💫💫💫💫💫
Siang sudah berganti menjadi malam,begitupula dengan matahari digantikan oleh bulan dan bintang kala ini
Sosok gadis dengan rambut panjangnya hanya berguling-guling di atas king breeze bed nya.Bunda Amel sedang melakukan piket di rumah sakit yang berada di Bogor untuk tiga hari kedepan
Bolak balik ines memeriksa ponselnya tidak ada pesan masuk selain pesan dari grub kelas dan teman sebayanya.Sudah banyak ia mengirim pesan ke Diego namun tak kunjung dibalas,dibaca saja tidak
Mungkin kuota nya habis.Ah mungkin
Padahal ia ingin mengajaknya untuk membeli ketoprak di pertigaan dekat kedai bubble tea.Di rumahnya hanya ada mie instan,tapi ia dilarang keras ataupun lembek oleh Diego.Nanti bisa kena semprot lagi
Mau tidak mau ia akan tetap membelinya tanpa diantar dengan Diego,dia bisa memesan om ojol untuk mengantarnya.Ines bergegas menuju lemari bajunya mengambil sweater dan celana jeans putihnya
Setelah rapi dengan pakaian dan tas berisikan dompet dan handphone nya,ia langsung memesan om om ojol sambil berjalan keluar rumahnya.Beberapa menit kemudian om om ojol pun tiba,ines menaiki motor ojol tak lupa memasang helm menuju tempat tujuan.
Lama ia tidak pergi keluar menggunakan motor,rasanya sangat rindu dengan angin malam yang sepoi Sepoi.Lumayan ramai sih.
"Nih om ojol,makasih ya udah anter ines.Oh iya om ojol udah makan belum?makan bareng ines yuk" Si om ojol menggeleng sambil tertawa menerima uang dari ines
"Enggak mba,saya sudah makan.Masakan istri saya"Jawab om ojol
"Eh kirain belum punya istri" Ujarnya sambil menutup mulut
"Soalnya kayak masih muda hahaha udahlah dadah ines mau makan dulu om ojol,lapar" Om ojol mengangguk lalu menjalankan motornya kembali
Sepanjang ia berjalan melewati berbagai ruko-ruko.Tepat di depan kedai bubble tea ines berhenti sejenak,mengingat tadi siang membeli es itu.Kurang puas ia meminumnya karena tinggal setengah gelas,si bubble tea tumpah karena tersenggol lengan Diego.Tadi siang Diego sudah berjanji akan menggantinya nanti malam,tapi Diego tak kunjung datang ke rumahnya.
Ah biarkanlah.Ia melanjutkan jalannya kembali ke warung pak slamat untuk memesan satu piring ketoprak pedas.Entah apa yang merasuki dirinya yang tiba tiba menyukai ketoprak.Padahal dulu Ines sangat suka dengan bubur kacang hijau.
"Pak,ines persen satu piring pedas minumnya es teh,gak pake lama" Tuntun ines
"Oke mba ines,Loh ngga sama pacarnya?" tanya pak slamat
"Enggak,sibuk kali"
Ines mengedarkan pandangannya sekeliling,kedua matanya melihat Diego yang berada di Alfamart dengan seorang perempuan.Adiknya kah itu?tidak Diego tak mempunyai adik perempuan.Dan nampaknya arah jalannya menuju ke warung pak slamat.Ines langsung memalingkan pandangannya ke ponsel dan sedikit melirik Diego.Ternyata benar langkahnya menuju warung pak slamat
"Satu dibungkus" Ujar Diego kepada pak slamat
"Buat si mbak di belakang?" Diego menatap perempuan di belakangnya lalu menggeleng,"Bukan buat pacar saya yang di rumah"
"Mba ines kan?"Diego dibuat bingung dengan ucapan pak slamat,kenapa pak slamat bisa tahu?
"Pak slamat mau nikung ya?" Pak slamat menggeleng cepat,"Itu mbak inesnya" Ujar pak slamat menunjuk kursi yang diduduki gadis dengan rambut panjang yang menutupi sebagian mukanya.
"Ya udah makan sini aja" Diego berjalan menghampiri ines sambil membawa kantung plastik besar
"Sendirian?"Tanya Diego duduk di depan meja ines
"Hmmm"Jawabnya tanpa memandang Diego
"Coba lihat aku bawa apa?"
"Perempuan" Singkat ines lalu melihat pesanannya sudah tiba langsung memakannya tak menghiraukan Diego
"Aku bawa jajan buat kamu"
Tidak ada jawaban dari ines.Ia masih dalam posisi memakan ketopraknya serius.
"Nes.....dengerin"
Krik...krik....
"Nes....itu....."
"Pacar baru kamu,iya kan?" Ketus ines dengan menatap Diego dengan mata elangnya
"What?bukan....itu....itu mantan aku.Aku nggak sengaja ketemu"Ucap diego memegang kedua tangan ines,"Oh"
"Aku mau makan lepasin dulu,pegangannya dilanjutin nanti oke" Jawab ines
"Nggi,Lo pulang."Ucapnya dengan Anggi yang masih berdiri di tempatnya
Anggi menggeleng kepalanya,"Ogah.Anter gue balik ngapa,go"
"Atas dasar apa?"
"Gue kan mantan Lo"
"Mentang mentang mantan gue,gue harus nganterin Lo pulang?sorry gue banyak waktu sama pacar gue sekarang.Lo punya kaki,punya duit,punya nyawa sendiri" Anggi tetap keukeuh tak mau pergi dari situ
"Anterin pulang,Diego"
"Gak"
"An-------"
"Nggak ines nggak.Dia punya kaki"Kata Diego dengan melahap ketopraknya bodo amat dengan Anggi sekarang.Kalaupun ia tetap berdiri sampai ayam bertelur pun ia tak peduli
Ines kembali menatap Anggi yang mulai menjauh dari tempatnya.Sepertinya ia pernah melihatnya di sekolah,tapi kapan?ah entahlah
"Ayok pulang" Ajak diego.Ines yang sudah kenyang berdiri untuk berhenti.Diego mencekalnya berintruksi kepada ines agar dirinya saja yang membayarnya
Mereka berjalan beriringan menuju mobil Diego yang terparkir di Alfamart.Tidak lupa Diego membuka pintu mobilnya untuk ines
"Aku ada jajan buat kamu" Ines menatap Diego sambil memiringkan kepalanya,"Beneran?"
Diego mengangguk,"Bunda nggak ada di rumah"Kata ines
"Iya tau,kamu tidur di rumah aku" Ines menunduk,"Kamu masih ada rasa ya sama Anggi?"
Tangan Diego terangkat untuk mengelus puncak kepala gadisnya,"Enggak.Kenapa?"
Ines menggelengkan kepala menatap diego,"Kamu pacaran sama Anggi berapa bulan?"
"Satu tahun"
"Aku pernah lihat Anggi sebelumnya di sekolah,tapi aku nggak tahu Anggi itu kelas berapa?" Ucap ines dengan memainkan jarinya
"Kakak kelas kamu,dia sekelas sama aku" Dengan cepat ines menggeleng kepalanya cepat,ia tak boleh memikirkan yang tidak-tidak.Ia takutnya hanya Diego berpaling darinya dan lebih memilih kembali dengan Anggi
Ia akui Anggi cantik.Terlebih body nya yang bagus,pasti dia disukai banyak kaum Adam seantero sekolah Bimasakti.Selebihnya ines tidak tahu,bahkan ia pun tidak tahu sifat anggi
"Nggak usah dipikirin"Ucap Diego kembali fokus menyetir
"Aku takut kamu berpaling dari aku,secara Kak Anggi itu cantik" Nesunya
"Anggi hanya mantan aku.Aku nggak sibuk ngurusin dia lagi,nggak penting" Kata Diego tanpa memandang ines
Ok.Ia pegang perkataan Diego barusan.Jika saja Diego kembali lagi dengan anggi,ia siap untuk pergi dari hidup Diego.
Tapi untuk kali ini,ia belum siap.Karena sepenuhnya hatinya masih terisi memori tentang Diego
Dan lagi ines tak tahu keseharian Anggi jika berada di kelas,ataukah Anggi secara perlahan mulai mendekati Diego.Atauuu sebaliknya?ah ia pusing
Hay Hay Holla🙌😁
Vote+komen
Oh ya jangan lupa follow💫

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Never Ends✓✓
Teen FictionMari Follow sebelum baca💫 Untukmu -Wildan Diego Zackera Kamu adalah mutiara berharga yang aku punya, Teman dalam segala suka dan duka yg aku rasa, Penyanggah dikala rapuh menerpa, Tetaplah berada di dekatku disampingku utk menemani hidup ini yg pen...