💫💫
Mereka berdua sudah berada di dalam mobil yang mereka kendarai menuju Bogor.Jika saja tidak karena ines,ia menolak mentah mentahan untuk pergi ke Bogor.
Pantaslah seorang ibu yang lama tak menjumpai anaknya kurang lebih satu tahun lamanya,bayangkan satu tahun satu hari saja sudah gimana rasanya.Yakan
Cukup lama menempuh perjalanan sekitar satu jam lamanya.Ines yang pertama kali bertemu dengan keluarga Diego sangat gugub.
Ines sering kali menatap diego yang menatap jalanan,entah keberapa kalinya akhirnya Diego melirik ines yang juga menatap dirinya
"Gak usah gugub." Ucap Diego.Ya ia tahu dari tatapan gadis itu.Ines mengangguk lalu menatap ke arah luar jendela mobil
Mobilnya mulai memasuki halaman rumah bernuansa cream besar.Sedikit takjub melihat rumah itu,mengapa Diego lebih memilih tinggal sendiri?
"Kita keluar" Ines mengangguk mengikuti arah langkah Diego.Diego menarik nafasnya lalu membuang perlahan barulah ia membuka pintu rumah
"Diego" Teriak wanita paruh baya berjalan menghampiri Diego lalu memeluknya erat.Yang lain hanya diam di tempat duduknya
"Mamah kangen astaga" Ucap mamah Diego sambil menciumnya
Mata mamah Diego mengarah ke arah ines yang tersenyum padanya,"k-kamu ines?Ya ampun ines kamu cantik banget" Ucapnya memeluk ines,ines membalas pelukannya
"Ayok kita duduk di sana.Kita ngobrol ngobrol" Kata mamah Diego dan berjalan dahulu menuju ruang tamu
"Mamah" Panggil anak kecil menghampiri mamah diego
"Revan udah besar nih kak diego" Kata mamahnya.Diego hanya diam menatap Revan lalu tersenyum
Diego dan ines bersalaman kepada kakak dan papah Diego.Pas di depan Sarah,terlihat wajah Sarah melihat tak suka kepada ines.Namun Sarah menyelimuti wajah tak sukanya dengan tersenyum ke arah ines
"Kamu mau nginap?" Tanya Stevan,kakak pertamanya.Stevam memiliki sifat yang sama dengan Diego,hanya saja Diego keras.
"Enggak" Jawab Diego cepat
"Ditanya malah njawab gitu" Ketus Sarah
"Apa" Jawab Diego tak kalah ketus dari Sarah.
Tak lama kemudian pembantu datang membawa minum lalu kembali lagi ke dapur
"Ayok minum" Kata mamah Diego
"Lo nggak bawa Anggi?Padahal gue kangennya sama Anggi" Ucap sarah.Diego melirik tajam Sarah yang juga menatapnya,sekilas Diego menatap ines lalu menggenggam tangannya.
"Lo buta map?" Ujar Diego
"Lo balik lagi bawa Anggi ke sini"
"Lo aja sana"
"Kok Lo gitu sih?" Nyolot Sarah
"Lo juga kok gitu sih?"
Sarah memalingkan wajahnya menahan emosi.Jika saja di sini tidak ada kedua orangtuanya ia sudah baku hantam Sarah di sini.Tak memperdulikan dia cewek atau cowok
"Lo yang sopan dong sama orang yang lebih tua" Ucap Sarah menunjuk Diego
"Pengen dihargai balik?makannya hargai dulu gue.Sikap Lo baik sama gue,gue baik sama lo.Lo kasar sama gue,gue lebih kasar sama lo" Jawab Diego meminum sirup oranye di gelas
"Lo kasar ya sekarang,gara gara Lo ganti pacar" Kata Sarah lalu melipatkan kedua tangannya di depan dada.Emosi Diego sudah di ubun-ubun,tak tahan melihat kalakuan Sarah.
Seolah olah Sarah menyalahkan ines tanpa langsung,ia tak terima gadisnya disalahkan.
"Eh sudah.Kalian ini seperti anak kecil" Cegah mamah diego
Sampai kapanpun Diego tak akan maafkan Sarah.Dalam keadaan dimana pun kapan pun itu.
Diego berdiri dengan menggandeng ines menuju keluar rumah.Mencari udara segar,sedari tadi udara di dalam sangat panas
"Jangan masukin hati" Ines menggeleng dan tersenyum,"Kita nginep?" Diego menggeleng cepat.
Tak lama dari itu Stevan muncul menghampiri mereka."Kalian nginap aja,udah keburu sore"
"Besok sekolah woy" Kata Diego
"Ijin"
"Pala kau ijin,gue sebentar lagi ujian" Stevan hanya mengangguk angguk kepalanya mengerti
"Pulangnya nanti malam ae,biar pacar Lo mandi" Kata Stevan memandang ines
"Apa perlu gue...."
"Anjing Lo.Gue bikin Lo skarat mampus" Ucap Diego menampar pipi Stevan,kakak yang satu ini memang uteknya agak agak abnormal.Padahal dulu ia di sekolahan,malah ia sudah kuliah.
"Gue mau mandi" Diego menarik tangan ines menuju ke dalam rumah.Mencari mamahnya yang berada di dapur sedang memasak bersama pembantunya
"Kamar Diego mana?" Tanya Diego.Mamah Diego membalikan badan,"Udah diganti jadi kamar revan.Kamu mandi di kamar Revan aja,Revan kebetulan lagi di kamar"
Diego kembali melangkahkan kakinya menuju kamarnya.Eh ralat kamar Revan yang dulu kamar miliknya
Terlihat Revan yang sedang menonton dakocan di layar televisi yang berada di kamarnya."Kak Diego"
"Kakak pinjam kamar mandinya,titip kak ines" Jawab Diego langsung menuju kamar mandi
Ines duduk di sebelah Revan yang tersenyum kepadanya,"Kakak cantik.Kakak pacarnya ya?" Ines mengangguk malu
Ceklek....
"Ines!"
Vote+komen yes😂🙌

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Never Ends✓✓
Teen FictionMari Follow sebelum baca💫 Untukmu -Wildan Diego Zackera Kamu adalah mutiara berharga yang aku punya, Teman dalam segala suka dan duka yg aku rasa, Penyanggah dikala rapuh menerpa, Tetaplah berada di dekatku disampingku utk menemani hidup ini yg pen...