Mereka berdua masih berada di taman belakang. Sekolah sudah sepi, pelajaran sudah dimulai. Y/n mencari cara agar mereka berdua selamat.
'Semoga cara ini berhasil'-Y/n.
Setelah memikirkan cara agar mereka selamat, Y/n mengangkat wajah Seungmin, agar ia dapat melihat jelas wajah Seungmin.
"S-seungmin-ah" panggil Y/n sembari mengusap pipi Seungmin.
"Aku akan membawamu ke rumahku"
"Bagaimana caranya??" Tanya Seungmin.
"Kau akan tahu. Tapi, setelah ini jangan beritahu kepada yang lainnya" balas Y/n.
Setelah mengucapkan kalimatnya, Y/n mendekatkan wajahnya ke Seungmin. Jarak mereka semakin menipis, hingga bibir mereka menyatu. Hanya kecupan singkat.
'Chup'
Tiba-tiba mereka sudah ada di dalam mobil milik Y/n, dan jangan lupa posisi mereka masih seperti tadi. Tapi, bibir mereka sudah tidak menyatu.
Seungmin sedang mencerna apa yang terjadi, sedangkan Y/n sedang menatap wajah Seungmin yang sedang kebingungan.
"A-apa yang terjadi??" Tanya Seungmin.
"Nanti kau juga akan tahu, jika bersama denganku selamanya" balas Y/n sembari tersenyum hangat.
'Ah... Hangatnya senyuman itu'-Seungmin.
"Lalu kita akan kemana??" Tanya Seungmin.
"Kita akan kerumah ku. Aku akan mengobati dirimu"
"Bagaimana kita memberikan alasan kepada guru piket??"
"Kalau masalah itu, nanti aku akan yang mengurus. Kau tidur saja"
Seungmin hanya mengangguk dan memposisikan diri untuk tidur. Y/n pun langsung melajukan mobilnya menuju depan gerbang, tak lama kemudian Bae Ssaem datang menghampiri mobil Y/n.
Y/n pun langsung turun dari mobil, melihat penampilan Y/n yang berantakan. Bae Ssaem terkejut dan mempercepat langkahnya.
"Apa yang terjadi dengan dirimu??" Tanya Bae Ssaem.
"Ah... Ini tadi aku berkelahi dengan beberapa namja-"
"BERKELAHI?!" Potong Bae Ssaem.
"Jangan dipotong dulu Ssaem"
"Oke. Lanjutkan"
"Tadi aku berkelahi dengan beberapa namja, karena mereka akan bertanding di perlombaan nanti. Lalu, mereka meminta ku untuk membantunya. Karena mereka terlalu bersemangat, mereka memukul perut dan punggungku. Aku pun tidak menghindar, akhirnya seperti ini" jelas Y/n.
'Alasan macam apa ini??'-Y/n.
"Baiklah. Ssaem mengizikanmu pulang"
'Untung saja Ssaem percaya denganku'-Y/n.
"Kamsahamnida Ssaem" ujar Y/n sembari masuk ke dalam mobil.
Lalu, Y/n melajukan mobilnya keluar dari sekolah. Sebelum ke rumah, Y/n mampir terlebih dahulu ke cafe.
Kemudian, ia mengeluarkan ponselnya dan menelpon seseorang.
"Yeoboseyo??"
"..."
"Keluarlah"
"..."
Lalu, Y/n mematikan ponselnya. Sembari menunggu seseorang keluar dari cafe, Y/n membersihkan darah yang ada di bajunya. Tak lama kemudian, seseorang keluar dari cafe dan menghampiri mobil Y/n.
Lalu, Y/n menurunkan kaca mobil.
"Kau kenapa??"
"Biasa. Berkelahi"
'Tak'
"Aw... Kenapa??"
"Sudah ku nasehati untuk tidak berkelahi lagi, tapi tetap saja kau ulangi"
"Mereka saja yang membuat ku marah"
"Ya ya ya. Aku percaya itu, jadi ada apa kau kemari??"
"Aku ingin memesan makanan"
"Ck. Kenapa harus aku??"
"Hanya kau saja yang baik kepadaku, Changbin Oppa" ujar Y/n sembari tersenyum.
'Kenapa kau harus tersenyum'-Changbin.
"Baiklah. Kau ingin memesan apa??"
"Seperti biasa"
Changbin hanya mengangguk, lalu pandangannya berpindah ke samping Y/n.
"Nugu??"
"Dia??" Tanya Y/n sembari menunjuk Seungmin yang sedang tertidur dan dibalas dengan anggukan kepala Changbin.
"Teman yang harus ku lindungi"
'Beruntungnya namja itu'-Changbin.
"Baiklah. Aku akan membuatkan pesanan mu"
Changbin pun masuk ke dalam. Beberapa menit kemudian, Changbin keluar dengan membawa pesanan Y/n.
"Ini pesananmu" ujar Changbin sembari memberikan pesanan Y/n.
"Gomawo. Nanti aku malam akan ke sini"
"Ku tunggu"
Y/n hanya mengangguk dan melajukan mobilnya ke rumah Y/n, tidak lupa ia pamit pada Changbin.
'Semoga dia tidak membawa namja itu'-Changbin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel × Vampire × Demons[END]✓
Fantasy[Tamat]✓ Kim y/n adalah seorang malaikat yang berwajah dingin. Cast: ~Y/n ~SVT ~NCT ~TWICE ~and others