Malam hari tiba,semua teman Diego masih berada di rumahnya.Menunggu hasil dari leo yang sedari tadi mengotak-atik laptopnya.
Dia cukup sabar menunggu hasil itu,tapi belum juga muncul. Kesabarannya sudah terkuras habis,ia langsung berdiri mengambil jaketnya untuk mencari ines.
"Go,mau ke mana?" Tanya Sahrul menatap Diego yang berdiri dari tempat duduknya.
"Cari ines"
"Go,Lo tenang dulu.Sabar,kita lagi mencoba" Ujar Erwin menenangkan diego.
"Lo pikir gue ga cukup sabar gitu? Mana hasilnya? berjam-jam kita nungguin.Kalalu kalian nggak mau mbantu gue,mending Lo semua pulang,tidur!" Ujar Diego berjalan menuju motornya.
Mereka hanya menghembuskan nafasnya pelan, tidak tahu jalan pikir cowok itu.Kadang posesif...
Diego menatap sebuah mobil berhenti di hadapannya,menatap mobil itu sampai sang pengemudi turun dari mobilnya.
"Diego,ines belum pulang study Tour?" Ya itu bunda Amel, Ia menatap bunda dengan tatapan melemah
"Udah"
"Terus ines di mana?"
"Sekarang Diego nggak tahu ines di mana" Bunda Amel menatap kaget Diego.
"Maksud kamu? Ines hilang?" Diego menganggukkan kepalanya,bunda Amel terlihat sangat syok.
"Bunda bunda,Diego bakal cari ines sampai ketemu.Diego janji" Bunda Amel memejamkan matanya erat menahan air matanya keluar.
Bunda Amel membuka matanya perlaha,"Diego tahu kan? Ines adalah anak bunda satu-satunya.Bunda nggak mau kehilangan ines"
Diego mengangguk mengerti,"Bunda istirahat ya,pasti bunda capek. Ini Diego yang urusin"
"Bunda takut ines nggak kembali,Diego.Bunda sayang sama ines" Ujar bunda Amel mengusap air matanya. Siapapun yang menculik ines,ia tidak akan memaafkan orang itu.
"Iya bunda,Diego tahu. Diego juga sayang sama ines" ucap Diego
"Bunda istirahat ya" lanjutnya.Bunda Amel menganggukan kepalanya memegang pundak Diego,"Kembalikan ines"
Diego mengangguk paham,sementara bunda Amel masuk ke dalam mobilnya untuk pulang ke rumahnya.
"Go,udah ketemu titik lano Sekarang!" Teriak arhan. Diego berlari berbalik ke arah teras untuk melihatnya.
"Kalau bukan lano?"
"Kita coba aja ke lokasi itu" ujar leo menjawab pertanyaan Erwin.
Arhan menganggukan kepala setuju,"Lokasinya berada di dekat SMA gue, masuk ke gang di pojok sana ada gudang, titik keberadaan lano menunjukan lokasinya di situ" Ucap leo
"Kita bikin strategi dulu,barangkali lano punya temen" Ujar Danang memastikan diangguki oleh lainnya
"Gini,kita nitipin motor di depan gang atau rumah di sekitarnya,kita ke gudang itu jalan kaki" Ujar Diego membuka strategi
"Setuju,Danang dan Erwin pancing lano keluar,biar posisi lano itu cukup jauh dengan gudang itu.Setelah lano berjalan cukup jauh,gue dan Diego beraksi untuk membawa ines pulang. Sementara Arhan dan Sahrul,kalian tukang liat kondisi" Ujar leo menjelaskan
"Gilaaa kita tukang bro" Ujar Sahrul
"Ogeb,Lo beneran ikut Yo?" Tanya danang.
Leo mengangguk ragu,"Iya gue ikut,kalo nggak ikut Diego sendiri"
"Ga papa?" Leo menganggukan kepalanya mantap
Mereka mulai menjalankan misinya untuk ke gudang itu untuk mengembalikan ines. Mereka melakukan berdoa bersama bertujuan untuk dilancarkannya misi mereka
Semua menjalankan motornya menuju SAMA 03 Bimasakti, sekolah dimana Leo bersekolah.
"Ines....tunggu aku"
Vote+komen yaaa 🙌

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Never Ends✓✓
Novela JuvenilMari Follow sebelum baca💫 Untukmu -Wildan Diego Zackera Kamu adalah mutiara berharga yang aku punya, Teman dalam segala suka dan duka yg aku rasa, Penyanggah dikala rapuh menerpa, Tetaplah berada di dekatku disampingku utk menemani hidup ini yg pen...