Sorry...🌟

72 5 0
                                    

Keesokan harinya...

Bulan bangun dan segera bersiap siap menuju kesekolah.

"Bulan kamu berangkat sama ayah ya?"ucap Gina.
"Iya Bun emangnya kakak kemana?" ucap Bulan sambil memakan roti.
"Dia ada urusan sama temennya katanya"ucap Gina.
"Ohh... Gitu..."ucap Bulan dan Gina mengangguk.

-⭐🌕⭐-

Sesampainya disekolah...

Bulan melihat Bintang sedang berbaring ditengah lapangan.

Bulan mendekat pada Bintang berdiri menghalangi sinar matahari menuju wajah Bintang.

Bintang membuka matanya perlahan dan matanya bertemu dengan mata Bulan.

"Ngapain disini?"ucap Bintang.
"Nemuin kamu... Kamu ngapain pagi pagi disini?"ucap Bulan.
"Bukan urusan kamu"ucap Bintang lalu berdiri membelakangi Bulan.

"Bintang kenapa?"batin Bulan.

"Kamu kenapa Tang?"ucap Bulan.
"Aku capek pura pura Lan"ucap Bintang lalu berjalan menjauhi Bulan.
"Bintang!"ucap Bulan tapi Bintang tak menghiraukannya.

Mata Bulan berkaca kaca menatap punggung Bintang yang semakin menjauh.

"Kenapa?"ucap Bulan.

Teo menatap sendu Bulan lalu segera mengejar Bintang.

-⭐🌕⭐-

Bintang duduk di taman belakang sekolah tiba tiba Teo datang.

"Ngapain lo kesini?"ucap Bintang.
"Lo kenapa sih Tang? Kenapa lo berubah? Lo nyakitin Bulan Tang..." ucap Teo.
"Maksud lo apaan?"ucap Bintang.
"Apa lo nggak bisa liat kebenarannya? Coba cari tau dulu kebenarannya! Gue nggak mau lo kecewa nantinya..."ucap Teo.
"Hah?"ucap Bintang bingung tetapi Teo malah meninggalkannya.
"Maksud lo apa?"gumam Bintang.

Teo berlari menuju Bulan dia mencarinya kemana mana tetapi tidak ketemu tiba tiba sedang ada keramaian di koridor.

Teo segera menuju kesana dan betapa kaget nya Teo melihat Bulan pingsan disana.

Hidung Bulan mengeluarkan darah membuat Teo semakin panik dia segera menggendong Bulan ala bridal style.

-⭐🌕⭐-

Sekarang Teo sedang ada dirumah sakit dan tiba tiba Bintang datang dengan tampilan acak acakan sekali.

"Bulan kenapa?"ucap Bintang.
"Gue nggak tau"ucap Teo.
"Lo pasti tau sesuatu jangan bohongin gue Teo!"ucap Bintang menarik kerah baju Teo.
"Gue nggak berhak untuk ini biar Bulan yang kasih tau lo atau lo yang akan cari tau kebenarannya sendiri" ucap Teo.
"Arrrgghhh!!! Kebenaran apa yang lo maksud? Kenapa lo bikin gue makin bingung?"bentak Bintang.
"Gue nggak mau lo nyesel..."ucap Teo.
"Kenapa lo nggak bisa bilang sama gue?"ucap Bintang.
"Bulan yang suruh gue buat tutup mulut"ucap Teo.

"Sebenarnya apa yang kamu sebunyiin dari aku lan? Kenapa kamu buat aku bingung kayak gini?"batin Bintang.

"Gue nggak bisa ngomong apa apa Tang sorry... Lo harus cari tau sendiri kebenarannya Bulan nggak akan ngungkapin itu sama lo!"batin Teo.

Bintang melepaskan cengkeramannya di kerah baju Teo dan terduduk dilantai.

Jangan lupa tinggalkan jejak!
Vote and komen!!

Happy new years...

Semoga lebih baik lagi dari tahun kemaren...

BulBin (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang