Whyyyyy????🌟

79 3 0
                                    

Bintang dan Teo langsung berpencar mencari Bulan.

Mereka kalang kabut mencari Bulan berlari kesana kesini.

Akhirnya mereka bertemu kembali di taman rumah sakit.

"Gimana?"ucap Teo.
"Nggak ada..."lirih Bintang.
"Lo tenang aja kita pasti nemuin Bulan!"ucap Teo memengang pundak Bintang.

"Bulan lo kemana sih?"batin Teo.

"Hubungan kita baru aja membaik Lan... Kamu kemana? jangan bikin aku khawatir..."batin Bintang.

Lalu Bintang melihat suster yang selalu menjaga Bulan.

"Suster!"ucap Bintang berlari kearah suster tersebut disusul Teo.
"Ya kenapa?"ucap Suster.
"Pasien yang berada di ruangan melati nomor 4 kemana ya Sus?"ucap Bintang.
"Oh nona Pratama sudah tidak ada disini!"ucap Suster membuat Bintang langsung luruh kelantai.
"Maksudnya Sus?"ucap Teo.
"Dia dipindahkan keluar negeri!"ucap Suster.
"Kemana ya?"ucap Teo.
"Maaf kalo itu pihak rumah sakit juga tidak diberi tahu!"ucap Suster membuat Bintang semakin down.

Teo berterima kasih lalu Suster itu pergi meninggalkan mereka.

"Tang..."ucap Teo berjongkok menghadap Bintang.
"Dia pergi Teo... Dia ninggalin gue... Padahal hubungan kita baru aja membaik tapi dia malah pergi gitu aja... Kenapa dia sejahat ini?"ucap Bintang menatap nanar Teo.
"Tang lo harus tenang! Bulan pasti nggak suka liat lo kayak gini tolong..." ucap Teo.
"Gue mau ketemu sama Bulan..."lirih Bintang.

"Sama gue juga mau ketemu sama Bulan Tang... Gue juga kehilangan dia bukan cuma lo..."batin Teo.

-⭐🌕⭐-

Teo mengantarkan Bintang pulang ke rumah.

"Bintang kamu kenapa kok bolos?" ucap Sintia melihat putranya terlihat sangat acak acakan.

Bintang segera memeluk Sintia membuat Sintia bingung lalu menoleh pada Teo.

"Bulan menghilang tante!"ucap Teo membuat Sintia kaget.
"Hah? Bagaimana bisa?"ucap Sintia dan Teo menggeleng lemah.
"Bulan pergi mah... Bulan ninggalin Bintang kenapa mah? Apa salah Bintang?"lirih Bintang.

Sintia dan Teo terdiam tak tau harus bagaimana.

Flashback on...

Bulan terus saja merasakan sakit di dadanya ini lebih menyakitkan dari sebelum belum nya.

"Arrgghh..."ringis Bulan.
"Sakit Bunda..."lirih Bulan menoleh pada Gina.
"Tenang sayang tahan ya..."ucap Gina mengusap kepala Bulan lalu datanglah dokter dan juga beberapa suster.
"Ibu tolong tunggu di luar!"ucap salah satu suster pada Gina.

Gina melangkah keluar dan ada Niko dan Surya disana.

"Yah Bulan akan baik baik ajakan yah?"ucap Surya.
"Dia pasti baik baik aja ayah nggak akan biarin Bulan kenapa napa!" ucap Niko.
"Aku takut mas..."lirih Gina.
"Berdoalah agar Bulan baik baik saja"ucap Niko.

Niko tak akan membiarkan keluarga kecilnya hancur tak akan!.

"Jangan tinggalin ayah Bulan..."gumam Niko memeluk Surya dan Gina.

Jangan lupa tinggalkan jejak!
Vote and komen!

BulBin (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang