LNE✓✓||Halu

34 11 1
                                    

💫💫💫💫💫

Diego membopong ines menuju kamarnya.Ia tahu jika bunda Amel sedang tak ada di rumah.Sesudah membopong tubuh ines menuju ranjang,Diego kembali menuju mobilnya untuk mengambil semua jajan

Diego hanya tinggal sendirian,di rumah besar ini.Kedua orangtuanya tinggal di Bogor.Diego memutuskan tinggal di Jakarta karena ada masalah dengan kakaknya

Sudah dua tahun lamanya ia tinggal sendiri di rumah ini,tanpa kedua orangtuanya,tanpa pembantu di rumahnya.Ingat dia hanya sendirian di sini

Tentang lama ia berpacaran dengan ines,ia berpacaran dengan gadis itu sudah empat bulan lamanya.Walaupun Diego sendiri di rumahnya,mamah dan papahnya masih mengirimkan uang untuknya.Keluarga dari Diego sudah mengetahui hubungan Diego dengan ines.Sering kali mamahnya meminta ines dibawa ke Bogor,namun Diego bersikeras menolaknya.

Matanya mulai mengantuk,ia memutuskan untuk mencopot sepatunya lalu ikut tidur di samping ines yang masih setia dalam tidurnya

💫💫💫💫💫

Malam sudah berganti dengan pagi,perlahan mata ines terbuka lalu melihat sekeliling.Ini bukan kamarnya.Kemudian ines mengganti posisinya menjadi duduk melirik seseorang yang di sampingnya.

"Diego?."Gumamnya

"Diego,bangun.Aku lapar."ucap ines sambil mengguncang badan Diego.

Diego menatap sayu ke arah ines,"Hah?oh udah bangun."

"Aku lapar."Ucap ines sambil memegang perutnya yang keroncongan.

"Kamu bisa masak?."Tanya Diego lalu duduk di tepi ranjang.

"Iya sedikit sedikit."Diego hanya mangguk-mangguk mengerti dan berjalan ke arah kamar mandi.

Ines bangun dari ranjangnya untuk membuka tirai gorden,lalu membersihkan tempat tidur dan langsung turun untuk menuju ke ruang dapur.

Tangannya membuka kulkas hanya ada telor,wortel,susu kental dan susu indomilk.ketika membuka Freezer nya hanya ada eskrim dan es batu.Ya maklum Diego tak bisa memasak,terkadang saja makanan memesan go food.

Ines menguncir rambut panjangnya dengan asal,lalu mengambil wortel dan telurnya.Hari ini ia berniat untuk menggoreng telur dadar dicampur dengan wortel dan membuat jus wortel.Waktu itu ines pernah memakan telor dadar yang dicampur dengan wortel bikinan bundanya,ternyata enak.

Tetapi semenjak bundanya sering bekerja di luar kota,bundanya tak lagi membuatkan telur dadar lagi.Ines malah jarang sekali makan hanya cemilan yang ia makan.Seafood saja ia tidak doyan.

Hari ini ia akan mengikuti cara bundanya.Pertama ines mencuci wortel lalu memisahkan kulitnya dari si wortel itu sendiri.Diego berjalan ke arah ines yang sedang memotong-motong wortel menjadi dadu dadu kecil.

"Masak apa?."Tanya Diego yang berada di pundak ines sambil memeluknya dari belakang

"Telor dan Jus wortel.Kamu suka jus wortel?."Diego hanya mengangguk sebenarnya ia anti anti dengan sayuran yang  bernama wortel itu.tapi anehnya malah ada wortel di kulkasnya.hahaha

"Diego masaknya susah ih,kamu duduk aja liatin aku masak atau nonton tv."Ucap ines memberi tahu Diego.Diego berjalan ke arah ruang tv langsung bermain ponselnya

Ines kembali mengocok telurnya lalu mencampurkan dadu dadu wortel dan memberi sedikit masako tak lupa memanaskan minyaknya.

Setelah telor dasarnya sudah matang kini ia harus memblender wortelnya.

Beberapa lama ines di dapur kini ia berjalan ke arah Diego yang masih memainkan handphonenya.

"Ini makan."Sodor ines kepada Diego.Diego tak mengambil piring itu pandangannya masih tertuju pada ponselnya.

"Aaaaa".Astaga ni bocah minta disuapin toh hahaha.

"Enak?."Diego mengangguk sambil mengunyah makanan.Sedari tadi ia menyuapi diego sementara Diego hanya memainkan ponselnya.

"Nih minum."Diego mengambil gelas itu dan meminumnya.

'apa ini'

"Kok nggak enak."Protes Diego menghentikan minumnya

"Nggak enak kata siapa? itu jus wortel dicampur susu."Ucap ines sambil memakan telor dadar punyanya

"What?Udah ah aku nggak mau nerusin."Tolak Diego

"Kamu nggak suka ya?."Kini tatapan ines berubah menjadi sendu menatap jus yang berada di tangan Diego.

"E-en enggak gitu.Aku nggak suka wortel."Jawab Diego

"Ya udah kamu harus suka mulai saat ini."Diego menelan Salivanya susah payah,oke dia akan menghabiskannya demi ines

Diego menahan napasnya untuk meminum jus wortel.Akhirnya satu gelas jus wortel habis.

"Udah ya?aku nggak doyan."Ucap Diego

"Ya udah."

"Nes."

"Hm."

"Aku mau ngomong."

"Ngomong apa?."Jawab ines sambil memakan telor dasarnya

"Kalau kita punya anak,kamu mau punya anak berapa?."What.Pertanyaan konyol macam apa ini.Terlihat raut wajah ines menjadi syok menatap Diego lama

"Aku serius nanya."

"Kenapa kamu nanya gitu?"Tanya ines kagok

"Ya gak papa ngehalu aja gitu dulu"

"Aku nggak suka ngehalu"Jawab ines

"Sukanya?"

"Kamu"Jawab ines tertawa renyah,Diego ikut tertawa

"Akuu-------mau punya anak dua.Kakaknya cowok adeknya cewek" Ucap ines

"Ehemmm tiga aja"

"Tapi.....akuu nggak mau hamil" Kata ines menggigit bawah bibirnya

"Loh kenapa?"

"Nggak papa"

"Halu aja kan lebih enak" Ines hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.Ya ikuti saja kemauan Diego,mau Halu kek mau halo kek ya saudahlah

Gaje ya😁
Vote+komen🙌
Mumpung gratis🙌😁

Love Never Ends✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang