Teo tersenyum melihat binar kebahagian di mata Bintang yang menghilang selama 5 tahun ini.
"Gue juga seneng Tang! Semoga lo cepet nemuin Bulan!"ucap Teo dan Bintang mengangguk tersenyum tipis.
Tiba tiba handphone Teo berbunyi dan dia segera mengangkatnya.
+628**********
"Hallo?"
"..."
"Hallo?"
"..."
"Ini siapa ya?"
"..."
"Hal-"Bip.
Teo menyeritkan dahinya begitu juga Bintang.
"Siapa?"ucap Bintang.
"Gue nggak tau salah sambung kali?" ucap Teo.
"Aneh..."gumam Bintang.
"Fans lo kali?"ucap Bintang.
"Fans gue? Apa dia?..."ucap Teo tersenyum misterius membuat Bintang bingung.
"Dia siapa?"ucap Bintang.
"Fans gue juga dia yang selalu ngirim bunga buat gue tapi nggak pernah nunjukin dirinya"ucap Teo tersenyum tipis menatap layar handphonenya membuat Bintang tersenyum juga.
"Lo suka dia?"ucap Bintang.
"Gue harus ketemu dia!"ucap Teo.
"Gue rasa lo beneran suka sama dia!" ucap Bintang dijawab senyuman oleh Teo.-⭐🌕⭐-
Malam harinya...
Disebuah gedung sedang berlangsung sebuah pesta pertunangan dari keluarga Yohans.
"Selamat!"ucap Bintang singkat pada pasangan pertunangan ini.
"Terima kasih sudah datang tuan Andreas! Silahkan nikmati pesta ini!" ucapnya dan Bintang mengangguk lalu pergi berkeliling.Bintang duduk di sebuah kursi yang paling belakang.
"Hai!"ucap seseorang membuat Bintang menoleh dan kaget.
"A-aku mau minta maaf!"ucap Bulan.
"Untuk?"ucap Bintang bingung.
"A-aku hmm... Bagaimana ya bilangnya..."ucap Bulan canggung membuat Bintang terkekeh.
"Duduklah!"ucap Bintang.Bulan mengangguk lalu duduk di samping Bintang.
"Terima kasih! A-apa aku menyakitimu kemarin?"ucap Bulan menunduk sedangkan Bintang terus saja menatap Bulan.
"Maksudmu?"ucap Bintang.
"Aku tak ingat jika kita saling mengenal apakah kita dulu dekat? Kenapa aku merasa nyaman saat kamu memelukku kemarin?"ucap Bulan.
"Kita dekat bahkan sangat itu sebabnya kamu nyaman"ucap Bintang menggenggam kedua tangan Bulan.Bulan mendongak menatap wajah Bintang.
"Kenapa aku tak bisa mengingatmu?" gumam Bulan.
"Kamu pasti akan mengingatku nanti jangan terlalu memaksakan dirimu nanti kamu sakit!"ucap Bintang mengusap kepala Bulan.
"Apa kamu kekasihku?"ucap Bulan membuat Bintang tersenyum.
"Kalau iya memangnya kenapa? Apa kamu akan percaya? Lalu bagaimana dengan kekasihmu saat ini?"ucap Bintang.
"Aku tak memiliki kekasih"ucap Bulan.
"Lalu yang kema-"ucap Bintang.
"Aku berbohong maaf... Karena aku tak bisa langsung percaya padamu aku takut... Aku tak bisa mengingatmu..."ucap Bulan membuat Bintang senang bahkan SANGAT!.
"Terima kasih Bubu!"ucap Bintang membuat Bulan menyeritkan dahinya.
"Maksudnya? Bubu?"ucap Bulan.
"Itu panggilan sayangku"ucap Bintang membuat pipi Bulan memerah.
"Bulan!"ucap Teo.
"Dia siapa?"ucap Bulan pada Bintang.
"Dia Teo temen dekat kamu juga"ucap Bintang.
Jangan lupa tinggalkan jejak!
Vote and komen!
KAMU SEDANG MEMBACA
BulBin (END)
Teen FictionCERITA UDAH END BUT PART MASIH LENGKAP! SO HAPPY READING❤ BulBin -> My Moon / Bintang Untuk Bulan "Kamu nggak laper?"ucap Bulan. Tunggu Bulan kenal suara ini lalu dia melihat dengan ekor matanya dan benar dia Bintang. "Nggak"ucap Bulan lalu kembal...