Tiga Puluh Lima

43 2 0
                                    


Hari ini adalah hari terakhir melaksanakan ulangan semester 5 dan ini bertepatan dengan 1 bulan ia dan juga teman-temannya tak saling berbicara, bahkan Salsa sendiri bertukar tempat sementara dengan Amel hingga ia duduk dengan Citra, dua minggu sebelum ulangan berlangsung.

Salsa juga seringkali menghabiskan waktu dengan Aisyah, Citra dan juga Tiara. Sesekali ia juga sering main dengan Lia dan Luna yang menghampiri dirinya duluan. Iya lah, mana mau Salsa menghampiri mereka duluan terlebih lagi Lia dan Luna selalu berada didekat Azrial.

Salsa melihat kearah teman-temannya yang baru saja keluar dari kelas. Citra menghampiri mejanya. "Mau pulang Sal? main dulu yuk. Tiara ngajakin kita buat masak-masak dirumahnya." Sahutnya.

Salsa menggendong tas ranselnya, menatap kearah Citra. "Gue mau pulang aja deh. Maaf ya."

Citra tersenyum. "Iya udah nggak pa-pa."

Salsa pun berdiri. Matanya bertemu dengan mata Azrial, yang berada didekat Lia. Kejadian satu bulan masih saja ia ingat, dimana dia sedang berpelukan dengan Lia. Salsa berjalan kearah Aisyah dan Tiara yang berada didekat pintu, pamit kepada mereka. Lalu Salsa pun berjalan pergi.

Koridor sudah agak sepi, jam pulang adalah paling dinanti semua siswa siswi disekolah ini atau mungkin juga disekolah lain. Salsa juga berpapasan dengan para siswa yang sengaja mengeluarkan bajunya dan dasi pun ntah kemana perginya, salah satu pemandangan yang sudah biasa terlihat.

"Salsa!" Seseorang berteriak dibelakangnya saat dirinya sudah hampir sampai diparkiran. Salsa menoleh kearah belakang. Naura dan Hana berlari mendekat kearahnya. "Sal, lo harus ikut kita dulu sebentar." Ucap Hana dengan napas yang belum teratur akibat berlari.

Salsa mengerutkan keningnya. "Ngapain?"

"Penting, pokoknya lo harus ikut. Ayo!" Naura langsung saja menarik lengan Salsa, membawanya kesebuah taman. Disana juga sudah ada Karlina dan Amel.

Salsa semakin bertanya-tanya pada dirinya sendiri. Kira-kira apa yang akan dilakukan teman-temannya.

"Duduk Sal." Ucap Karlina. Salsa pun duduk diantara Karlina dan Amel, sedangkan Naura dan Hana duduk dibawah, diatas rumput.

"Gini Sal-" Amel memulai pembicaraan. "Kita minta maaf sama lo." Ucapnya bebarengan seperti sudah direncanakan.

"Maaf ya, kita bukan bermaksud buat ikut campur masalah pribadi lo, cuman kesel aja lo nggak mikir ulang buat nolak Bagas." Sahut Karlina, hingga Salsa pun menoleh kearahnya. "Ada orang yang beneran tulus suka sama lo, lo sia-siain gitu aja."

"Buat kejadian kelas satu, sebenarnya Amel sama Hana juga nggak tau permasalahannya apa. Ini antara gue sama Karlina, ada salah paham sedikit." Sahut Naura.

"Gue kira kalian nggak nganggap gue, dan nutupin masalah itu dari gue, seolah gue itu nggak berhak tau." Kata-kata itu sudah lama ia ingin sampaikan, namun Salsa belum ada waktu yang pas untuk membicarakannya.

"Hehe Sorry deh, nggak bermaksud juga." Naura menatap Salsa cegengesan.

"Jadi gimana nih, kita baikan?" Ucap Hana yang sedari tadi diam.

Salsa tersenyum dan mengangguk.

Mereka semua pun tersenyum senang. Hana berdiri, merentangkan kedua tangannya hendak memeluk mereka semua. "Pelukan." Ucapnya dan mereka semua pun berpelukan layaknya telletubies. "Satu bulan nggak ngerjain lo, rasanya ada yang kurang."

"Makanya jangan marahan mulu." Ucap Karlina.

Salsa melepaskan pelukannya hingga mereka pun juga. "Kalian yang mulai."

HILANG [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang