#10

3.3K 379 3
                                    

Tiba-tiba namja itu mengeluarkan pedang dibalik jubahnya.

'Dia akan menyerang Younghoon Oppa. Aku harus menyelamatkan Younghoon Oppa'

"Oppa awas!!" Teriakku saat dia melayangkan pedang kepada Younghoon Oppa.

Aku segera mendorong Younghoon Oppa hingga dia terjatuh. Alhasil aku yang terkena serangan namja itu.

"Akh!!" Pekikku sembari memegang perutku yang mengeluarkan darah segar.

Aku mendengar suara seseorang yang berlari ke arahku. Aku masih bisa melihat siapa orang yang berlari ke arahku.

"Oppa... G-gwenchanayo??" Tanyaku sembari memegang pipi Younghoon Oppa.

"Kenapa kau menanyakanku. Harusnya aku yang bertanya kepadamu!!" Ujarnya sembari merengkuh tubuhku.

Rasanya sakit sekali, aku tidak kuat lagi.

"Y/n!! Aku akan menyelamatkanmu!! Bertahanlah!!" Ujar Younghoon Oppa.

"Uljima Oppa..." Ucapku sembari menyentuh pipi Younghoon Oppa dan membersihkan air matanya.

Setelah itu semua gelap.

You pov end.

Younghoon Pov.

"Oppa awas!!" Aku mendengar teriakkan y/n, saat aku menghadap ke belakang y/n sudah berlari ke arahku.

Ia mendorong tubuhku hingga terjatuh.

"Akh!!" Pekik y/n sembari memegang perutnya yang mengeluarkan darah segar.

Aku segera berlari ke arah y/n yang sudah terjatuh. Di ikuti oleh Jeonghan dan Wooseok.

"Oppa... G-gwenchanayo??" Tanyanya sembari memegang pipiku.

"Kenapa kau menanyakanku. Harusnya aku yang bertanya kepadamu!!" Ujarku sembari merengkuh tubuh y/n.

Rasanya sakit sekali, melihat adik tersayangku terluka. Aku tidak kuat menahan tangisku.

"Y/n!! Aku akan menyelamatkanmu!! Bertahanlah!!" Ujarku sembari menepuk pipi y/n agar dia tetap bangun.

"Uljima Oppa..." Ucapnya sembari menyentuh pipiku dan menghapus air mataku.

Tangannya dingin sekali. Namun perlahan-lahan y/n menutup matanya dan dia pingsan di pelukanku.

"Y/n!! Ireona!!"

Aku berusaha membangunkan y/n, tapi semua itu sia-sia. Aku segera menatap tajam namja yang menusuk y/n.

"Kenapa kau menusuk adikku?!" Tanyaku sambil menunjuk namja yang memegang pedang.

"Y/n..." Ujarnya sembari menjatuhkan pedangnya.

Ia menatap y/n dengan tatapan kosong. Aku terkejut ketika dia mengucapkan nama y/n.

'Dia kenal dengan y/n??'

Dia berjalan ke arah y/n dengan tatapan kosong, sebelum dia menyentuh y/n. Aku menepis tangannya sembari menatap dia tajam.

"Jangan sentuh adikku dengan tangan kotormu"

Aku pun segera mengangkat y/n.

"Jeonghan-ah. Kau bisa menyembuhkan y/n??" Tanyaku dengan nada khawatir.

"Aku tidak bisa menyembuhkan seorang malaikat. Tapi ada seseorang yang bisa menyembuhkan y/n"

"Dimana dia?!" Tanya Wooseok dengan nada khawatir.

Angel × Vampire × Demons[END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang