#22

2.3K 262 0
                                    

Flashback on.

Semuanya berawal ketika aku sadar dari pingsan. Aku melihat ke sekeliling, ternyata aku berada di Unit Kesehatan. Tempat yang tidak aku sukai.

Aku merasakan tubuhku sangat lemah. Jadi, aku memutuskan untuk mengembalikan kekuatanku. Tapi, semuanya begitu sia-sia.

'Ceklek'

Suara pintu terbuka yang memunculkan 2 namja.

"Kau sudah sadar??"

"Ne"

"Ah~ Perkenalkan, kami teman-teman Y/n. Aku Jeonghan dan ini Woozi"

"Aku Wooseok"

Suasana canggung menguasai kami. Tidak ada dari kami yang berbicara.

"Eum... Yang membawaku kemari siapa??" Tanyaku memecah keheningan.

"Kau di bawa oleh Mingyu" jawab Jeonghan Hyung.

"Bisakah salah satu dari kalian mengantarku pulang??"

Mereka saling bertatapan. Seperti sedang bertelapati.

"Aku akan antarkan. Biar Woozi yang mengizinkanmu"

"Kamsahamnida. Jeosonghamnida, aku telah merepotkan Hyung"

"Ah~ Gwenchana. Jangan terlalu formal dengan kami"

Aku pun bangkit dari ranjang dengan dibantu oleh Jeonghan Hyung.

Kami telah sampai di parkiran mobil. Kami menggunakan mobil Jeonghan Hyung. Ia membantuku untuk masuk ke dalam mobil.Setelah itu ia menjalankan mobilnya.

"Alamat rumahmu dimana??" Tanya Jeonghan Hyung.

"Di perumahan Ichon-Dong"

Jeonghan Hyung pun melajukan mobilnya menuju kawasan perumahan elit. Tenagaku yang sudah habis, membuatku memejamkan mata.

Aku bermimpi bertemu Eomma dan Appa, disana aku diberi kekuatan, entah kekuatan apa. Lalu, aku melihat penampilanku. Aku memiliki sayap yang besar dan berkilau.

"Eomma akan menyembuhkanmu" ucap Eomma sembari menyentuh perutku.

Saat Eomma menyentuh perutku, aku merasakan sakit yang luar biasa. Aku sempat berpikir, bagaimana Y/n Noona menahan sakit saat terkena pedang??

"Nanti penampilanmu akan seperti itu sampai bulan purnama muncul" ucap Eomma sembari menjauhkan tangannya dari perutku.

Aku hanya menganggukan kepala. Lalu Eomma dan Appa pergi.

Aku pun tersadar dari tidurku setelah memimpikan mereka. Aku terkejut ternyata aku sudah di kamarku. Aku tidak melihat Jeonghan Hyung.

'Ceklek'

Aku mengalihkan pandanganku ke arah pintu, yang memuncul Jeonghan Hyung. Sembari membawa nampan di tangannya.

"Kau sudah sadar??"

Aku hanya menganggukan kepala. Aku berusaha duduk. Beberapa kali mencoba akhirnya berhasil.

"Makanlah terlebih dahulu" ucap Jeonghan Hyung.

Aku pun memakannya. Tak berapa lama aku sudah menghabiskan makananku.

"Aku pamit untuk pulang" ujarnya sembari beranjak dari tempat duduk.

"Hyung..." Panggilku.

"Ne??" Ujarnya sembari menoleh ke arahku.

"Jangan bilang siapa-siapa, kalau keluargaku adalah seorang malaikat" ujarku yang memelankan suaraku di kalimat terakhir.

"Ne. Aku tidak akan bilang siapa-siapa" ujarnya sembari keluar dari kamarku.

Flashback off.

"Seperti itulah Noona. Jeonghan Hyung sangat baik, serasi sekali dengan kau" ujarku yang mendapatkan pukulan dari Y/n Noona.

Aku terkekeh. Y/n Noona pun mengusap kepalaku, sembari tersenyum hangat.

'Tersenyumlah lebih lama Noona'

Angel × Vampire × Demons[END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang