Papah?🌟

113 27 0
                                        

Pulang sekolahnya...

Bulan tak minta dijemput oleh kakaknya kerena dia ingin membeli sebuah buku.

Sesampainya ditoko buku Bulan segera masuk dan mencari buku yang diinginkannya.

"Untungnya masih ada"batin Bulan.

Bulan mengambil bukunya berjalan menuju meja kasir tapi dia malah menabrak seseorang.

"Maaf"ucap Bulan mengambil buku orang yang ditabraknya jatuh kelantai.
"Ini bu-"ucap Bulan terhenti ternyata itu Teo.
"Kalo jalan hati hati! Makasih!"ucap Teo menerima bukunya lalu pergi.

"Dia kenapa?"batin Bulan.

Bulan menggelengkan kepalanya lalu melanjutkan langkahnya.

-⭐🌕⭐-

Bulan menengok ke kanan dan kiri tapi nihil tak ada bus yang lewat.

"Bus nya pada kemana sih?"lirih Bulan.
"Lan kamu ngapain disini?"ucap Bintang tiba tiba datang.
"Kamu kok bisa tiba tiba disini?"ucap Bulan.
"Lagi nemenin papah"ucap Bintang.
"Bintang kenapa kamu lari gitu aja?!" ucap seseorang memukul kepala Bintang.
"Aw! Pah maaf..."ucap Bintang.
"Oh jadi ini alasannya?"ucapnya tersenyum menggoda dia adalah Arlan Andreas.
"Papah jangan natap dia kayak gitu!" ucap Bintang.
"Oh ya maafin papah ya?"ucap Arlan membuat Bulan dan Bintang bingung.
"Papah?"ucap Bulan.
"Iya panggilnya papah aja siapa nama kamu?"ucap Arlan.

Bintang tersenyum senang sedangkan Bulan menggigit bibir bagian bawahnya gugup.

"Bulan"ucap Bulan.
"Wah cocok ya Bintang dan Bulan!" ucap Arlan tersenyum senang.

-⭐🌕⭐-

Disinilah sekarang Bulan, Bintang dan Arlan di sebuah restoran tak jauh dari toko buku.

"Jadi kamu putri sari tuan Pratama?" ucap Arlan membuat Bulan mengangguk.
"Wahhh... Kenapa tuan Pratama menyembunyikan gadis secantik ini selama ini?"ucap Arlan.
"Terima kasih"ucap Bulan.
"Kamu memang cantik seperti nyonya Pratama!"ucap Arlan.
"Tapi Lan kamu sendirian?"ucap Bintang dan Bulan mengangguk.
"Kenapa tadi nggak bilang sama aku? Aku bisa nemenin kamu"ucap Bintang.
"Aku bisa sendiri kok"ucap Bulan.
"Kamu pulangnya gimana?"ucap Bintang.
"Biar kami antarkan bagaimana?" ucap Arlan.
"Tapi nanti ngerepo-"ucap Bulan.
"Nggak papa kok yuk! Aku nggak mau kamu pulang sendirian"ucap Bintang.

-⭐🌕⭐-

Sesampainya dirumah Bulan...

"Terima kasih banyak"ucap Bulan.
"Sama sama"ucap Arlan dan Bintang.
"Sampai ketemu besok Lan!"ucap Bintang melambaikan tangannya saat Bulan sudah keluar dari mobil.

Bulan mengangguk lalu masuk kerumahnya.

"Kayaknya kamu suka dia huh?"ucap Arlan.
"Bukan suka lagi yah!"ucap Bintang sambil terkekeh.
"Perjuangin dia tapi jika dia bukan jodohmu kamu harus mundur dan ikhlaskan dia!"ucap Arlan dan Bintang mengangguk walau masih ragu.

Apa dia bisa melakukan itu jika benar Bulan bukan jodohnya?
Mengikhlaskan dia?

"Aku rasa aku belum tentu bisa pah semoga saja itu tak terjadi"batin Bintang.





Jangan lupa tinggalkan jejak!
Vote and komen!

BulBin (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang