"Untuk kali ini,bunda belum membuka hati untuk Diego dengan ines" Seketika Diego mematung mencerna semua ucapan bunda Amel yang ia terima."T-tapi izinkan Diego berada di samping ines" Bunda Amel mengangguk seraya tersenyum berbalik badan hendak berjalan ke dapur.
"Ines dari kapan di situ?"
"Baru saja"
💫💫
Setelah Diego menahan ketoprak bersama di rumah ines,ia segera mengajak ines untuk pergi jalan-jalan.
Sekarang ines sudah berada di halaman rumah Diego, padahal Diego sudah memaksa ines untuk ke dalam,ia tetap keukeuh menunggunya di luar dengan alasan mencari udah segar.
"Assalamualaikum kak Diego"
Ines yang sedang bermain dengan qambing berada di pangkuannya,menatap ke arah luar gerbang.Ia beranjak dari tempat duduknya menggendong kambing lalu berjalan menghampiri gerbang.
Tangan ines terulur membuka pintu gerbang menampakkan sosok anak kecil yang membawa sepiring kwetiau."Rayan?"
"Kakak yang waktu itu ya?" Tebak Rayan lalu diangguki oleh ines seraya tersenyum ke arah Rayan,"Ayok masuk"
"Kakak nggak sekolah?kok jam segini udah pulang?" Tanya Rayan yang berada di sampingnya sambil membawa sepiring berisikan kwetiau itu dengan kedua tangan mungilnya.
"Sekolah kok"
"Oh iya iya,kak leo malah nggak berangkat" Ucap Rayan membuat ines menatap bocah kecil itu hendak menanyai."Kenapa?"
"Kak leo mau ke dokter"
"Kakak kamu sakit?"
Rayan mengangguk memberi piring itu kepada ines."Iya,tapi aku nggak tahu sakit apa"
Ines hanya manggut-manggut mengerti,menurunkan qambing lalu meletakkan piring itu di meja makan dan segera menutup ya dengan tudung saji.
Oh iya soal makanan yang waktu diberi rayan sepiring kueh lapis,Diego tidak sama sekali memakannya melainkan semua habis dimakan oleh qambing.Hanya tinggal piringnya.Itu kesalahan ines tidak menutupnya dengan tudung saji.Hehe
"Aku pulang dulu ya kak"
"Kamu mau ikut ke rumah sakit?" Rayan menggeleng."Aku mau ke rumah nenek,kata mamah anak kecil nggak boleh ikut ke rumah sakit"
Diego turun dari kamarnya yang berada di lantai dua menatap ines dan Rayan yang berada di meja makannya.
Diego berjalan mendekat ke arah mereka."Tumben banget ke sini" Ujar Diego mencolek pipi gembil Rayan.
"Rayan bawa kwetiaw dari mamah,aku pulang dulu ya kak dah"Mereka menatap kepergian rayan,menatap ines."Kamu ngantuk?"
"Ah enggak kok"
"Kakaknya Rayan sakit apa si?"
"Leukimia" Ines menatap kaget Diego.Ia kembali mengingat wajah Leo itu,yang ia ingat hanya alis kanan leo terpotong,mungkin laki-laki itu sengaja.
"Diego,aku malas keluar aku ngantuk"
Diego menyipitkan kedua matanya menatap ines."Katanya nggak ngantuk"
"Sekarang ngantuk"
"Yaudah tidur"
"Di mana?"
"Kamar aku lah,emang kamu mau di kolong jembatan?" Ines mengedikan kedua bahunya merasa ambigu menarik lengan Diego untuk mengikutinya."Mau bawa kemana?"
"Kamar"
"Nes jangan yang enggak-enggak deh"
Ines berbalik badan menatap Diego tajam,dan Diego hanya mengangkat satu alisnya."Pikiran kamu yang aneh,aku hanya ingin diantar"
"Oh kirain----" Ines menunjukan mata elangnya lagi membuat Diego tidak berani melanjutkan omongannya.
Diego menggelengkan kepala cepat,membuang pikiran itu jauh-jauh.
"Awas kalau kamu berbuat apa-apa sama aku!" Diego menatap ines was-was nampaknya gadis dihadapannya ini sedang PMS.
"Kamu lagi PMS?"tanya Diego
"Enggak,kenapa?"
"Kamu galak banget,kan jadi takut" Ines tertawa kecil membenarkan anak rambutnya lalu kembali menatap Diego dan menunduk membuat Diego mengerutkan dahinya bingung.
Perlahan ines mengangkat kepalanya memajukan dirinya agar lebih dekat dengan Diego.
Lalu ia berjinjit karena tingginya lebih rendah dari Diego,mencium sekilas pipi kiri Diego sekilas membuat Diego mematung.
Ines hendak menutup cepat pintu kamar malah ditahan oleh Diego."Kamu ngapain tadi?"
Pertanyaan itu membuat ines menjadi salting sendiri,melihat ines seperti itu Diego tersenyum sekilas."Nyosor duluan,malah salting"
"Ah udahlah,aku mau tidur udah ya bye"
Ines langsung menutup pintu itu namun tidak mengunci pintu itu.Diego yang berada di luar tersenyum sendiri.
Vote+komen😁👌

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Never Ends✓✓
Fiksi RemajaMari Follow sebelum baca💫 Untukmu -Wildan Diego Zackera Kamu adalah mutiara berharga yang aku punya, Teman dalam segala suka dan duka yg aku rasa, Penyanggah dikala rapuh menerpa, Tetaplah berada di dekatku disampingku utk menemani hidup ini yg pen...