#30

2.1K 237 1
                                    

Y/n dan namja itu melangkahkan kakinya menuju ruang kepala sekolah itu. Sepanjang jalan, mereka mendengar bisik-bisikan dari para murid.

"Siapa itu yang bersama Y/n??"
"Tidak tahu. Murid baru mungkin"
"Namja itu sangat beruntung berada di samping Y/n"

Y/n tidak peduli dengan bisikan itu. Sedangkan namja yang berada di samping Y/n, menundukan kepalanya. Karena murid-murid yang melihat mereka kebanyakan namja.

Sepanjang jalan, namja yang berada di samping Y/n itu mendapatkan tatapan tajam dari murid-murid namja yang berada disana.

"Nah... Kita sudah sampai" ujar Y/n sembari menunjuk ruang kepala sekolah.

"Kamsahamnida... Eum-"

"Panggil saja Y/n" ujar Y/n sembari tersenyum manis.

"Kamsahamnida Y/n Sunbae"

"Namamu siapa??"

"Namaku Kim Seungmin. Panggil saja Seungmin" ujar Seungmin.

"Baiklah. Aku ke kelas terlebih dahulu"

"Ne. Sekali lagi terima kasih sudah mengantarkanku Sunbae" ujar Seungmin sembari membungkukan badannya.

"Gwenchana. Jangan terlalu formal denganku" ujar Y/n sembari tersenyum manis.

'Senyumannya manis'-Seungmin.

Y/n pun pergi dari tempat Seungmin. Sekarang ia melangkah menuju kelasnya. Saat memasuki kelasnya, Y/n menjadi pusat perhatian. Y/n yang merasa diperhatikan, menaikan sebelah alisnya.

"Kau tadi bersama namja?? Siapa dia??" Pertanyaan Mingyu mewakilkan semuanya.

"Murid baru" jawab Y/n seadanya.

"Tapi kau terlihat dekat sekali" ujar Jinyoung.

"Apa salahnya??"

"Kau tidak boleh dekat dengan namja itu" jawab Hoshi.

"Kau siapa?? Berani-beraninya mengatur diriku" ujar Y/n sembari melangkah menuju bangku miliknya.

Ucapan Y/n membuat semua namja disitu seperti di tusuk-tusuk hatinya oleh pedang. Sangat pedas ucapannya pikir mereka. Tapi, mereka tidak dapat mengelak mendengar ucapan Y/n.

Memang benar ucapan Y/n. Mereka tidak berhak mengatur Y/n. Mereka bukan siapa-siapa Y/n.

Krriinngg~
Krriinngg~

Akhirnya bel masuk pun berbunyi. Tak berapa lama Yoona ssaem memasuki kelas Y/n. Pelajaran pun dimulai dengan tenang.

---

Krriinngg~
Krriinngg~

Bel istirahat pun berbunyi. Yoona ssaem pun meninggalkan kelas. Y/n pun membereskan buku-bukunya.

"Y/n mau ikut kami ke kantin??" Tanya Guanlin.

Y/n yang sedang memasukkan buku-bukunya. Langsung menghadap Guanlin, disana sudah ada Sana, Dahyun, dan Guanlin.

"Kalian duluan saja" jawab Y/n.

Mereka pun menganggukan kepalanya. Lalu pergi meninggalkan Y/n sendiri. Y/n pun meninggalkan kelas, tidak lupa dengan headseat yang sudah terpasang ditelinganya dan tangan kirinya memegang buku.

Ia melangkahkan kakinya menuju kantin. Saat sampai dikantin, Y/n pun masuk ke dalam. Dan akhirnya Y/n kembali menjadi pusat perhatian. Merasa diperhatikan, ia pun mengedarkan pandangannya.

Y/n menelan salivanya dengan susah payah. Ia merasa gugup saat diperhatikan oleh banyak orang.

"W-wae??" Tanya Y/n dengan gugup.

Guanlin yang peka apa yang terjadi pada Y/n, langsung menghampirinya.

"Ya!! Sedang apa kalian memperhatikan Y/n?? Kalian membuatnya takut" ujar Guanlin dengan suara lantang.

Setelah mendengar ucapan Guanlin, mereka pun kembali dengan kegiatan mereka masing-masing.

"G-gomawo" lirih Y/n.

"Gwenchana. Kenapa kau jadi seperti ini?? Dimana sifat Kim Y/n yang dingin, cuek dan percaya diri" ujar Guanlin sembari mengusap lembut tangan Y/n.

Y/n hanya diam. Dia tidak menyahuti ucapan Guanlin.




'Ada apa denganku hari ini??'-Y/n.

Angel × Vampire × Demons[END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang