💫💫💫💫💫
Matahari mulai memperlihatkan dirinya kepada dunia.Jam menunjukkan pukul 06.00 seorang gadis masih setia dalam tidurnya yang lelap tanpa ada gangguan.Tiga hari yang lalu ines ijin untuk tidak berangkat sekolah karena badan yang kurang vit
Ceklek....
"ines....bangun anak bunda yang cantik."ucap bunda Amel lalu membuka gorden kamar membuat ines membuka matanya perlahan
"Berangkat sekolah nggak?Diego udah nungguin loh."Ines bangun dari ranjangnya lalu berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.Dua puluh menit berlalu ines langsung keluar kamarnya oh benar di sana ada Diego yang menunggunya di ruang tamu.Tatapannya tak lepas dari benda pipih yang ia pegang
"Ines berangkat."
"Sarapan dulu ines."Kata bunda Amel sambil menyiapkan roti tawar
"Rotinya buat bekal aja."Bunda Amel hanya mengangguk dan ines berjalan ke arah Diego semangat,"ehemmm"
Diego mengangkat kepalanya lalu menyimpan kembali ponselnya di saku celananya."Udah sarapan?."Ines menggeleng.Alis Diego terangkat,"makan.Aku tungguin"
"Aku bawa roti."Tak lama kemudian bunda Amel datang membawa tepak makan berisikan roti tawar yang diolesi selai nanas dan memasukannya ke tas biru muda ines.
"Jangan lupa di makan rotinya.Diego kalau ines nggak mau makan,paksa."Diego mengganggukkan kepalanya paham lalu mereka berpamitan dan keluar dari pekarangan rumah ines
"Diego, kita naik mobil?"
"Kenapa?."
"Naik motor aja"
"Aku nggak bawa motor"jawab Diego menatap ines
"Motor bunda."
"Nggak.Kita naik mobil."Ines mengerucutkan bibirnya kesal,"Naik motor aja biar cepat"
Diego menggeleng mantap,"Nggak.Kalau naik motor aku ngebut.Kalau ngebut mesti banyak angin.Kalau banyak angin nanti kamu kedinginan.kalau kedinginan kamu nanti sakit.Kita naik mobil."Ines menghembuskan nafasnya pelan,kali ini ia harus mengalah lagi
Di dalam mobil tak ada pembicaraan sama sekali,hanya suara musik yang terdengar.Ines beberapa kali menyempatkan pandangannya ke arah luar kaca mobil,sesaat matanya melihat kedai bub di pertigaan jalan.Waw sangat menggoda,walaupun kedainya masih tutup tetap saja melihat spanduknya saja akan tertarik untuk membelinya
"Diego,pengen bubble tea"Rengek ines memelas,Diego hanya memandangnya sekilas lalu tersenyum,"Nanti"
"Yes."Sorak ines bahagia hufttt sudah lama ines tak merasakan bubletea rasanya kangen sekali meminumnya.
Tak kerasa mobil yang mereka kendarai telah sampai di halaman sekolah.Ketika ines keluar dari mobil terdengar seseorang meneriaki namanya keras,oh ternyata Nasya.
"Ines udah mendingan?oh iya gimana coklatnya,enak?."Ines menatap bingung Nasya.Coklat? coklat apa?
"Coklat?dari siapa?."Tanya ines
"Dari akulah,aku titipin ke Diego.Kamu nggak dimakan?."sialan pasti Diego sengaja menyembunyikan coklat yang dibelikan Nasya untuknya.Tatapannya mengarah ke Diego yang berjalan ke arahnya,"Coklat aku mana?."
"Di freezer."Jawab Diego dengan entengnya
"Keras dong."
"Panasin."
"Ah ngomong sama kamu kayak ngomong sama orang gagu,males ah."
"Kamu ngomong aku gagu?."
"Enggak....ah nggak tau deh aku mau ke kelas,ayok nas."Ajak ines lalu menggandeng tangan Nasya untuk berjalan ke arah kelasnya
"Pacar kamu siapa sih?."Kata Diego dari arah belakang,ines dan Nasya membalikkan badan menatap Diego kesal.
"Kenapa?Aku nggak boleh gandengan sama Nasya?."Ucap ines sedikit berteriak
"Pacar kamu Nasya atau aku?."Nasya hanya menggelengkan kepalanya sembari tertawa pelan melihat kedua pasangan aneh ini.Sedikit bingung dengan sikap Diego yang kadang cuek kadang romantis kepada ines.
"Nasya kamu duluan deh,Diego kayaknya cemburu."Bisik ines
"Pacar kamu aneh nes,kayak bunglon."Jawab Nasya lalu melambaikan tangannya dan pergi menjauh dari pandangan ines
"Kamu sini ngapain masih di situ?."Ines berjalan mendekat ke arah Diego,sebaliknya Diego hanya berjalan tak menghiraukan ines yang sedang berjalan ke arahnya.
Kamu aneh,Diego.
💫💫💫💫
"Kita jadi beli bubble tea kan?."Tak ada jawaban dari diego.Lelaki itu malah diam tak menggubris omongan gadis yang berada di sampingnya.
"Ya udah deh aku beli sama Nasya aja."Tetap tidak ada jawaban dari cowok itu.Dasar Diego aneh.Dari tadi di kelas Diego hanya mendiami ines.Seketika tatapan ines menangkap sosok Rendra kakak kelasnya aha ines minta tolong kepada Rendra saja kalau begitu."Kak Rendra."Teriak keras ines
Merasa namanya terpanggil Rendra berhenti berjalan lalu menatap arah ines.Diego memandang tidak suka ke arah ines."Kenapa?Aku mau minta tolong sama kak rendra buat nganter aku beli bubble tea."
Dengan cepat Diego mencegah ines untuk berjalan ke arah Rendra,"Ga usah sama dia.Sama aku."
"Tapi kamu nggak mau nganter aku."Kesal ines menggebu
"KAGA JADI,SONO PERGI LO!"
"Ayok."Deigo menggandeng tangan ines menuju parkiran ke kedai bubletea yang ines minta.Diego aneh dengan dirinya sendiri, mengapa tadi ia mendiami ines?
Selang beberapa menit akhirnya mereka sampai di kedai Bubletea, di sana sangat ramai oleh kalangan remaja.Matanya tertuju pada Nasya yang juga berada di tempat yang sama bersama cowok.Untuk memastikan siapa lelaki itu,ines memanggil ines,"Nasya!"
Nasya menghadap ke arah ines begitu pula dengan cowok itu.Astaga ternyata itu Erwin.Uwowwww.Nasya berjalan mendekat ke arahnya"Hei"
"Kalian pacaran ya?."Tanya ines membuat Nasya dan Erwin terkejut bukan main.Nasya menggeleng,"ah-h enggak ini kita ketemuan di sini"
"Berarti kalian sempat janjian."Nasya hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
Sembari menunggu pesanannya,mereka berbincang bincang.Dari tadi ines tak menemukan Diego,kemana itu bocah?.Diego mulai memunculkan dirinya dari arah Alfamart di seberang jalan,dan berjalan mendekat ke arah mereka."Win.Kalian pacaran?"
"Ah enggak go,gue ketemuan aja sama dia"
"Lo ngga di kelas nggak di mana saja tetep dongo "Erwin hanya tersenyum malu malu.Mereka memesan bubletea rasa greentea.
Datanglah pesanan ines dan Nasya,"Ini pesanannya." Ucap mba penjual bubble tea
"Aku dulu" Dengan cekatan ines mengambilnya terlebih dahulu
"Inesssss.....kamu curang" Ujar Nasya dengan kesal
"Gue duluan win" Ucap Diego kembali menggandeng tangan ines untuk ke mobilnya
Diego cemburuan ya? Hehe😂
Hay hay hallo
Vote+komen ya😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Never Ends✓✓
किशोर उपन्यासMari Follow sebelum baca💫 Untukmu -Wildan Diego Zackera Kamu adalah mutiara berharga yang aku punya, Teman dalam segala suka dan duka yg aku rasa, Penyanggah dikala rapuh menerpa, Tetaplah berada di dekatku disampingku utk menemani hidup ini yg pen...