Akhirnya...🌟

71 3 0
                                    

Keesokan harinya...

Bulan masih belum juga sadar dari pingsannya semua keluarganya sedang menunggu diruangan Bulan dirawat begitu juga Teo.

"Bangun Lan... Jangan tinggalin gue..." batin Teo.

"Bangun Bulan jangan tinggalin kakak"batin Surya.

"Sayang jangan tinggalin bunda bunda mohon... Bangun sayang..."batin Gina.

"Bulan sayang jangan tinggalin ayah..."batin Niko.

Teo keluar dari ruangan Bulan dan duduk di taman rumah sakit.

"Jangan tinggalin gue Lan..."
"Tolong bangun..."
"Ada hal yang belum gue kasih tau sama lo"
"Jangan pergi..."
Ucap Teo lalu menutup matanya menundukkan kepalanya.
"Jangan tinggalin gue..."lirih Teo dan air matanya sudah menetes dengan derasnya.

-⭐🌕⭐-

Bintang menatap tak percaya berkas didepannya.

"Ini nggak mungkin!"lirih Bintang.
"Ada apa Tang?"ucap Arlan merebut berkas ditangan Bintang lalu membacanya dan dia juga terkejut.
"Apa ini benar?"ucap Arlan menatap anak buahnya dan dia mengangguk pelan.
"NGGAK MUNGKIN!"teriak Bintang segera berlari dari ruangan papah nya.

Sintia berlari menuju ruangan Arlan karena mendengar Bintang berteriak.

"Ada apa?"ucap Sintia.

Arlan diam lalu memberikan berkas ditangannya dan Sintia segera membacanya.

Badan Sintia langsung lemas merosot duduk kelantai.

"Bagaimana bisa?"lirih Sintia.

-⭐🌕⭐-

Bintang berlari di koridor rumah sakit menuju ruangan Bulan.

Bintang segera masuk ternyata ada Teo dan Surya disana.

"Tang?"ucap Teo bingung begitu juga Surya.

Bintang segera berlutut disamping Bulan menggenggam tangan Bulan.

"Kenapa?..."
"Kenapa kamu sembunyiin semuanya dari aku?..."
"Kenapa kamu bilang kamu baik baik aja kalo nyatanya kamu kenapa napa?..."
"Kenapa Lan?..."
"Maafin aku yang baru sadar semuanya sekarang..."
"Maaf..."
"Aku mohon bangun..."
"Jangan tinggalin aku Lan..."
"Kamu harus kuat Lan..."
"Aku ada disini aku mohon bangun..."
"Jangan buat aku jadi cengeng Lan..."
"Aku mohon bangun..."
Ucap Bintang dengan air mata yang keluar dari matanya.

Teo dan Surya menatap kaget sekaligus kaget Bintang jadi Bintang sudah tau semuanya.

"Bintang..."lirih Bulan membuat semuanya kaget lalu semuanya memandang Bulan.
"Bulan..."ucap Semuanya.
"Biar gue panggil dokter kak!"ucap Teo berlari keluar.

Surya mendekat pada Bulan menggenggam tangan yang satunya.

"Makasih Bulan..."ucap Surya.
"Kakak..."lirih Bulan.
"Makasih udah bertahan..."ucap Surya dan Bulan mengangguk lemah.

Bintang hanya menatap Bulan lalu perlahan melepas genggaman tangannya tapi Bulan malah menahan tangannya.

Bulan menoleh menatap Manik Bintang begitu juga sebaliknya.

"Maafin aku Tang..."ucap Bulan tetapi Bintang hanya diam menatap Bulan.

Bintang menutup matanya dan air matanya terus saja keluar.

"Bintang..."ucap Bulan.

Bintang melepas genggaman tangan Bulan lalu berlari keluar.

Air mata Bulan meluncur begitu saja menatap Bintang yang berlari keluar.

"Aku mohon jangan tinggalin aku..."batin Bulan.

Jangan lupa tinggalkan jejak!
Vote and komen!!

BulBin (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang