💫💫💫💫💫
Ines masih berada di rumah diego,baju semalam yang masih melekat di tubuhnya.Dari tadi pagi sampai siang ini ines belum mandi,ia menyempatkan dirinya untuk beres-beres rumah Diego yang berantakan.
Sedangkan Diego berada di taman belakang,memberi makan kucingnya yang ia namakan qambing.Kucing Anggota yang ia beli lama itu,kini bertumbuh besar dan berbulu lebat
Setelah membersihkan seluruh ruangan,ines melangkahkan kakinya menuju taman belakang rumah Diego untuk nimbrung memberi makan qambing
"Namanya aneh ya Diego" Ucap ines sambil mengelus lembut qambing
"Iya"
Tak lama dari itu bunyi nada dering telepon berbunyi,mereka mencari cari sumber suara.Ternyata handphone Diego yang berdering
Diego berdiri dan melihat nama yang tertera,ternyata mamahnya dengan nafas gusarnya ia mengangkat telepon dengan malas,"Iya"
"Mamah kangen sama kamu,Diego" Ucap mamahnya dari seberang sana
"Iya"
"Kamu kesini bisa?"
"Enggak"
"Kenapa?mamah kangen banget sama kamu"
"Aku sibuk mah,ada ines di sini"
"Kebetulan,ajak ines ke sini"
Diego terdiam sesaat.
"Diego,iya?"
"Diego,siapa?" Tanya ines mendekat
"Kasih telfon ini ke ines,mamah mau ngomong" Dengan muka datarnya Diego memberikan handphone nya ke ines
"Iya?"
"Ines nggak sibuk kan?kamu dan Diego bisa ke sini?mamah kangen" Ines menatap Diego yang juga menatapnya,Diego menggeleng
"Ehhmmm iya bisa Tante" Diego mengusap wajahnya kasar.Kenapa keras kepala sekali gadis ini?
"Ya udah mamah tunggu,dadah"
Panggilan terputus ines mengembalikan handphone ke Diego,Diego terlihat sangat kesal dengan ines."Kenapa kamu bilang seperti itu?" Tanya diego
"Mamah kamu kangen kamu" Ucap ines.Diego hanya memijat pelipisnya bingung,jika saja ia kesana pasti ada kejadian yang tak sepatutnya terjadi
Diego sangat membenci kakaknya,Sarah.Menurutnya kakak yang satu ini tak pantas dipanggil dengan embel-embel kak.
"Diego,Itu mamah kamu" Ucap ines meraih tangan Diego lalu menggenggamnya erat
"Kamu nggak kangen ya?"Lanjutnya
"Enggak" Jawab diego dengan cepat nan singkat
"Aku tahu kok, sebenarnya kamu kangen Banget sama mamah kamu dari lubuk hati yang terdalam,percuma kamu ucapkan itu tapi kamu tidak bisa dibohongi dengan hati kamu" ucap ines
"Iya kita ke sana.Aku mandi dulu" Ujar diego lalu melepaskan genggaman ines.Benar sebenarnya ia sangat rindu dengan mamahnya,tidak dengan yang lain.Begitu pula papahnya,papahnya sangat keras kepadanya.
Ines menunggu Diego di teras depan rumah,komplek perumahan yang terjajar rapi.Banyak anak kecil yang bermain,juga banyak pepohonan hijau.
Ines memperhatikan anak anak yang asik bermain kejar kejaran sambil tertawa bahagia,ia ingin sekali memutar masa kecilnya dahulu.
Dubrak...
"Aduh....sakit" ines terperanjat kaget lalu berlari menghampiri anak laki laki yang terjadi kesandung kakinya sendiri
"Adek....adek ya ampun"
"Kakak,lutut Rayan keluar darahnya" ucap gadis kecil menunjuk lutut kanan Rayan
"Ayok Kaka bantu obatin"
"Enggak hiks hiks sakit" Tangis Rayan pecah
"Gini,emm rumah Rayan di mana?" Tanya ines
"Di sana" Tunjuk Rayan ke rumah bercat putih besar.Ines membantu Rayan untuk berdiri dan berjalan menuju rumah putih itu diikuti anak kecil di belakangnya
Setelah sampai di gerbang rumah,banyak motor ninja hitam yang terparkir di halaman rumah itu
"Kakak....." Teriak Rayan memanggil kakaknya,tak lama sang kakak keluar dari rumahnya kaget melihat lutut Rayan terluka
"Eh lututnya kenapa?" Tanya sosok laki-laki beralis terpotong di sebelah kanannya
"Eh tadi anak...eh Rayan terjatuh,aku menolongnya" Ujar ines memberi tahu
"Oh thanks ya" ucap laki-laki yang sekarang berlutut di depan Rayan lalu menggendongnya
"Aku pulang dulu.Itu lukanya jangan lupa di bersihin" lelaki itu mengangguk
"Makasih kakak" Ujar Rayan dan ines mengangguk,lalu berbalik badannya berjalan menuju rumah Diego.
Di rumah Diego.
"Dari mana?" Tanya Diego tiba tiba muncul dari pintu
"Dari rumah sebelah"
Diego mengerutkan keningnya bertanya-tanya.Mau apa dia ke rumah leo?
"Ngapain?"
"Tadi aku liat anak kecil terjatuh,aku antar pulang deh.Kenapa?"
"Nggak.Kamu sempet liat cowok di rumah itu nggak?"
"Iya,yang alisnya terpotong kan?"
"Dia temen SMA sebelum aku pindah" ucap Diego
"Aku antar kamu pulang, mandi"Lanjutnya
"Bentar aku ambil tas aku" Jawab ines lalu berlari ke dalam untuk mengambil tasnya yang ia tinggalkan di kamar Diego
Tak lama kemudian ines kembali muncul di hadapannya langsung memasuki mobil
Vote+komen yes😁🙌

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Never Ends✓✓
Fiksi RemajaMari Follow sebelum baca💫 Untukmu -Wildan Diego Zackera Kamu adalah mutiara berharga yang aku punya, Teman dalam segala suka dan duka yg aku rasa, Penyanggah dikala rapuh menerpa, Tetaplah berada di dekatku disampingku utk menemani hidup ini yg pen...