Aku pun segera melepaskan pelukan Dahyun, dia sempat terkejut, namun dia kembali ke seperti biasa.
"Kau kenapa tidak mau dipeluk olehku??" Tanya Dahyun sambil membenarkan posisi duduknya.
"A-aku tidak suka melakukan skinship, apalagi dipeluk seperti tadi" ucapku dengan nada rendah.
"Ah~ Mianhe. Aku tidak tahu itu" ucap Dahyun.
"Gwenchana. Kau kan tidak tahu" ucapku.
"Namamu siapa??" Tanya Dahyun.
"Namaku Kim y/n"
Dia hanya ber-oh ria saja.
"Aku lapar" ucap Dahyun sambil memegang perutnya.
"Mau ku belikan makanan??" Tawarku.
"Ah~ Tidak usah, aku nanti merepotkanmu"
"Gwenchana. Aku tidak sama sekali direpotkan olehmu" ucapku sambil tersenyum.
"Hm... Ya sudah, aku ingin nasi goreng kimchi" ucap Dahyun.
"Oke. Kau mau apa Sana??" Tanyaku kepada Sana.
"Aku minuman saja" ucapnya.
"Baiklah. Kalian tunggu disini, aku akan membelikannya" ucapku.
"Ah~ Gomawo y/n-ah"
"Gwenchana" ucapku sambil melangkah pergi menuju kantin.
Sana Pov.
"Aku lapar" ucap Dahyun sambil memegang perutnya.
"Mau ku belikan makanan??" Tawar y/n.
'Dia sangat baik' batinku.
"Ah~ Tidak usah, aku nanti merepotkanmu"
"Gwenchana. Aku tidak sama sekali direpotkan olehmu" ucap y/n sambil tersenyum.
'Dia memiliki senyuman yang manis' batinku.
"Hm... Ya sudah, aku ingin nasi goreng kimchi" ucap Dahyun.
'Ck. Dasar sahabatku ini tidak tahu malu' batinku.
"Oke. Kau mau apa Sana??" Tanya y/n kepadaku.
"Aku minuman saja" ucapku.
"Baiklah. Kalian tunggu disini, aku akan membelikannya" ucapnya.
"Ah~ Gomawo y/n-ah"
"Gwenchana" ucapnya sambil melangkah pergi menuju kantin.
"Dahyun-ah, kau lihat tidak y/n sangat baik sekali" ucapku kepada Dahyun.
"Ne, kau benar sekali. Dia sangat baik"
"Aku yakin jika seorang namja mendapatkannya, namja itu akan beruntung sekali"
"Kau benar. Sudah baik, cantik, manis, tinggi, kuat. Pokoknya paket komplit buat y/n" ucap Dahyun sambil mengangkat kedua jempolnya.
"Walaupun wajahnya terlihat dingin. Ternyata dia memiliki sisi hangat"
"Ne"
Suasana pun hening. Tidak ada diantara kami yang membuka percakapan. Hingga suara pintu terbuka membuat atensi kami teralihkan, aku kira y/n datang, ternyata para sahabatku datang, dengan wajah panik.
Sana pov end.
Aku pun telah membeli makanan dan minuman untuk Dahyun dan Sana. Untung saja aku tidak bertemu Younghoon Oppa, bisa terjadi masalah kalau aku bertemu Younghoon Oppa dengan penampilan begini.
Aku tadi sempat bertemu Jun, dia hanya melihatku sebentar lalu pergi. Aku pun sudah sampai di unit kesehatan, di dalam aku mendengar suara yang ramai. Aku pun jadi penasaran, jadi aku membuka pintu ruangan itu.
Aku sempat terkejut, didalam ada 9 yeoja yang cantik-cantik. Aku hanya berdiri di depan pintu, tidak ada niatan masuk.
'Apakah mereka teman-teman Sana??' batinku.
"Y/n-ah sini masuk, jangan di depan pintu" ucap Dahyun yang membuyarkan lamunanku.
"Ini dia yeoja yang tadi ku ceritakan" ucap Sana sambil menunjukku.
'Aku?? Sedang dibicarakan oleh mereka??' batinku.
"Perkenalkan dirimu" ucap Dahyun.
"Annyeonghaseyo, Kim y/n imnida" ucapku sambil membungkukkan badan.
"Annyeong" ucap mereka bersama.
"Aku Park Jihyo"
"Aku Yoo Jeongyeon"
"Aku Im Nayeon"
"Aku Myoui Mina"
"Aku Hirai Momo"
"Aku Son Chaeyoung"
"Aku Chou Tzuyu"
"Salam kenal semuanya" ucapku sambil tersenyum.
"Aaa manis sekali dia" ucap Jihyo sambil mencubit kedua pipiku.
Aku hanya diam diperlakukan seperti itu.
'Sabar y/n' batinku.
Jihyo pun sudah melepaskan cubitannya, aku pun mengasihi makanan dan minuman titipan Dahyun dan Sana.
"Ini titipan kalian" ucapku sambil memberikannya kepada Sana.
"Gomawo y/n" ucap Sana hendak memelukku, namun aku langsung menghindar.
"Mianhe y/n aku lupa" ucapnya.
"Ah~ kita lupa membawakan kalian makanan" ucap Nayeon.
"Dasar. Sahabat macam apa kalian ini" ucap Dahyun dengan nada bercanda.
"Ya!! Kita khawatir dengan kalian, jadi tidak sempat membeli makanan" ucap Momo tidak terima.
"Ya ya ya. Aku percaya" ucap Sana.
"Ya!! Kau ini-" ucap Momo dengan nada kesal.
Mereka pun tertawa, aku hanya menanggapinya dengan senyuman saja. Aku pun berniat untuk ke toilet.
"Aku ke toilet dulu ya" ucapku sambil memakai almamater milikku.
"Aku ikut" ucap Tzuyu.
"Kajja"
Kami pun keluar menuju toilet, saat kami melewati lapangan, sebuah bola basket mengenai kakiku. Aku pun mengambil bola basket itu, guna untuk mengembalikan bola itu.
"Ya!! Anak baru lempar bolanya kemari!!" Teriak seorang namja.
Aku pun memutuskan untuk melemparnya ke dalam ring, aku kira tidak akan masuk, ternyata bola basketnya masuk tepat sasaran. Anak-anak yang melihat aksiku berteriak dengan kerasnya.
"Daebak" ucap Tzuyu sambil menatapku tidak percaya.
"Gomawo"
Kami pun melanjutkan langkah kami menuju toilet.
"Kau hebat sekali memasukkan bola basket dengan jarak jauh"
"Ah... Biasa saja"
"Kau pasti jago dalam bermain bola basket"
"Tidak juga"
"Ah... Kau ini selalu merendahkan diri" ucap Tzuyu dengan nada kesal.
Aku pun hanya tertawa melihat tingkah Tzuyu.
"Kau sangat manis y/n, bila tersenyum" ucap Tzuyu.
"Tersenyumlah terus" lanjutnya.
Aku hanya diam saja mendengar ucapan Tzuyu.
'Apakah aku harus tersenyum terus atau tidak. Aku bimbang'batinku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel × Vampire × Demons[END]✓
Fantasy[Tamat]✓ Kim y/n adalah seorang malaikat yang berwajah dingin. Cast: ~Y/n ~SVT ~NCT ~TWICE ~and others