Selamat membaca ♡
□□□□□□□
Ini adalah hari pertama Salsa bersekolah dan memakai pakaian putih abu-abunya. Ia sempat menjemput Jihan. Karena semalam ia sudah janjian tuk datang bersama.
"Maaf ya lama, gue lupa jalannya. Jadi deh muter- muter dulu." ucapnya saat Jihan sudah menunggunya di persimpangan jalan yang tidak jauh dari rumah Jihan. Salsa memberikan kunci motornya kepada Jihan. "Lo yang bawa ya?"
"Siap-siap aja gue ajak terbang." canda Jihan.
"Jangan nyelap-nyelip gue ngeri."
"Nggak janji deh." Jihan tertawa. Salsa mendengus.
Mereka pun pergi menuju sekolah barunya. Setelah sampai, lagu yang berjudul Guruku Tersayang mengalun menyambut para siswa siswi yang telah datang.
"Duluan ya. Kuncinya simpen di lo aja." pesan Salsa.
Jihan menganguk.
Salsa memasuki ruangannya sewaktu MOS dulu. Ternyata ruangannya sudah hampir ramai. Seragam sekolah pun masih terlihat baru.
"Pagi." ucap Salsa kepada Naura yang tengah memainkan ponsel.
Naura menoleh. "Pagi." ia memasukan ponselnya kesaku roknya. "Keluar yuk?" ajaknya.
Salsa menganguk setelah menyimpan tasnya. Diluar ia melihat kebeberapa kakak kelasnya yang sedang menyiapkan peralatan upacara.
"Lo ada fb nggak?" tanya Naura tiba- tiba.
"Ada."
Naura mengambil ponselnya dan membuka aplikasi fb-nya. "Nih tulis namanya, buat nambah-nambah pertemanan."
Salsa mengetik namanya dikolom pencarian. Butuh waktu lama mencari nama dirinya, karena nama Salsa bukan hanya dirinya saja, ada banyak.
Setelah berhasil ketemu, Salsa mengembalikan ponsel itu kepada pemiliknya.
Naura mengutak-atik ponselnya, dan kembali disimpan di saku roknya. "Eh, itu udah mau upacara, yuk kesana." lihatnya kearah lapangan yang sudah ramai.
Ini adalah upacara pertama, setelah mereka resmi menjadi siswa siswi SMK Negeri 1 Bekasi.
Salsa mengukir senyumannya saat ia berpapasan dengan siswi seangkatannya. Ia hanya ingin berbaur dengan mereka sekedar mencari teman tentunya.
Salsa dan Naura berbaris dibarisan kelas 10. Tepatnya di barisan kelasnya.
Upacara pun dimulai, mereka nampak mengikuti dengan seksama. Walaupun tak jarang pemandangan siswa yang melanggar aturan masih terlihat. Mungkin itu sudah menjadi rutinitas setiap minggunya, atau mungkin bisa jadi setiap harinya. Walaupun mereka sering kali mendapat hukuman, namun mereka seakan tak pernah kapok, seakan-akan itu sudah menjadi kebiasaannya.
Kepala sekolah memberi sambutan dan ucapan bagi para siswa siswi baru, di akhiri dengan pembacaan doa.
Setelah upacara selesai Salsa dan Naura berjalan kearah kelasnya. Namun ternyata sudah ada daftar nama-nama yang sepertinya sudah diatur oleh sekolah. Naura mencari nama dirinya, terakhir ia mencari nama Salsa.
X2
Ia masih tetap dikelas ini, bahkan ada juga beberapa temannya yang tidak dipindahkan.
"Kita masih sekelas." ucap Naura senang.
"Duduknya bareng ya." sahut Salsa. Mereka pun pindah kebarisan kedua.
"Iya lah!" sahut Naura.
Kelas mereka pun mulai penuh. Siswa siswi itu mulai berdatangan, setelah teman-temannya saat MOS dulu telah pindah. Mereka mulai menempati bangkunya masing-masing. Walaupun mereka harus lihat namanya terlebih dahulu di depan jendela kelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HILANG [Completed]
Teen FictionDia yang pernah aku cintai, namun belum sempat aku katakan. Hingga akhirnya dia pergi bahkan tidak tahu kapan akan kembali. Namun kejelasan itu belum sempat aku dapatkan.