu diterima Bulan.

"Teo!"ucap Teo.
"Bulan"ucap Bulan.
"Kita ke kelas yuk!"ucap Bintang menarik tangan Bulan.
"Gue cabut dulu!"ucap Bintang sambil melambaikan tangannya pada Teo.
"Kayaknya Bintang suka sama Bulan" gumam Teo.

-⭐🌕⭐-

Waktu istirahat...

Bulan berjalan menuju perpustakaan sendirian karena Bintang dipanggil oleh pak Nino padahal Bintang sudah memaksa untuk ikut.

Bruk!

Bulan jatuh terduduk karena didorong oleh Rachel.

Byur!

Bulan disiram air bekas pel oleh monik.

"Hahahahahaha...."tawa mereka.
"Rasain tuh!"ucap Dea.
"Gue udah peringatin sama lo Bulan! Tapi kenapa lo malah ngelawan gue hah?!"ucap Rachel.
"Aku salah apa?"ucap Bulan.
"Pakek nanya lagi! Salah lo karena lo deketin Bintang!"ucap Monik.
"Tau di diri dong lo sama Bintang itu beda! Lo buka levelnya Bintang!"ucap Dea.

"Siapa yang deketin dia? Perasaan biasa aja"batin Bulan.

"Bukan gi-"ucap Bulan.
"Nggak usah ngelak lo jangan keganjengan makanya jadi cewe!" ucap Rachel lalu mereka pergi meninggalkan Bulan sendirian.

Kini Bulan jadi pusat perhatian dia mulai berdiri lalu tiba tiba ada yang memasangkan jaket dibadannya.

"Kamu"ucap Bulan.
"Kasihan banget sih lo basah semua badan lo"ucap Teo.
"Jaket kamu basah-"ucap Bulan.
"Nggak papa nggak masalah buat gue" ucap Teo.
"Makasih"ucap Bulan.
"Lebih baik kita pergi sekarang!"ucap Teo membawa Bulan pergi.

-⭐🌕⭐-

Sekarang tubuh Bulan sudah bersih dia memakai pakaian olahraga Teo.

"Terus nanti kamu gimana kalo ini aku pakek?"ucap Bulan.
"Paling dihukum"ucap Teo tenang.
"Kenapa ka-"ucap Bulan terpotong karena Teo meletakan telunjuknya didepan mulut Bulan.
"Nggak usah pikirin gue pikirin aja diri lo!"ucap Teo lalu pergi.

Bulan menggercapkan matanya satu lagi manusia aneh di hidup Bulan.

"Bulan!"ucap Bintang.
"Ya ke-"ucap Bulan terpotong karena Bintang langsung memeluknya.
"Bintang"ucap Bulan.





Jangan lupa tinggalkan jejak!
Vote and komen!

BulBin (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang