Dia Kembali!🌟

84 4 0
                                    

Angit menggelengkan kepalanya cepat benar sampai kapan dia akan menyembunyikan identitasnya.

"Gue harus gimana?"ucap Angit bingung pada dirinya sendiri.
"ANGIT!!"teriak mamihnya yaitu Loli Ananda.
"Aduh apaan sih mamih teriak teriak!"gumam Angit.
"YA MIH BENTAR!"teriak Angit lalu berlari keluar.

-⭐🌕⭐-

Disinilah Angit sekarang menatap tak percaya kedua orang tuanya.

Bagaimana bisa mereka? Merekakan sudah tau Angit sangat benci pesta!.

Tapi kenapa sekarang malah dia disuruh datang ke sebuah pesta ini adalah bencana bagi Angit.

"Angit nggak mau Pih! Mih!"ucap Angit.
"Kamu harus dateng! Papih nggak mau tau!"ucap Elang Adijaya papihnya Angit.
"Mamih..."rengek Angit meminta bantuan.
"Kamu harus dateng ini demi keluarga kita!"ucap Loli.
"Hah?"ucap Angit.
"Iya kamu itu putri kami satu satunya Angit kami ingin kamu menjalankan perusahaan nantinya! Sudah cukup kamu bermain main cukup sampai sini aja oke pokoknya kamu harus dateng papih nggak mau tau!"ucap Elang.
"Ya benar atau semua fasilitas kamu akan kami cabut?"ucap Lola.

Angit menggeleng pelan dengan wajah memelasnya.

"Oke fine! Kalian menang!"ucap Angit lalu melangkah pelan ke kamarnya sedangkan Elang dan Lola terkekeh pelan.

-⭐🌕⭐-

Keesokan harinya...

Hari ini hari pertama Bintang menjadi direktur baru di perusahaan.

Hari pertamanya bekerja semuanya memberi salam pada Bintang dan Bintang memasang wajah datarnya.

Bintang sampai di ruangannya dan datanglah sekertaris Bintang yaitu Soni Anandra.

"Selamat pagi tuan!"ucap Soni dijawab anggukan oleh Bintang.
"Apa jadwalku hari ini?"ucap Bintang.
"Ada meeting jam 11.00 ini dan juga jam 14.00 nanti tuan!"ucap Soni.
"Lalu?"ucap Bintang.
"Ini tuan ada sebuah undangan tuan diharapkan untuk datang jam 19.30 malam nanti, tuan Arlan yang menyuruh saya"ucap Soni.

Bintang menghela nafas pelan lalu mengangguk mmbuat Soni tersenyum.

"Baiklah tuan saya akan menyiapkan semuanya saya permisi!"ucap Soni dijawab anggukan oleh Bintang lalu Soni keluar dari ruangan Bintang.

Disisi lain ada seorang gadis berjalan dengan anggunnya.

Tok! Tok! Tok!

"Masuk!"ucap seseorang di dalam ruangan.

Ceklek.

Pintu terbuka dan gadis itu pun masuk.

"Kurasa ini milik mu!"ucapnya meletakan sebuah dompet di meja.

Bintang menoleh dan benar itu dompetnya bagaimana bisa? Dia mendongak dan betapa kagetnya.

"Bulan..."lirih Bintang.

Gadis itu menyerit bagaimana bisa laki laki ini mengetahui namanya padahalkan dia bari bertemu dengannya.

"Bagaimana bisa an-"ucapan Bulan terpotong karena tiba tiba Bintang memeluknya erat bahkan sangat erat.
"Kenapa baru kembali? Aku sangat merindukanmu!"ucap Bintang membuat Bulan menyeritkan dahinya.
"Kamu siapa?"ucap Bulan membuat tubuh Bintang menegang.

Jangan lupa tinggalkan jejak!
Vote and komen!
Maaf kalo tambah gaje...

BulBin (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang