#12

3.2K 349 7
                                    

Pagi-pagi sekali aku sudah bangun. Hari ini aku akan mengendarai motorku sendiri. Aku sudah siap dari 15 menit lalu, aku pun turun ke bawah. Sebelum itu aku membangunkan Guanlin di sebelah kamarku.

"Guanlin!! Ireona!!" Teriakku sembari mengetuk pintu.

"Ne!! Tunggu sebentar y/n!!" Sahut Guanlin.

Aku pun menunggu Guanlin diluar, saat aku sedang melamun. Suara seseorang mengagetkanku.

"Pagi-pagi sudah ribut" ucap Younghoon Oppa.

"Aku tidak ribut"

"Tadi kau teriak-teriak seperti orang gila"

"Ya!! Oppa kau-" ucapanku terpotong oleh suara seseorang.

"Aish... Kalian berdua sangat berisik" ujar Guanlin sembari mengusap kedua telinganya.

Aku terkejut. Spontan aku memukul kepala Guanlin.

"Ya!! Appo!!" Ujarnya sembari mengusap kepalanya.

Aku hanya menatapnya dengan datar.

"Hyung... Noona... Kajja makan"

Suara Wooseok membuatku diam. Aku memang sedang menjauhi Wooseok, agar dia tersadar.

"Kajja" ucap Younghoon Oppa.

Mereka bertiga pergi ke bawah. Aku pun mengikutinya dari belakang, aku berniat untuk berangkat sekarang, namun sebuah suara menghentikan langkahku.

"Y/n. Makanlah terlebih dahulu" ujar Guanlin.

"Ani. Aku ada piket hari ini"

"Kalau kau berangkat sekarang, aku berangkat dengan siapa??"

"Ya sudah, bawa aja makanannya ke sekolah atau makan dikantin"

"Baiklah"

Aku dan Guanlin berangkat mengendarai motor. Guanlin yang menyetir motornya. Di perjalanan kami tidak membuka suara.

---


Kami sudah sampai di sekolah. Keadaannya masih sepi, mungkin baru kami berdua yang berangkat. Kami berjalan beriringan, saat kami menaiki tangga. Aku merasakan aura vampire.

Aku memegang tangan Guanlin sembari menoleh ke arahnya.

"Guanlin, apakah kau merasakan sesuatu??" Bisikku.

Dia hanya mengangguk. Aku pun memutuskan untuk mengintip, siapa yang memiliki aura vampire ini.

Aku terkejut, ternyata Joshua dan Hoshi sedang bersama seorang yeoja. Aku mengamati yeoja itu, ternyata itu Jihyo. Aku pun kembali mengamati Hoshi dan Joshua, mata mereka berdua berubah.

Pertanda mereka akan memangsa Jihyo, untung saja ini masih pagi sekali. Aku segara keluar dari tempat persembunyianku.

Aku mengarahkan tanganku guna mengeluarkan sihirku. Aku arahkan ke kaki mereka berdua, agar tidak bisa bergerak. Aku tidak peduli, mereka akan tahu siapa sebenarnya diriku, walaupun aku tidak mengeluarkan auraku.

Mereka memberontak, sontak mereka melihat ke arahku. Aku hanya mengangkat sebelah sudut bibirku. Perlahan aku menghampiri mereka.

"Kalian melukai dia. Kalian harus melawanku terlebih dahulu" ujarku sembari mendorong mereka.

"Akh!!"

"Pergi dari sini, sebelum aku berbuat lebih kepada kalian" ujarku dengan dingin.

Mereka pun pergi. Guanlin yang sedari tadi hanya mengintip, ia langsung menghampiriku.

"Jihyo-ah gwenchanayo??" Tanyaku sembari memegang kedua bahunya.

"Ne. Gwenchanayo, gomawo y/n. Jika tidak ada kau, aku akan mati kehabisan darah" ujarnya sembari memelukku.

'Kenapa pada hobi memelukku sih'

"Cheonma" ujarku sembari menepuk punggung Jihyo.

Jihyo langsung melepaskan pelukannya.

"Y/n. Gwenchanayo??" Tanya Guanlin.

Aku hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Y/n, dia siapa??" Tanya Jihyo.

"Ah~ ini sahabatku dari luar negeri"

Jihyo hanya ber-oh ria saja.

"Aku kelas dulu, ya Jihyo"

"Ya. Hati-hati"

Aku pun menarik tangan Guanlin untuk pergi ke kelasku.

Kami pun sampai di kelasku, aku meletakkan tasku, sedangkan Guanlin duduk ditempatku. Aku segera menyapu ruangan agar bersih.

Skip~

Aku sudah selesai menyapu. Sekarang aku berada di Kantin bersama Guanlin, kasihan dia, wajahnya sudah memucat. Aku yang memesankan makanan untuk Guanlin.

Kami duduk di dekat jendela, jadi bisa melihat anak-anak diluar. Aku hanya membeli minum saja. Saat aku sedang asyik, melihat luar, suara hp mengalihkan pandanganku.

Line~

AnakManis


Dahyun🤷
Nanti seharian tdk akan ada pljrn

Hoshi👀
Bagaimana kau tahu??

Dahyun🤷
Dari anak kls sblh

Terima kasih infonya Dahyun


ChweHansol
Mingyu, Hoshi, Dino, Wonwoo
Kajja kita bermain basket.

Mingyu
Ku tunggu di lapangan outdoor

Jeon_Wonu
^2

Hoshi👀
^3

Dinosaurus😂
^4

Read by 7

"Guanlin, mau ikut denganku??"

"Kemana??"

"Bermain basket"

"Kajja" ujarnya sembari menarik tanganku.

Angel × Vampire × Demons[END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang