#18

2.6K 283 4
                                    

Mingyu yang mendengar pekikanku langsung menghampiriku. Ia menatapku dengan sendu dan seketika tatapannya langsung berubah menjadi tajam saat melihat namja itu.

Ia menghampiri namja itu. Ia langsung memukul namja itu tanpa ampun. Aku sudah tidak kuat lagi, semua tenagaku habis untuk melawan mereka.

"Hajima..." Lirihku.

Mungkin dia mendengar ucapanku, ia langsung berhenti memukul namja itu. Aku menutup mataku, untuk mengurangi rasa sakit di tubuhku.

"Mingyu-ah tolong bawa Wooseok ke unit kesehatan" ucapku sembari menatap kedua mata Mingyu.

"Tapi-"

"Jebal..." Ujarku dengan nada lemah.

Ia menghela napas dengan kasar. Ia segera bangkit, menghampiri Wooseok yang sudah terbaring lemah. Ia mengangkat Wooseok.

"Aku akan segera kembali" ujarnya.

Setelah Mingyu pergi, aku mencoba untuk memulihkan tenagaku. Tapi semua itu sia-sia, aku sudah mencobanya berkali-kali. Aku benar-benar sudah tidak tahan.

"Semoga ada yang menemukanku disini"gumamku.

Setelah itu semuanya gelap.

You pov end.

Mingyu pov.

Aku segera membawa Wooseok menuju unit kesehatan, setelah diperintah oleh y/n.

Setelah meletakkan Wooseok di ranjang, aku segera menghampiri y/n, yang keadaannya lebih parah. Aku sudah menyerahkan Wooseok kepada Jeonghan dan Woozi yang kebetulan disitu.

Aku terus berlari, hingga menabrak siswa-siswa yang aku lewati. Saat aku sampai di depan toilet, aku melihat y/n sedang dibawa oleh Guanlin.

"Guanlin" gumamku.

Aku memutuskan untuk masuk ke dalam kamar mandi agar tidak ketahuan oleh Guanlin. Aku memegang dadaku yang rasanya sakit sekali, saat y/n ditolong oleh Guanlin.

'Aku kalah cepat dengan Guanlin'

Aku memutuskan untuk keluar dari toilet dan berjalan menuju unit kesehatan.

Saat aku sampai di unit kesehatan, aku melihat y/n sudah sadar dan sekarang sedang diobati oleh Guanlin. Aku memang cemburu dengan mereka berdua, tapi apa daya.

Aku hanya namja yang pengecut, tidak berani mengungkapkan perasaanku sebenarnya.

Aku terkejut, ketika sebuah tangan mendarat di pundakku. Aku berbalik ke belakang, untuk melihat siapa pelakunya. Ternyata Seungkwan yang sedang menahan tawa.

"Kau lucu sekali saat terkejut" ujarnya sembari tertawa.

"Itu semua gara-gara kau" sahutku.

"Omo!! Mianhe. Aku tidak tahu"

"Ya ya ya. Aku maafkan"

"Kau sedang apa disini?? Kau tidak ingin melihat y/n??"

Saat aku mendengar nama y/n. Aku kembali murung.

"Hei. Ayo ke dalam, jangan melamun, seperti itu" ujarnya sembari menarikku ke dalam.

Aku hanya diam dan mengikuti Seungkwan.

'Aku harus bersikap seperti biasa'

Mingyu pov end.

You pov.

"Eungh..."

Aku sudah tersadar dari pingsanku. Walaupun masih lemah. Aku melihat ke sekelilingku, ternyata aku sudah ada di unit kesehatan.

"Kau sudah sadar??"

Aku terkejut oleh suara Guanlin. Aku melihat ke arah sampingku. Ternyata Guanlin, sedang duduk di sampingku. Dengan spontan aku memukul kepalanya. Ia hanya meringis saja.

"Kau tidak lihat, kalau aku sudah membuka mata??" Tanyaku dengan nada kesal.

Ia hanya tertawa. Setelah itu dia bangkit menuju kotak p3k.

"Duduklah, aku akan mengobati lukamu itu" ujarnya sembari menghampiriku.

Ditangannya sudah ada obat merah, alkohol, plester dan juga kapas. Aku pun menuruti ucapannya. Aku berusaha bangkit, namun tidak bisa.

"Sini ku bantu" ujar Guanlin sembari membantuku duduk.

"Gomawo" dia hanya mengangguk.

"Kenapa kau tahu, kalau aku ada di rooftop??" Tanyaku penasaran.

"Aku merasakan sakit di daerah dadaku dan pipiku mengeluarkan darah. Padahal aku tidak memegang benda tajam. Akhirnya aku pergi ke toilet namja" ujarnya sembari membersihkan lukaku.

Ceritanya persis dengan apa yang aku alami sebelumnya.

"Kemudian tanpa sadar aku melangkah menuju rooftop. Dan akhirnya aku menemukanmu" lanjutnya.

Aku hanya mengangguk saja sebagai jawaban. Tanpa sengaja ekor mataku, menangkap sesosok Mingyu. Aku juga merasakan dua aura vampire disini.

Yang aku yakini ada dua vampire berada di luar unit kesehatan, yang pasti itu Mingyu dan sesosok vampire lainnya.

'Aku lihat matanya. Yang menandakan bahwa Mingyu cemburu dengan Guanlin'






Angel × Vampire × Demons[END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang