#19

2.5K 273 6
                                    

'Ceklek'

Atensiku dan Guanlin teralihkan. Sekarang pintu unit kesehatan terbuka, yang menampilkan 2 namja, yang memiliki aura vampire.

"Annyeong, y/n" sapa mereka.

Aku hanya membalasnya dengan senyuman tipis. Tanpa sengaja aku melakukan eye contact dengan Mingyu. Ia hanya melambaikan tangannya.

"Y/n-ah, kau tidak apa-apa??" Tanya Mingyu setelah duduk di ranjang.

"Ne. Aku hanya kelelahan saja"

"Y/n-ah. Aku pergi dulu, kalau ada sesuatu yang kau inginkan, panggil saja aku" ujar Guanlin sembari pergi keluar, sebelum mendapatkan persetujuan dariku.

"Seungkwan-ah, kau melihat Wooseok??"

"Ani. Aku tidak melihatnya, tanya saja Mingyu, mungkin dia tahu"

"Mingyu-ah" panggilku.

Mingyu yang merasa terpanggil, menoleh kepadaku. Aku dapat merasakan kalau dia merasa cemburu dengan kedekatanku dan Guanlin, melalui matanya.

"Kau tahu dimana Wooseok??"

"Tadi aku antar ke unit kesehatan, setelah itu aku menitipkannya kepada Woozi dan Jeonghan"

Setelah Mingyu mengucapkan seperti itu, aku melihat ke samping. Tirai yang berada di sebelahku tertutup. Aku pun membukanya perlahan, tapi tidak ada siapa-siapa disana.

"Tapi Wooseok tidak ada" ujarku dengan nada sedih.

Mingyu yang mendengar ucapanku terkejut.

"Mungkin dia pulang, sebab lukanya sangat parah" ujar Mingyu.

Aku hanya menganggukan kepala. Aku melihat jam yang melingkar di pergelangan tanganku. Waktu sudah menunjukkan pukul 12.30.

"Kita seharian tidak ada pelajaran??"

Mereka hanya mengangguk.

"Aku ingin pulang" gumamku yang dapat didengar oleh Mingyu.

"Kajja. Aku antar kau ke rumah"

"Tapi memangnya boleh?? Kan belum saatnya pulang"

"Gwenchana. Nanti ku izinkan" ujarnya sembari menarik tanganku.

Aku hanya mengikuti langkah Mingyu. Banyak sepasang mata menatap kami. Dan juga banyak bisikan.

'Mereka pacaran??'
'Tidak mungkin mereka pacaran'
'Mungkin saja. Mereka sangat serasi'

Aku menatap mereka tajam. Mereka langsung diam seketika. Aku langsung melepaskan tanganku dari Mingyu.

Mingyu terkejut saat aku melepaskan tanganku dari dia, langsung menoleh ke belakang dengan tatapan bingung.

Aku hanya menatapnya sekilas dan melanjutkan langkahku ke kelas. Dengan diikuti oleh langkah seseorang.

"Kau kenapa??" Tanya Mingyu.

"Gwenchana. Aku hanya sedang tidak mood hari ini"

Aku sampai di kelas dan langsung mengemasi barang-barangku. Aku menghampiri Guanlin yang sedang mengobrol dengan entah siapa.

Walaupun aku sudah agak lama disini, tapi aku belum pernah mengenal mereka. Dan sifatku yang dingin dan cuek, membuat mereka menjadi tidak berani mendekatiku.

"Guanlin" panggilku.

Ia langsung menoleh ke belakang sembari mengangkat sebelah alisnya.

"Aku pulang duluan, sepertinya aku sakit" ujarku sembari memberi kunci motorku.

"Lalu, kau pulang dengan siapa??"

"Aku pulang dengan Mingyu"

Ia hanya menganggukan kepalanya. Aku pun mengusap kepalanya dan melangkah pergi keluar kelas.

Aku pergi ke tempat parkir motor. Disana sudah ada Mingyu. Aku pun menghampirinya.

"Kau sudah menunggu lama??" Tanyaku.

"Ani. Kajja kita pergi, aku sudah mengizinkanmu" ujarnya sembari menaiki motornya.

Saat aku ingin menaiki motor Mingyu. Mingyu menghentikan kegiatanku.

"Pakailah jaket lalu ikatkan ke pinggangmu" ujarnya sembari memberikan jaketnya kepadaku.

Lalu aku mengikatnya dan menaiki motor Mingyu.

"Pegangan, takutnya nanti kau jatuh"

Aku pun menuruti perintah Mingyu. Aku dapat merasakan detak jantung Mingyu yang lebih cepat dari biasanya.

'Aku pulang lebih awal, karena nanti malam akan muncul bulan purnama. Dan, aku harus memulihkan tenagaku. Mungkin akan terjadi peperangan'

Angel × Vampire × Demons[END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang