kenapa?🌟

135 32 0
                                        

Keesokan harinya...

Bintang sampai dikelas lalu matanya mencari keberadaan Bulan tapi sayang dia tak ada.

"Apa dia sakit?"batin Bintang.

Bintang berjalan lesu menuju bangkunya lalu duduk.

"Semoga Bulan nggak papa tolong jangan sampai itu terjadi ya Allah" batin Bintang.

Bintang mengeluarkan bukunya mencoba mengalihkan pikiranya dari Bulan.

"Tang!"ucap Meteor Genta Wijaya atau yang kerap dipanggil Teo.
"Lo?"ucap Bintang.
"Hai! Udah lama nggak ketemu lo!" ucap Teo.
"Kapan balik kok nggak ngabarin?" ucap Bintang memukul pelan lengan Teo.
"Kemaren sorry gue kecapean jadi lupa"ucap Teo meringis.
"Ya nggak papa yang penting lo baik baik aja!"ucap Bintang tersenyum tipis.
"Lo nggak seneng gue balik ya? Senyumnya nggak ikhlas gitu!"ucap Teo.
"Bukan gitu gue cuma kepikiran seseorang"ucap Bintang.
"Siapa?"ucap Teo.
"Bukan urusan lo! Pergi sana ke kelas lo bentar lagi bel!"ucap Bintang.
"Oke!"ucap Teo lalu pergi.

-⭐🌕⭐-

Bulan menatap sekelilingnya.

"Tempat ini lagi... Aku benci disini!" batin Bulan.

Ceklek.

Pintu terbuka menunjukan Gina.

"Bunda Bulan mau pulang Bun... Bulan nggak mau disini"ucap Bulan.
"Tapi kan kamu baru aja sadar Bulan" ucap Gina.
"Bulan udah baik kok bun Bula baik baik aja Bun tolong Bulan mau pulang..."ucap Bulan.
"Baiklah kalo itu mau kamu"ucap Gina.
"Makasih bun"ucap Bulan dan Gina mengangguk.

"Bagaimana bisa kamu bilang kamu baik baik aja?!"batin Gina.

-⭐🌕⭐-

Bintang berada didepan rumah Bulan setelah mencari cari di ruang tata usaha sekolah.

"Kok sepi sih?"
"Kamu pergi kemana?"
Ucap Bintang lalu masuk kembali ke mobilnya.

Bulan melihat kedepan.

"Dia?"batin Bulan.

Mobil Bulan sampai dirumahnya.

"Bulan ayuk masuk!"ucap Gina.
"Hmm... Iya bun"ucap Bulan lalu keluar dari mobil.

Lalu ada sebuah mobil datang dan itu adalah...

"Ayah..."batin Bulan.

"Mas!"ucap Gina memeluk Niko Pratama suaminya.
"Apa kabar mas?"ucap Gina melepas pelukannya.
"Baik"ucap Niko.
"Alhamdulillah kalo gitu"ucap Gina.
"Surya mana?"ucap Niko.

"Selalu saja begini"batin Bulan.

Gina menatap sendu Bulan.

"Dia kuliah mas Bu-"ucap Gina.
"Oh kalo gitu aku istirahat dulu ya capek!"ucap Niko masuk kerumah.

Bulan menunduk hormat saat Niko melewatinya, Niko hanya meliriknya sebentar.

"Sayang-"ucap Gina.
"Bulan masuk dulu bun kepala Bulan pusing"ucap Bulan lalu meninggalkan Gina.

"Kenapa keluarga ku menjadi seperti ini apa salah ku ya Allah?"batin Gina.

Gina menghela nafas pelan lalu melangkah masuk kerumah.

Bulan masuk ke kamar nya lalu menguncinya.

"Hiks... Kenapa ya Allah? Apa salah ku?"ucap Bulan sambil menangis.






Jangan lupa tinggalkan jejak!
Vote and Komen!

BulBin (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang