Angel × Vampire × Demons[END]✓

#32

Setelah mengantarkan Seungmin ke toilet. Sekarang mereka berdua, sedang berada dilapangan outdoor. Mereka sedang melihat Mingyu dan yang lainnya bermain basket.

"Eum... Y/n. Tadi mereka itu siapa??" Tanya Seungmin.

"Mereka para yeoja yang hobinya membully orang yang lemah"

'Orang yang lemah?? Aku takut kalau mereka juga membullyku'-Seungmin.

"Memangnya kenapa??" Tanya Y/n sembari menatap Seungmin intens.

"A-ani. Aku hanya bertanya"

"Kalau kau takut dengan mereka. Panggil saja aku. Aku akan datang menolongmu" ujar Y/n sembari mengusap lembut surai hitam Seungmin.

Seungmin yang diperlakukan seperti itu mengalihkan pandangannya. Ia merasa kalau pipinya sangat panas.

Mereka berdua tidak tahu, kalau sedari tadi Mingyu dan lainnya menatap Seungmin tidak suka.

"Siapa namja itu??" Tanya Hoshi.

"Entahlah. Mungkin itu murid baru" ujar Mingyu.

"Tapi mereka terlihat dekat sekali"-Seungkwan.

"Benar. Mereka pasti mempunyai hubungan"-DK.

"Jarang sekali Y/n melakukan seperti itu terhadap namja lainnya"-Jeonghan.

"Maksudmu??"-Mingyu.

"Lihatlah Y/n, dia tidak pernah menyentuh namja lain dengan kasih sayang. Selain Guanlin, Wooseok dan Younghoon Hyung"-Jeonghan.

Mereka memikirkan ucapan Jeonghan tentang Y/n. Memang benar ucapan Jeonghan, Y/n tidak akan melakukan skinship seperti itu, kecuali kepada orang-orang yang disayanginya.

"Sepertinya namja itu sangat lemah" ujar Wonwoo sembari menatap Y/n dan Seungmin yang kini berjalan menuju kantin.

"Maksudmu??"-Mingyu.

'Tak'

"Kau ini tidak pernah paham" ujar Wonwoo sembari menyentil dahi Mingyu.

"Bagaimana aku paham. Kalian saja mengucapkan kalimat setengah-setengah" ujar Mingyu sembari mempoutkan bibirnya.

"Lihatlah namja itu, saat melewati murid yang menatap mereka. Y/n terlihat biasa saja, tapi namja itu malah menundukkan kepalanya" ujar Wonwoo.

Mereka menatap Y/n dan Seungmin yang berjalan bersama.

"Majja. Bagaimana kalau kita memberi dia pelajaran" usul Jun.

"Kau benar, kita harus memberinya pelajaran. Tapi bagaimana caranya?? Y/n pasti tidak akan menjauhi namja itu"-S.Coups.

"Serahkan kepadaku" ujar Wonwoo sembari tersenyum miring.

---

Y/n dan Seungmin kini sedang berada di kantin. Mereka sudah memesan makanan masing-masing. Y/n hanya memesan minuman kesukaannya, sedangkan Seungmin memesan kimbap.

"Eum... Y/n sepertinya kau terkenal di seluruh sekolah" ujar Seungmin.

"Ya begitulah. Padahal aku tidak senang terkenal seperti itu" ujar Y/n.

"Harusnya kau senang. Kau terkenal di seluruh sekolah"

"Aku juga tidak tahu, bagaimana aku bisa terkenal. Padahal aku tidak ada yang istimewanya"

"Kau istimewa. Kau berani melawan mereka yang menghinamu, kau juga cantik dan baik. Walaupun di lihat dari wajah kau dingin, tapi kau memiliki sifat hangat Y/n" ujar Seungmin sembari menatap Y/n polos.

"Gomawo"

Hanya kalimat itu saja yang terlontar dari mulut Y/n. Saat mereka sedang asyik mengobrol, sebuah keributan dari arah tengah kantin. Membuat mereka untuk melihat keributan itu. Termasuk Y/n dan Seungmin.

Mereka berdua menerobos sekumpulan murid. Y/n terkejut apa yang terjadi di depannya. Kini Nayeon sudah terduduk dilantai dengan piring-piring yang sudah pecah berkeping-keping.

Lalu, seorang namja menghampiri Nayeon dan menarik rambut Nayeon. Kini Nayeon melihat namja itu dengan mata yang sembab akibat menangis.

"Gara-gara kau seragamku kotor" ujar namja itu.

"Akh!! L-lepaskan" pekik Nayeon.

'Mark??'-Y/n.