#53

1.9K 182 9
                                    

Sekarang Y/n dan Mingyu sudah berada di rooftop. Mereka membolos satu jam pelajaran, demi menyelesaikan masalah mereka. Ternyata berita tentang mereka sudah tersebar.

Alhasil, setiap mereka melewati orang-orang yang berada di koridor kelas dan dimana pun, pasti mereka mendapatkan bisikan-bisikan tentang mereka yang buruk.

"Eotteokhae??" Tanya Y/n.

"Entahlah" balas Mingyu dengan nada pasrah.

Mereka bingung apa yang harus dilakukan. Sedangkan teman-teman mereka, sedang mencari pelakunya.

"Eunwoo ada dimana??" Tanya Y/n.

"Kata Mark, Eunwoo tidak masuk hari ini"

"Aku yakin Eun-" ucapan Y/n terpotong oleh suara yang meneriaki namanya.

"Y/n!!"

Mereka berdua langsung mengalihkan pandangannya. Sekarang di depan mereka berdua, ada seseorang yang sedang mengatur nafasnya.

"Wae??"

"Aku sudah menemukan pelakunya" ujar Jun.

"Eodi??"

"Dia ada di gudang"

Setelah mendengar perkataan Jun. Mereka langsung berlari menuju gudang.

---

"Kau ingin mati ha?!"

"Kau-"

Ucapan Wonwoo terputus, saat pintu gudang di buka dengan paksa. Setelah pintu terbuka, memperlihatkan Y/n, Mingyu dan Jun yang sedang mengatur nafasnya.

"Jihyo?!" Pekik Y/n.

"Artinya-"

"Ya, aku lah pelakunya. Aku yang menyebarkan video itu. Puaskah kalian?!" Teriak Jihyo sembari meneteskan air matanya.

"Wae??" Tanya Y/n sembari menghampiri Jihyo.

"Karena orang tua Mingyu dan dirimu sudah membunuh orang tuaku"

"Mwo?!" Y/n membulatkan matanya mendengar ucapan Jihyo.

"Orang tuaku tidak pernah melakukan itu"

"Apakah kau tidak mengingat semuanya. Kau yang melindungiku agar tidak terkena serangan dan setelah cahaya itu muncul, semuanya hilang begitu saja termasuk orang tuaku"

"Aku selama ini hanya berpura-pura menjadi temanmu, karena aku ingin membalaskan dendam ku. Tapi, setelah kau menolong sahabatku, rasa dendam ku hilang. Namun, kemarin kejadian itu terulang kembali. Akhirnya aku membulatkan tekadku untuk membalas dendam ku"

Mendengar penjelasan dari Jihyo. Y/n memegang kepalanya yang terasa pusing sembari bergumam.

"Mianhae... Mianhae..."

"Aku telah melupakan semuanya. Seandainya aku tidak datang di kehidupan Mingyu dan orang tuaku tidak menjodohkan kami. Orang tuamu akan hidup"

"Sudahlah. Mungkin ini takdir yang telah Tuhan kehendaki"

"Tzuyu tolong hilangkan ingatannya" ujar Y/n.

Dengan segera Tzuyu menghilangkan ingatan Jihyo, alhasil Jihyo pingsan.

"Bawalah dia ke ruang kesehatan dan Tzuyu tolong kau hilangkan juga ingatan semua penghuni sekolah"

Lalu, mereka pergi meninggalkan gudang. Y/n yang sedang berusaha bangkit untuk pergi, tapi tidak bisa. Mingyu yang melihat Y/n kesusahan untuk bangkit, langsung membantunya.

"Peganglah tanganku"

"Gomawo"

Kemudian, Mingyu membawa Y/n keluar dari gudang. Tapi, karena Y/n tidak melihat jalan, ia hampir saja terjatuh, jika Mingyu tidak menahan tubuh Y/n.

Tatapan mereka saling bertemu, seakan-akan dunia berhenti berputar. Y/n merasakan kembali perasaan yang ia hilangkan sejak Seungmin datang, perasaan itu kembali lagi setelah ia melihat kedua mata Mingyu.

'Perasaan itu kembali lagi'-Y/n.
'Kapan aku bersama Y/n kembali'-Mingyu.

Angel × Vampire × Demons[END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang