LNE✓✓||Insiden

16 5 4
                                    

Diego menatap tajam gadisnya.Tepat pada sore hari,di rumahnya Diego sedang menyidang ines di taman belakang rumahnya.

Membelakangi ines yang duduk di ayunan kayunya yang masih mengenakan seragam sekolah.

"Kenapa kamu bohong sama aku?" Tanya Diego tanpa menatap ines.Ines tahu Diego sangat kecewa dengannya,bahkan tadi siang sempat-sempatnya lano menghampiri ines dengan cekatannya Diego langsung membogem lano dengan membabi buta.

"Lano itu suka sama kamu" ujar Diego menahan emosinya yang kembali meluap-luap.

"Aku nggak terima itu"

Diego membalikan badan menghadap ines yang juga menatapnya,susah ternyata menjaga pasangannya.

Apalagi banyak yang menyukai gadisnya,beruntunglah Diego bisa mendapatkan hati ines.

"Kenapa belum dibuang?" Tanya Diego.
"Jawab"

Ines jadi merinding sendiri mendengar suara diego."Kasihan,pasti mahal harganya"

Diego menatap jengkel gadisnya,"Kamu bodoh.Aku bisa beliin kalung lebih mahal dari itu!" Bentak Diego yang sudah terselimuti aura kemarahannya.

Diego berjalan ke ines menarik kalung itu paksa dari leher ines,"DIEGO!" Reflek ines membentaknya menahan tangan Diego.

"Udah berani?" Ines menggelengkan kepalanya takut,melihat Diego yang menatapnya dingin itu membuat nyali ines menciut.

"DEMI APA KAMU BELAAIN KALUNG ITU HAH?"Bentak Diego lagi.

"Don't touch me!" Teriak ines turun dari ayunan kayu itu.

"KAMU CEWEK GILA" Tubuh ines seketika kaku,melihat serta mendengar ucapan Diego barusan.

"Aku pulang" Ucap ines berbalik berjalan menjauh dari Diego.Diego langsung menarik lengan ines kasar.

"Awh"

"Kamu harus kasih hukuman" Diego menarik paksa ines untuk mengikutinya. Dengan sekuat tenaga ines meronta,beginikah rasanya?

"Diego nggak usah kasar" Diego tak memperdulikan ucapan ines.

"Enaknya kamu dihukum apa,sayang?" Cukup sudah.Ines tidak kuat dengan perbuatan Diego kepadanya sangat sakit rasanya.

"Diego,kamu gila" Teriak ines dicampur dengan suara tangisan.Terus meronta-ronta,namun tenaganya kalah dengan tenaga Diego.

"Siapa?aku?hahaha iya!" Langkah mereka sampai pada kamar Diego,Diego membanting paksa tubuh ines di ranjangnya.

"Hiks hiks Diego!" Teriak ines terus menerus,melihat Diego menutup pintu kamar ines sangat merinding ketakutan.

"Diego sadar! Kamu gila,aku benci kamu!" Diego berjalan mendekat ke arah ines yang menatapnya ketakutan.

"Hiks hiks DIEGO!" Ines menutup wajahnya dengan kedua tangannya.Tidak tahu apa yang akan dilakukan Diego dengannya.

Ines bisa merasakan sesuatu menyentuh pipinya,ya tuhan apa yang dilakukan Diego kepadanya.....

Ines turun dari ranjang berlari keluar dari kamar Diego,Oh nampaknya bermain kucing-kucingan.Oke Diego terima itu.

Diego berlari mengejar ines,berlari ke arah pintu depan terkunci ines harus ape sekarang...

Ia kembali berjalan ke arah taman belakang,mencari keberadaan diego.Ines mengatur nafasnya yang tidak karuan sambil memegang kedua lututnya.

Hap...

Diego kembali mendapatkan ines,ines terkejut kehadiran Diego yang tiba-tiba.

"Mau kemana?" Tanya Diego,ines kembali meronta sampai ia lemas sendiri.

"Diego kamu cowok gila.Nggak punya hati kamu hiks hiks hiks kamu...kamu...."

"Aku apa hah?"

"Kamu cowok brengsek"

Diego malah tersenyum miring menatap gadis dihadapannya,"Mulut kamu kasar, sayang"

"Diego sadar!!!"

Diego mengusap Telinganya.Membiarkan ines terus menangis sampai ia capek sendiri juga nanti diam sendiri.Pikirnya.

Diego menarik paksa kalung di leher ines,membuat ines menatap dirinya kaget,"Diego kembaliin"

"KALUNG INI NGGAK BERGUNA!" Teriak Diego membuat kalung itu ke kolam renang.

Lalu pergi meninggalkan ines yang terus menangisi kalung itu.Apa untungnya?

"Aaaaaaaaa"

Byurrrrr.....

Diego membalikan badan mendengar suara teriakan,betapa terkejutnya dia melihat ines gadisnya itu berada di kolam renang.

Ia sangat tahu jika ines tidak bisa berenang sama sekali.Yang ia takuti adalah.....ah jangan sampai

Diego berlari menjeburkan dirinya ke dalam kolam itu menolong ines.

Diego membawa tubuh ines ke lantai, memeluk ines yang masih setengah sadar dengan menggigil ketakutan.

"Nes nes maafin aku"

"Nessss"

"Di-ngin"










Yuuhuyyy lagi lagi lagi🙌
Voment dong😂

Love Never Ends✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang