Angel × Vampire × Demons[END]✓

#43

Saat Y/n dan Changbin sedang mengobrol, sebuah suara keributan membuat semua pelanggan mengalihkan pandangan mereka.

Di situ ada karyawan yang sedang menunduk dan di depannya ada seorang namja yang memarahi karyawan itu.

'Postur tubuh namja itu, sepertinya aku kenal'-Y/n.

Namja itu akan melayangkan tangannya, kalau Y/n tidak datang dan mencegah tangan namja itu. Semua pelanggan di situ membulatkan mata, karena Y/n datang dengan sangat cepat.

"Ada apa ini??" Tanya Y/n kepada karyawan itu.

"A-aku tidak sengaja menumpahkan minuman pesanan namja ini dan terkena pakaiannya" balas karyawan itu.

"Lalu apa masalahnya??"

"Dia meminta rugi kepadaku, kalau tidak dia akan menemui atasanku" balas karyawan itu.

"Han. Pergilah ke dapur dan buatkan minuman yang baru untuk dirinya" perintah Y/n.

Karyawan yang di panggil Han itu, langsung pergi ke dapur. Setelah itu Y/n meminta maaf kepada semua pelanggan, atas keributan yang terjadi. Y/n pun berbalik, untuk memarahi namja tadi.

Tapi, saat berbalik wajah Y/n langsung berubah datar. Namja tadi adalah Eunwoo sahabat Mark. Dan di tempat Eunwoo ada Mark, Jungwoo dan Jaemin.

Eunwoo yang masih menahan amarahnya karena ketidaksengajaan Han tadi, ia bertanya kepada Y/n sembari menahan amarahnya agar tidak memukul namja di depannya ini.

"Kenapa kau menyuruhnya untuk pergi?!"

"Karena dia tidak sengaja menumpahkan minumannya, jadi wajar saja kalau aku menyuruhnya untuk membuatnya lagi untukmu"

Changbin yang penasaran apa yang dibicarakan oleh Y/n dan Eunwoo. Langsung menghampiri mereka berdua.

"Kenapa Y/n??" Tanya Changbin.

Saat Y/n ingin menjawab pertanyaan Changbin, tapi Eunwoo sudah memotongnya terlebih dahulu.

"Kau kan karyawan disini. Aku ingin bertemu dengan atasanmu untuk meminta ganti rugi" ujar Eunwoo.

Semua pelanggan yang berada disana sedari tadi memperhatikan Y/n dan Eunwoo. Jadi, cafe itu keadaannya sangat hening, terlebih lagi saat Eunwoo mengatakan ingin bertemu dengan pemilik cafe ini.

Semua pelanggan juga penasaran siapa pemilik cafe ini. Jadi, mereka memilih untuk melihat siapa pemilik cafe ini daripada memakan makanan mereka.

"Kau ingin bertemu dengan atasanku??" Tanya Changbin dengan ragu.

"Ne. Aku ingin bertemu dengan atasanmu"

Changbin dan Y/n saling bertatapan. Lalu, Y/n menganggukan kepalanya, bahwa ia mengizinkan Changbin untuk memberitahu siapa pemilik cafe ini.

"Atasanku... Berada di depan dirimu" ujar Changbin.

Mendengar perkataan Changbin, semua pelanggan menatap Y/n tidak percaya. Karena penampilan Y/n seperti bukan pemilik cafe ini.

"Apakah dia pemilik cafe ini??"
"Dia seperti bukan pemilik cafe ini"
"Aku tidak percaya"
"Masih muda sekali"
"Cantik, tapi dia sangat dingin"

Banyak sekali bisikan yang ditujukan untuk Y/n. Sedangkan Eunwoo dan ketiga sahabatnya menatap Y/n tidak percaya. Y/n memandang Eunwoo dengan remeh.

"Jinjjayo??" Tanya Mark tidak percaya.

"Sungguh, aku tidak berbohong. Ia adalah pemilik cafe ini. Kim Y/n yang keluarganya sangat terkenal" ujar Changbin.

Mendengar perkataan Changbin semua pelanggan berlomba-lomba untuk mendapatkan foto Y/n.

"Jadi, kau masih ingin mengganggu orang-orang yang aku sayangi??" Tanya Y/n.

Mereka berempat yang mendengar pertanyaan Y/n, hanya diam. Mereka malu, karena di tatap oleh semua pelanggan.

Jadi, mereka segera keluar dari cafe itu. Saat Y/n dan Changbin melangkah untuk menuju tempat mereka semula. Han datang sembari membawa nampan yang diatasnya berisi minuman.

"Dimana namja tadi??"

"Dia sudah pergi" balas Changbin.

"Lalu bagaimana dengan minuman yang ku buat??"

"Biar aku berikan untuk yang lain" balas Y/n sembari mengambil minuman yang hangat itu.

Han dan Changbin menatap atasan mereka dengan heran. Lalu, Y/n keluar dari cafe dan berlari menuju seseorang yang duduk tidak jauh di cafe. Han dan Changbin mengikuti Y/n.

Mereka melihat Y/n mendatangi seorang ahjumma yang duduk di sebelah cafe itu bersama satu anak kecil. Y/n lalu duduk di depan ahjumma itu dan memberikan minuman itu.

Melihat perlakuan Y/n, Han dan Changbin tersenyum. Karena zaman sekarang, jarang sekali perduli dengan orang-orang yang derajatnya di bawah mereka. Terlebih lagi Y/n yang dikenal sebagai keluarga yang terpandang.

'Y/n sangat baik hati'-Changbin.
'Y/n adalah tipe idealku'-Han.

---
Double up~