LNE✓✓||Lano

10 5 0
                                    

Nasya,hana,dan elma telah sampai di rumah ines.Menunggu ines bersiap-siap.Mereka jadi untuk pergi ke mall,untuk membeli sesuatu.

"Gue dari tadi nggak ketemu doi waduh parah" Ujar Nasya memainkan handphonenya asik.

Elma dan Hana saling bertatap lalu menatap Nasya,"Eh curut siapa?kasih tau Lo"

"Kepo lo kuda" Pekik Nasya.

"Paling Rama" Ujar Elma asal.

Nasya membulatkan kedua matanya,"Gila gue tadi siang abis ketemu,lo pada buta map apa"

"Ayok kita berangkat"  Semua mata tertuju pada ines yang sudah di sana,mereka mengangguk lalu melangkahkan kakinya ke mobil Elma.

Ines mengunci pintu rumahnya lalu memasukan kucinta ke dalam tas kecilnya.Mobil Elma mulai melesatkan membekas jalanan di Jakarta,rasanya tidak sabar menunggu hari esok walaupun sedikit kecewa.

Nasya dan ines duduk bagian jok belakang sementara Hana duduk disamping elma yang sedang menyetir.

"Kalian tau Anggi?" Tanya Hana memecah keheningan.

"Kenapa?" Tanya balik Elma melirik Hana yang menatap benda pipih di tangannya.

"Dia bikin Geng Tweskell dan dia lagi promote di Instagram" Ucap Hana memberikan handphone nya ke Nasya.

Ternyata benar Anggi membuat geng,cukup banyak sih anggotanya.Dan sebagian besar anggotanya anak hits hits.

"Eh bentar ini Abil kan?" Ines dan Hana menatap ponsel yang berada di tangan Nasya.

Ines mengerutkan dahinya bertanya,"Adik kelas?"

Nasya mengangguk membenarkan perkataan ines,"Iya waduh gak maksud ngejelekin Abil, maksudnya kalau Abil ikut ke geng anggi pasti dia jadi babu ataupun bully"

"Ah paling ikut tenar dia" Pekik Elma.Nasya mengembalikan ponsel ke hana.

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih dua puluh menit menuju mall,mereka akhirnya turun dari mobil Elma berjalan ke dalam mall itu.

"Cepetan jalannya" Mereka berempat mencari dimana sumber suara itu bersalah.Siapa sangka suara itu berasal dari Anggi bersama teman-temannya.

"Apa kalian liat-liat! pengen ikut kita?gak bisa udah penuh!" Ucap Anggi dengan songong. Mereka menatap miris Anggi,kurang kerjaan banget.

"Dih nggak ada niatan gue ikut Lo,geng apaan sesat" Ujar Elma meninggalkan teman-temannya.

Ines menatap Abil yang kesusahan membawa belanjaan mereka.Sepertinya benar diucapkan nasya.

"Songong banget sih adek kelas" Ujar Anggi melirik ines tajam.Segera saja Nasya menarik tangan ines dan Hana untuk menyusul Elma yang sudah menjauh.

Mereka tidak melihat jejak Elma lagi,kemana cewek itu?.Ines berusaha menyapu bersih menatap sekeliling matanya terpusat pada gadis yang sedang memasuki butik.

"Elma di sana,ayok kesana" Ucap ines berjalan cepat menyusul Elma yang sudah memasuki butik.

"Elma" Panggilnya Hana, merasa namanya terpanggil Elma berbalik badan menatap mereka tersenyum.

"Ayok pilih,bagus bagus loh" ujar Elma berjalan menyelusuri baju baju yang banyak.

Mereka berpencar mencari baju yang menurut mereka cocok untuk kembaran.Saat ines berjalan menatap baju baju yang ia amati,tiba-tiba ada seseorang yang berdiri di hadapannya.

Membuat ines menabrak dada bidang lelaki itu. Ines mengusap dahinya menatap sosok lelaki itu.Itu adalah....

"Kak lano bukan?" Lano menangguhkan kepalanya menatap intens ines dari ujung kaki sampai ujung kepalanya.

"Kita jodoh ya" Ujar lano menatap ines tanpa berkedip.Ada yang salah kah?

"Ehm aku ke sana dulu,permisi" Lano menghadang ines dengan satu tangannya,"kak aku mau ke teman aku"

Lano tak memperdulikan ucapan ines,ines menghembuskan nafasnya kasar berbalik badan untuk berjalan.Tapi langkahnya terhenti saat sebuah tangan melingkar di pinggangnya.

"Kak!" Ines mencoba melepaskan diri dari lano.Sementara lano memajukan wajahnya ke arah wajah ines,menyisakan jarak yang sedikit.

"You're be mine" Ucap lano tepat telinga ines,ines merinding sendiri jadinya.

Plak

Satu tamparan mendarat di pipi kanan lano,tiba-tiba sahabatnya datang ke arah ines dengan tatapan kagetnya.

"KAMU GILA!"Pekik ines dengan penuh amarah.Lano tersenyum devil ke arahnya mengusap pipi kanan.

Lano berjalan mendekat menarik tengkuk leher ines lebih mendekat ke wajahnya.Ines menutup matanya takut,menjauh dari lano berlari ke arah teman-temannya yang berada di belakangnya.

Memeluk erat nasya begitupula dengan Nasya membalas pelukan ines tak kalah erat."Kamu akan jadi milikku,ines"





Vote+komen 😂🙌

Love Never Ends✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang