Dua Belas

35 2 0
                                    

Tetep jaga kesehatan guys

Happy reading...

Ponsel Salsa terus saja berdering, tapi Salsa terlalu malas mengambil ponsel yang berada dimeja belajarnya. Paling juga teman-temannya. Pikir Salsa.

Ia tengah rebahan ditemani kartun Doraemon yang ia dwonload kemarin, padahal kartun itu sering kali diputar berulang kali ditelevisi swasta. Tapi Salsa tak pernah bosan melihatnya, ia sangat suka ketika Nobita dan teman-temannya mengalahkan orang jahat. Walaupun disetiap episodenya selalu sad ending tapi Salsa tetap menyukainya.

Ponselnya terus saja berdering. Hingga mau tak mau Salsa berjalan kearah meja belajarnya dan melihat siapa yang sudah menganggunya.

"Siapa lagi?" Salsa pun menolak panggilan itu, karena Salsa tidak tahu dari siapa, karena tidak ada nama. Ponselnya bergetar lagi, namun itu sebuah pesan masuk.

Ini gue Bagas.

Seperti itu lah isi pesannya. Lalu panggilan itu masuk kembali. Salsa pun mengangkat panggilan itu.

"Parah, gue telepon dari tadi, baru diangkat sekarang." Sahut Bagas dari sana. "Tapi tenang kok gue nggak akan marah."

"Gue kan nggak tau lho yang telepon." Salsa mempause kartun itu dilaptopnya.

"Simpen dong nomor gue."

"Buat apa?"

"Biar tau kalau nanti gue telepon lagi bisa langsung diangkat." Bagas tertawa geli disebrang sana.

"Iya."

"Lo lagi apa? gue tebak, lo lagi napaskan?"

Salsa terkekeh pelan."ya iya lah, kalau nggak napas gue mati dong."

"Lo nggak nanya gue balik?"

"Nggak."

Hening sejanak. "Ya udah gih sana tidur udah malem, besokkan masih sekolah." Disana Bagas tengah membaringkan tubuhnya dikasur sambil menatap langit-langit kamarnya.

"Udah tau malem, kenapa telepon?"

"Iya deh gue yang salah."

"Itu tau."

"Emang cowok tuh selalu salah mulu ya dimata cewek, gue heran da."

"Curhat?"

"Gue lagi nyanyi sal."

Salsa tertawa mendengar nada marah Bagas, walupun ia tahu Bagas tak benar-benar marah kepadanya.

"Besok berangkat bareng gue mau?"

"Tadi katanya disuruh tidur."

"Nah kan gue salah lagi."

"Udah ah, gue mau tidur. bye." Salsa langsung saja mematikan sambungan telepon tanpa menunggu berucap terlebih dahulu.

Belum juga gue ngomong udah dimatiin.
Besok gue jemput ya?

Salsa langsung saja membalas pesan itu.

Gue berangkat bareng Vina.

Lalu pesan itu muncul lagi.

Oh iya gue lupa.
Good night Sal.

Salsa hanya membaca pesan itu tak berniat membalasnya.

Lalu satu pesan lagi muncul.

Nggak dibales nih.
Ya udah deh biar gue sendiri ngucapin ke diri gue.
Good night Bagas♡ bobo indah ya.

HILANG [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang