💫💫
Diego masih memikirkan cara untuk menemui ines.Sisi lain Diego tidak mau mendekatinya terlebih dahulu.
Diego sangat sangat sangat tidak mau kehilangan gadis yang ia cintai ini,walaupun adik kelasnya.Cinta tidak memandang umur atau derajat bukan?
Yang terpenting adalah ketulusan hati.
Erwin dan Sahrul mengajaknya ke kantin untuk menenangkan dirinya.Mumpung kelas tidak ada guru yang masuk.Di koridor sekolah,mereka bertiga melewati kelas ines.Diego sedikit melirik ke dalam kelas ines,dilihatnya ines sedang terfokus pada guru yang berada di depannya.
Setelah kejadian yang menimpanya,mahir saja ines bisa memfokuskan diri membiarkan masalah nya terlupakan sejenak
Kedua kakinya melangkah cepat menyusul kedua temannya yang sudah jauh.Pikirannya masih terpusat kan pada satu titik,ines.Hanya itu.
💫💫💫💫💫
"Ines" Sang pemilik nama langsung berbalik mencari keberadaan seseorang yang memanggilnya,itu...
"Aku mau ngomong" Ines hanya terdiam,berbalik menatap Nasya yang menunggunya.Nasya mengangguk kepadanya kalau berjalan menjauh
Ines menunggu Diego berbicara.Diego menatapnya tulus namun ines malah membuang pandangannya ke arah lain
Seolah tatapannya tak terbalaskan,Diego menangkup wajah ines,"Nes aku di sini bukan di sana"
Sekuat tenaga ines menahan air matanya tidak terjatuh,tapi nihil air matanya lolos begitu saja
"Masih sakit ya?" Ya ines tahu dari pertanyaan Diego.Ia ingin menangis mengingat kejadian itu,membuat hatinya sangat tertekan.
"Aku bodoh"
"AKU BODOH" Teriak frustasi Diego menjambak rambutnya sendiri.
Ines hanya menundukkan kepalanya menangis tersedu,pundaknya naik turun serta rintihan yang memilukan.
Segera Diego menarik ines kedalam pelukannya.Di situlah ines manangis,ia tidak tahu rasa yang dirasakan ines saat ini.
"Kamu udah bosan?" Tanya Diego tiba tiba.Ines menggelengkan kepalanya dalam pelukan hangat Diego.
"Aku sayang sama kamu" Ucap diego.Iya ia tahu itu.Ines mengangguk lalu membalas pelukan Diego,seolah tidak mau kehilangannya
"Kamu segalanya,ines" Ucap lagi Diego menenangkan ines.Kini tangisan ines mulai mereda
"Maaf.Maaf.Maaf" Ujar Diego dengan berulang.Ia tidak pernah melihat keadaan Diego,yang rapuh seperti saat ini
"Maaf aku kasar sama kamu"
"Semua di luar kendali"
"Semua itu aku peduli" Ines memejamkan matanya lama.Rasanya sangat nyaman berada di pelukan Diego.
"Aku nggak marah sama kamu" Gumam ines pelan.
"Cukup membohongi diri kamu sendiri,kasian hati kamu.Selalu menerima semua rasa" Ines kembali mengangguk-angguk kepalanya.
"Maaf untuk segalanya" Ujar Diego dengan air mata yang turun.Ines mengetahui jika Diego menangis karenanya,tangan ines terangkat menghapus air mata Diego
Hollahalo😁
Vote+komen🙌

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Never Ends✓✓
Teen FictionMari Follow sebelum baca💫 Untukmu -Wildan Diego Zackera Kamu adalah mutiara berharga yang aku punya, Teman dalam segala suka dan duka yg aku rasa, Penyanggah dikala rapuh menerpa, Tetaplah berada di dekatku disampingku utk menemani hidup ini yg pen...