Pagi ini, ines sudah berada di kelasnya. Anneth mengajaknya untuk berangkat sekolah bersama.
Anneth tidak punya mobil,motor ia hidup sendiri.Ia serba kecukupan walaupun menurutnya bukanlah masalah baginya.
"Nes, nanti anter gue ke perpustakaan ya" Kata anneth
"Mau?"
"Ambil buku cetak di perpustakaan"
"Oh oke"
Sedari tadi ines tak hentinya memandang luar pintu kelasnya, semalam ia pulang dari apartemen anneth sedikit larut malam.
Anneth sudah bersikeras untuk mengantarnya namun ines hanya mengatakan ia bisa pulang sendiri.Karena ia tahu pasti anneth sudah mengantuk.
Di sisi lain,Diego juga sedang menunggu di depan rumah ines.Sedari tadi ia mengetuk pintu tidak ada yang keluar dari arah dalam.
Begitu ines sampai di rumahnya, Diego menatap ines tajam.Untung ia memesan ojol dan paling untungnya masih ada ojol jam segini.
Diego menasehati ines agar tidak keluar untuk main,apalagi sampai larut malam.Ines tadi janjinya untuk pulang sore,eh malah kebablasan sampai malam.
Kembali lagi.Ines melirik jam dinding yang berada di kelasnya sudah menunjukan pukul 06.45
Sebentar lagi bel akan berbunyi dengan nyaring..
💫💫
"Lo dari kemaren diemin gue kenapa sih?Lo nggak suka dengan kehadiran gue?" Ujar Anneth menatap Nasya.
Nasya yang terus menyantap ciloknya tanpa merasa ada gangguan hanya diam tak bersuara.
Dari kemarin,anneth belum memiliki teman selain mereka saat ini.Biarpun Kalika teman sebangkunya, Kalika tidak pernah berbicara apapun kepada anneth.
Kalika berbicara seperlunya jika ia butuhkan, dengan keadaan ini membuat anneth tidak betah sebangku dengan Kalika.
Yang ia mau selain menjauh dari kakaknya itu,ia juga ingin memiliki banyak teman.
Apakah ia salah memilih teman?
"Gue belum punya temen" Ucap anneth dengan suara lirih yang tentunya terdengar oleh keempatnya.
"Apa urusannya sama gue?" Anneth menatap Nasya dengan tatapan yang sudah diartikan, baru kali ini ia bertemu dengan anak seperti Nasya.
Di sekolahan sebelumnya, ia bergaul dengan mudahnya.Tidak seperti saat ini, mungkin kehadirannya membuat Nasya jengkel kepadanya.
"Nas udah,anneth ingin berteman dengan kita kok" Ujar ines menenangkan Nasya
Nasya melirik tajam arah anneth."Nes kalau dia ngehancurin hubungan persahabatan kita bagaimana?Atau lebih parahnya dia embat pacar orang!"
Anneth menjawab tatapan tajam Nasya, matanya sudah berkaca-kaca.Ia tidak pernah secengeng ini, biasanya ia langsung membentak siapa yang sudah mencaci makinya sekarang tidak.
Entah apa yang sekarang ada di dalam tubuh anneth..
"Gue gak Sudi berteman sama dia!" Nasya menunjuk anneth dengan jari telunjuknya.
"Kalau kalian semua mau berteman dengan dia, jatuhin gue." Kata Nasya berdiri dari duduknya menatap intens anneth yang menundukkan kepala.
Di meja makan inilah yang menjadi tujuan sorot mata..
"Ada apa ini?"
Kelimanya menatap sosok laki-laki yang tiba-tiba datang menanyai mereka. Begitupula dengan anneth,ia sangat terkejut ketika melihat sosok itu yang kembali muncul di hadapannya.Sosok yang ia tak mau lagi bertemu.
"Anneth?" Tutur lano menatap anneth yang membuang mukanya ke arah lain. Air matanya kembali turun deras.
"Neth Lo sekolah di sini?" Dengan cepat anneth menjauhkan diri ketika tangan lano yang perlahan memegang pundaknya.
"Dek,Lo sekarang tinggal di mana?"
"Lo nggak perlu tahu"
Bulu kuduknya berdiri, ketika melihat mata itu ia sangat takut untuk melihatnya kembali.
Ketakutan kembali dilanda oleh anneth.
Jujur saja, sebenarnya ines masih takut berdekatan dengan lano atas kejadian waktu itu.
Ines segera membuang jauh-jauh rasa itu,berusaha untuk berbicara kepada lano."Kak,sebaiknya kakak pergi dari sini"
Lano menatap ines sekilas dan tersenyum miring,"Kamu di situ nes?"
Plakk...
Satu tamparan berhasil mendarat mulus di pipi kiri lano.Lano terkejut atas perlakuan mendadak dari adiknya sendiri.
"Lo bukan kakak gue!Lo cowok gila!!" Teriak anneth disertai dengan tangisan memilukan.
Semua yang berada di kantin menatap terkejut, ternyata lano adalah kakak dari gadis itu.
"Anjing" umpat lano dengan pelan menatap anneth sekilas lalu beralih menatap ines.
Lano menarik paksa ines agar mengikutinya, ines yang belum siap badannya tertarik ke arah lano.
Bersikeras ines meronta agar melepaskan lengannya, semakin lama semakin kencang cekalan dari lano membuat ines merintih kesakitan.
"Diego" Ines berteriak memanggil nama itu
Bugghh...
Diego langsung meninju wajah lano,membuat lano jatuh tersungkur di lantai.
"Anjing!" Umpat Diego langsung menarik tubuh ines kedalam pelukannya.Ines menangis sesegukan, beruntungnya dia.
"Nggak usah bawa-bawa ines ke dalam masalah Lo-lo pada!" Bentak Diego menatap tajam sahabat ines termasuk anneth.
"Gue nggak bawa bawa ines,ke dalam masalah gue!"
"Mending kalian semua nggak usah berteman dengan ines!" Ujar Diego membawa ines keluar dari kantin.
Membawanya ke UKS untuk mengobati luka merah di lengan ines.
Mereka berdua sudah berada di UKS, Diego membersihkan luka itu.Walaupun terlihat sepele,ia sangat takut jika terjadi apa apa dengan ines.
"Kamu bandel" Ujar Diego di sela-sela membersihkan luka ines.
"Bosan?"
Diego menggeleng kepalanya."Aku nggak akan bosan menasehati kamu."
"Kamu nggak seharusnya bilang seperti itu"
"Kalau mereka nggak berteman lagi sama aku, berarti aku nggak bakal ada teman" Lanjut ines menatap Diego yang masih setia memberi obat merah ke lengannya
"Ada aku"
Lano muncul dari arah pintu UKS menuju ranjang putra, dibantu dengan Rendra dan Bento.Mungkin teman karibnya....
"Go,Lo disuruh ke ruang BK" ujar bento
Diego segera berdiri dari duduknya, menarik ines keluar dari UKS."Go, Lano juga.Biae kesononya bareng"
"Nggak Sudi anjing!" Jawab Diego dari arah luar ruang UKS mengantar ines untuk ke kelasnya.
"Pulang sama aku,titik."
"Iya"
"Aku ke ruang BK dulu"
"Terima kasih,maaf kalau aku banyak ngerepotin kamu"
"Kamu nggak merepotkan aku kok" Jawab Diego berjalan keluar kelas.
Ia sempat bingung dengan hubungannya saat ini, tidak ada kepastian.Biarpun tidak berpacaran Diego masih saja memperlakukan dirinya layaknya gadisnya.
Dan ia sempat mendengar, bunda Amel mengatakan bahwa belum membuka hatinya untuk Diego.
Ah ia bingung sendiri.
Holla balik lagi yuhuuu😋😂
Jan lupa vote+komen😂👌

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Never Ends✓✓
Teen FictionMari Follow sebelum baca💫 Untukmu -Wildan Diego Zackera Kamu adalah mutiara berharga yang aku punya, Teman dalam segala suka dan duka yg aku rasa, Penyanggah dikala rapuh menerpa, Tetaplah berada di dekatku disampingku utk menemani hidup ini yg pen...