Tiga

72 4 0
                                    

Selamat membaca dan menikmati ceritanya guys♡

***

Zihan dan Salsa sengaja tidak pulang terlebih dahulu. Mereka tengah berada disebuah cafe yang sering menjadi tongkrongan anak muda jaman sekarang.

"Sal, lo sekelas sama Azrial ya?" Zihan berucap, namun matanya tertuju pada ponsel yang tengah ia mainkan.

Salsa yang tengah menikmati minumannya pun menoleh kearah Zihan. "Azrial?" Ia tak mengenal dengan nama yang disebut Zihan. Tapi ia pernah dengar nama itu. "Iya kali." Lanjut Salsa dan kembali pokus dengan film yang ia sedang download.

"Hehe bilangin dong sama dia, gue suka gitu." Sahut Zihan. "Gue udah minta pertemanan di akun sosial medianya, tapi belum dikonfir." Curhatnya.

"Bilang aja sih sendiri."

Zihan menunjukan foto Azrial yang ia temukan diakun sosial milik Azrial. "Liat deh, ganteng kan."

Salsa melihat foto itu. "Namanya juga cowok. Kalau cantik, yah cewek dong."

Zihan tertawa terpaksa. "Hahaha, nggak lucu." Zihan terus melihat-lihat foto-foto Azrial. "Dia udah punya pacar belum ya?" Gumannya.

"Mana gue tau, tanya sono keorangnya." Ucap Salsa cuek.

"Kesel juga ya ngomong sama lo!"

"Emang, baru tau?"

Hening sejenak. Zihan menoleh kearah Salsa yang tengah asik mendwonload sebuah film.

"Sal minjem hp lo dong."

Dahi Salsa mengerut bingung. "Buat apa?" Namun tak luput ia pun memberikan ponselnya kepada Zihan.

Zihan menerimanya dengan senang hati. "Ada deh."

Sebenarnya Salsa sedikit curiga dengan Zihan, takut ia melakukan hal aneh-aneh terhadap ponselnya. "Ngapain sih?" Salsa mengintip, pupil matanya melebar. Benar saja Zihan tengah melakukan sesuatu. Ia pun merebut ponselnya.

"Ih gue belum selesai Sal."

"Ngapain sih segala ngechat Azrial, pake nomor lo kan bisa?"

Ponsel Salsa bergetar. Ia melihat, ternyata notif pesan dari Azrial.

"Dibales ya, coba gue liat." Ucap Zihan penasaran.

"Kenapa Sal?" Ucap Zihan membaca pesan itu. "Anjir dia tau nama lo, gue bales ah. Ehh-..."

Salsa langsung menyimpan ponselnya kedalam tas. "Kok lo bisa tau nomor dia?"

"Ih Sal, gue belum bales." Gerutu Zihan.

"Lo belum jawab pertanyaan gue." Salsa menguoang kembali pertanyannya. "Lo tau dari mana?"

Zihan menyeruput minumannya."Gue nyolong dari grup kelas loh."

Sudah Salsa duga. "Udahlah gue mau pulang." Ucapnya saat melihat film yang ia download telah selesai.

"Jangan bilang lo kesini, cuman mau download tuh film doang." Tuduh Zihan sambil memicingkan mata kearah Salsa.

Salsa terkekeh pelan. "Tau aja." Salsa melenggang pergi.

"Bentar dong tungguin. Emang nih pesenan nggak mau lo bayar dulu apa."

Hampir saja Salsa lupa. Mereka pun berjalan kearah kasir untuk membayar pesanan itu. Setelahnya mereka pun pergi.

***

Salsa membaringkan tubuhnya dikasur miliknya, rasanya seharian ini badannya terasa sangat pegal. Padahal hari ini dirinya tidak melakukan aktivitas yang berat.

HILANG [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang