LNE✓✓||Bogor

11 5 0
                                    

Perjalanan menuju puncak,membutuhkan waktu kurang lebih satu jam setengah.Ines nampak sibuk dengan earphone yang menempel pada telinganya.

Sesekali ia menggerakkan tangannya mengikuti alunan musik yang ia putar. Sementara Hana,dia sedang asik menonton video di YouTube.

Di sisi lain,Diego sedang berada dalam mobilnya bersama dengan anggi.Anggi yang sedari tadi ajak ia berbicara,Diego tidak memperdulikan Anggi.

Setelah menempuh perjalanan yang satu jam lamanya,mobil Diego memasuki pekarangan rumah mamahnya berada.

Diego segera turun begitu dengan anggi.Di sana ada Revan  yang sedang bermain dengan asisten rumah tangganya.

"Kak Diego" Ujar Revan memeluk Diego. Si asisten runah tangga itu masuk kedalam rumah hendak memanggil Bunga,mamah Diego.

Tidak lama dari itu,seseorang muncul dari hadapan mereka."Diego" Ucap bunga memeluk erat Diego. Diego tidak memasang ekspresi apapun di wajahnya.

Bunga menatap tidak suka kehadiran anggi,"Hai Tante" Ujar Anggi mencium pergelangan bunga.

"Tumben ke sini,ada apa?" Tanya bunga memegang pundak anaknya.

"Ines tour ke puncak,jadi ke sini" ucap Diego.

"Ines naik apa?"

"Bis"

Anggi memutar bola matanya tidak suka bunga,mamah Diego yang membicarakan ines.Padahal dahulu bunga sangat suka kehadiran Anggi.

Kan dulu bukan sekarang.

"Anggi" Teriak Sarah dari arah dalam rumah memeluk Anggi erat.

Segitu Sukanya ya sarah dengan Anggi?

"Gue tebak kalian balikan yakan yakan" Tebak Sarah mencolek pipi Anggi.

"Nggak akan!" Jawab Diego ketus.Lalu bunga mengajaknya untuk ke dalam rumahnya.

Diego membuka handphone nya berniat untuk mengirim pesan untuk ines.

Diego:Udah sampai belum?

Cukup lama pesan itu tidak terbalas oleh ines,sepuluh menit kemudian suara notifikasi masuk pun terdengar. Ah itu dari ines yang menjawabnya.

Ines ♥️: Kata Bu ana sebentar lagi.Kamu ngapain?

Diego:Aku di bogor

Ines♥️:hah?ngapain?

Diego:Nemenin kamu lah.Aku kan nggak bisa jauh

Ines♥️:kamu di rumah mamah kamu?

Diego: iyap

Ines♥️:Kamu mau dibawain apa?

Diego:Nggak usah,aku nggak pengen apa-apa pengennya kamu selamat sampai rumah

Ines♥️: aelah

Diego: aku serius

Ines ♥️: udah ya aku lapar aku mau makan jajan dah😙

Diego:dah

Diego kembali tertawa melihat emot yang dikirimkan oleh ines. Lagi-lagi Anggi hanya bisa menatapnya.

"Kenapa nggak balikan sih?" Tanya Sarah. Diego hanya diam tidak peduli.Ia masih teringat perlakuan Sarah kepada gadisnya itu.

"Aku sih maunya gitu kak,tapi.... ya sudahlah"

"Kasian ngapa anggi" ujar Sarah menatap Diego.

"Lo ngutek deh rah, gue bilang enggak ya enggak." Kesal Diego.

"Heyyoooo Yoo wasap gaysss" Ucap Stevan yang tiba datang menghampiri mereka dan langsung duduk di sebelah Diego.

"Kalian mau nginap?" Tanya Bunga yang berjalan dari arah dapur.

"Iya" jawab Diego.

"Wah asik dong, Diego kamu tidur sama Revan atau sama kak Stevan aja.Biar anggi tidur sama Sarah" ujar bunga.

Diego melirik Stevan,kakaknya yang sedikit tidak normal menurutnya.Dari pada ia tidur dengan Stevan,terus disuruh ngegay bersama mending ia tidur dengan Revan.

"Diego sama Revan aja"

💫💫

"Aaaaa sejuk banget" Ucap Elma sambil merenggangkan jari-jarinya. Duduk satu jam lamanya di bis membuat pinggang mereka serasa capek.

Setelah menge-cek in untuk menginap di hotel.Mereka semua di beri waktu beristirahat dan makan siang.

"Mereka lama banget sih" Ujar Elma menatap ines yang duduk di sampingnya.

"Iya mungkin makan duluan" Jawab ines.

Ponsel ines bergetar pertanda ada sebuah notifikasi masuk.Ia membuka handphonenya,membuka aplikasi hijau itu

Bunda♥️ (3)
Diego♥️  (2)
0859******** (1)

Line..line..

Syanasya (6)
Hnnawy (1)
Wldiegozck (3)

Ines mengerutkan dahinya menatap nomor yang tidak ia kenal saat membuka WhatsApp nya.

Jarinya memencet nomor yang tidak ia kenal.Segera membuka pesan itu

0859*******:Add back Ness

Ines menghembuskan nafasnya kasar,langsung mengeblok nomer itu.Ah jadi malas membuka ponsel jadinya.

"Ada yang bawa buku tulis sama pulpen?" Tanya Nasya sambil berlari.

"Dari mana aja Lo" Tany balik Elma yang sedang duduk di kursi panjang.

"Tadi habis anterin Hana,ponselnya ketinggalan di bis.Sinting dia.Eh tadi gue ngechat kalian berdua ngapa ga dibales?"  Ines dan elma sama-sama menyengir kuda.

"Buat apa buku sama pulpen?"  Tanya ines membenarkan rambutnya yang terkena angin.

"Buat bikin laporan,terus di kliping bulan depan suruh dikumpulkan" Baik Elma maupun ines menghembuskan nafasnya kesal.Itu mah masih lama Bambang....

"Nes tadi kak Diego ngechat aku,nanyain kamu" Ucap Nasya yang sedang membuka botol Aqua yang masih bersegel.

"Katanya ngechat kamu,nggak dibales.Dia kira kamu sama aku,padahal nggak" ines menganggukkan kepalanya,kembali membuka aplikasi WhatsApp

Diego♥️


Diego ♥️:Yang?

Diego♥️: Kalau udah nggak sibuk,kabarin aku

Ines:Kenapa Diego?

Sambil menunggu balasan dari Diego,ia membuka pesan dari bunda Amel

Bunda♥️


Bunda♥️:Ines makan ya

Bunda♥️:Gimana?udah sampai?

Bunda♥️:jangan lupa istirahat,kamu kan kecapean sedikit mimisan

Ines:Iya bundaaa

Diego tak kunjung membalas pesannya.Ia mematikan ponselnya,berniat untuk istirahat.

"Jam 3 sore jadwal kita ke kebun teh" Ujar Hana dengan mata yang masih tertuju pada benda pipih di tangannya.

"Masih lama baru jam sepuluh,aku tidur dulu" Ujar ines masuk ke dalam kamar hotelnya,Elma menyusul ines untuk ikut tidur bersamanya.




V+C🙌😂

Love Never Ends✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang