Enam

43 2 0
                                    


Selamat membaca

♡♡♡

Salsa sudah memutuskan akan mengikuti ekstakurikuler apa nanti, ia juga sudah meminta izin kepada kedua orang tuanya, jika sewaktu-waktu ia diharuskan untuk ikut serta dalam kegiatan tersebut. Eskul kali ini cukup menantang bagi Salsa, memang sedari dulu ia sudah sangat penasaran, apa lagi saat ada Demo eskul tersebut berlangsung dan ia juga sudah mencari tahu apa saja kegiatan-kegiatannya yang kerap kali dilakukan.

Salsa sudah mengajak temannya untuk mengikuti eskul yang sama dengannya, namun diantara mereka tidak ada yang tertarik, bahkan ada yang mengatakan ia tidak diperbolehkan oleh kedua orang tuannya.

Untung saja dikelasnya ia tidak sendiri, ada seorang siswi yang belum Salsa kenal namanya juga mengikuti eskul yang sama dengannya. Meskipun awalnya Salsa sempat ragu, takut tak ada siswi yang mengikuti eskul tersebut, walaupun ada juga siswi kelas 11 dan 12 mengikuti eskul itu. Tapikan, Salsa butuh teman yang seumuran dengannya.

Salsa menghampiri siswi itu. "Hai." Sapa Salsa ramah.

"Oh iya kita belum kenalan ya, kenalin gue Vina." Vina mengulurkan tangannya.

Salsa membalas uluran tangan itu dan tersenyum ramah. "Salsa."

"Ternyata yang gabung dieskul ini rata-rata cowok ya. Ceweknya cuman ada 3 orang." Ucap Vina. Vina menoleh kearah teman sebangkunya. "La diem-diem bae, kenalan dong."

Orang yang disebut Lala pun menoleh sebentar. "Lala." Ucapnya memperkenalkan diri.

"Salsa."

Vina mempersilahkan Salsa duduk didekatnya, mereka duduk satu meja bertiga. "Padahal kita sekelas, tapi baru kenalan sekarang ya." Vina terkekeh pelan.

Salsa tersenyum menangapi obrolan Vina.

Mereka tengah dikumpulkan disuatu ruangan, semacam perkenalan anggota baru dan memperkenalkan apa saja kegiatan mereka yang selalu dilaksanakan.

"Assalamualaikum." Ucap seorang siswa, mungkin itu ketua eskulnya, pikir mereka.

"Walaikumsalam."

"Salam lestari." Siswa yang tadi pun berucap kembali dan mengepalkan satu tangannya diudara.

Salsa dan yang lainnya yang baru saja gabung hanya diam, karena tidak tau harus membalas ucapan apa. "Salam!" Ucap senior kelas 11 dan 12.

"Kalau kakak bilang 'Salam lestari', kalian bilang 'salam' sambil mengepalkan tangannya diudara ya."

Mereka menganguk mengerti.

"Ulang ya, salam lestari."

"Salam!!" Ucap mereka kompak. Setelah itu mereka saling bertempuk tangan.

"Selama datang di ekstrakurikuler SISPALA, saya firman dan saya menjabat sebagai ketua disini. Oh ya, ada yang tau apa itu kepanjangan SISPALA?"

Mereka diam tak menyahuti, ada juga yang menggelengkan kepalanya pertanda tidak tahu.

"Sispala adalah singkatan dari siswa pecinta alam. Mereka menjaga dan merawat alam agar tidak rusak ataupun tercemar. Contohnya disekolah kita, kalian liatkan ada beberapa sampah yang dibiarkan berserakan. Mungkin itu hal sepele, namun siapa sangka jika sampah itu dibiarkan seperti itu terus menerus, bisa saja tanah tercemar dan mengundang berbagai penyakit.

"Contohnya, nyamuk demam berdarah, itu bisa menyebabkan kematian. Bahayakan. Untuk itu kita saling mengingatkan kepada siswa siswi lain untuk mengajak mereka membuang sampah pada tempatnya." Jelas Firman. "Kalian pasti ada yang mendengar 'ngapain ikut sispala, paling juga disuruh kerja bakti' pertanyaan seperti itu tidak? Pasti ada lah ya. Tugas utama sispala memang kerja bakti, namun disini juga kami mengajak kalian untuk mengenal lebih dalam tentang alam.

HILANG [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang