Ayah Kembali

83 12 0
                                    

Bulan mengalihkan pandangannya.
"Maksud kamu apa Lan?"ucap Bintang.
"Itu... Anu..."ucap Bulan.

Tin! Tin! Tin!

Untungnya Surya datang tepat pada waktunya.
"Maaf aku harus pulang"ucap Bulan berlari menerjang hujan masuk kedalam mobil Surya.
"BULAN!"teriak Bintang.
"Apa yang terjadi sebenarnya? Biasa? Itu darah!"batin Bintang.

Bulan menghela nafas pelan.
"Untungnya kakak datang"ucap Bulan.
"Kenapa?"ucap Surya.
"Hmm... Nggak kok aku laper makanya seneng kakak datang cepet" ucap Bulan.
"Ya ampun maaf ya!"ucap Surya.
"Iya kak"ucap Bulan.

-⭐🌕⭐-

Sesampainya dirumah...

Bulan dan Surya berjalan berdampingan masuk kerumah.
"Bulan!"ucap Sintia.
"Mamah?"ucap Bulan kaget. Sintia tersenyum manis lalu memeluk Bulan.
"Apa kabar kamu?"ucap Sintia melepas pelukannya.
"Baik kalo mamah?"ucap Bulan.
"Baik kamu ada waktu nggak?"ucap Sintia dan Bulan mengangguk.
"Mau bantuin mamah nggak?"ucap Sintia.
"Bantu apa mah?"ucap Bulan.
"Jadi model baju terbaru mamah gimana?"ucap Sintia. Bulan melirik pada Gina lalu Gina tersenyum mengangguk.
"Boleh"ucap Bulan.
"Makasih banyak!"ucap Sintia.

-⭐🌕⭐-

Keesokan harinya...

Sekolah diliburkan karena kelas 11 pergi untuk study tour. Bulan berjalan jalan di pantai sendirian dia kabur dari rumah dan mematikan handphonenya.
"Aku kangen sama ayah..."gumam Bulan. Tiba tiba ada yang menarik tangan Bulan membuatnya berbalik.
"Kamu itu apa apan?!"ucap Niko.
"A-ayah"ucap Bulan.
"Siapa yang izinin kamu pergi?"ucap Niko.
"Maaf ayah..."ucap Bulan menundukkan kepalanya.
"Jangan seenaknya pergi gitu aja! Bunda sama kakak khawatir banget sama kamu!"ucap Niko.
"Maaf..."ucap Bulan.
"Ayah juga khawatir ayah nggak mau kamu kenapa napa Bulan!"ucap Niko langsung memeluk putrinya. Niko sudah tak kuat berpura pura tak perduli pada Bulan. Bulan membalas pelukan Niko dengan erat dia sangat merindukan pelukan ini.
"Hiks... Bulan kangen ayah yang dulu... Hiks... Ayah..."ucap Bulan.
"Maafin ayah sayang..."ucap Niko.
"Ayah... Tolong hiks... Jangan diemin Bulan... Jangan abaiin Bulan... Tolong jangan anggap Bulan nggak ada didunia ini hiks... Bulan butuh ayah... Bulan takut ayah... Hiks... Hiks... Bulan nggak butuh apa apa... Hiks... Hiks... Bulan cuma butuh ayah..."ucap Bulan.
Hati Niko merasa sangat teriris mendengar perkataan putrinya ini dia benar benar ayah yang buruk.
"Ayah janji bakal selalu sama kamu ayah janji ayah nggak bakal ninggalin kamu sayang..."ucap Niko.
"Makasih ayah... Bulan sayang ayah..." ucap Bulan.
"Ayah juga sayang sama Bulan..."ucap Niko.
Tanpa mereka sadari ada Gina dan Surya yang sedang menatap mereka dari kejauhan. Gina dan Surya tersenyum senang melihat Bulan dan juga Niko mereka merasa lega.



Jangan lupa tinggalkan jejak!
Vote and komen!

BulBin (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang