🌻🌻🌻
Sesuai dengan hasil pertandingan tadi, kekalahan berada di tangan Jendra. Ia sudah bersiap dengan ketiga temannya yaitu Candra, Rafa, dan juga Davin. Entah kemana Carl dan Toni, mereka berdua belum juga datang. Sebentar lagi kehidupannya akan hancur karena identitas yang ia tutup rapat-rapat akan terbongkar dengan gampangnya.
Hanya dengan membuka topeng semua akan tahu bahwa King balap yang dibanggakan adalah seorang Gajendra Galang Galaksiano, seorang Ketua Osis di SMA Antaraksa sekaligus murid terpandai. Namanya selalu dibangga-banggakan sekolah, tapi beda jika di luar lingkungan sekolah dia adalah seseorang yang buruk.
Rayhan sudah tak mampu lagi berkata-kata, ia sudah pasrah. Perasaannya benar jika Jendra tak bisa mengalahkan Queen.
Mereka semua terlah berkumpul di tengah-tengah mobil Jendra maupun Nediv. Senyum Nediv terukir, akhir ia menang juga. Para sahabatnya juga ada di sana, yang mereka khawatirkan akhirnya tak terjadi. Semua penonton juga masih di sana, mereka ingin tahu siapa sebenarnya King balap.
"Sesuai perjanjian, King harus membuka topengnya," kata Bang Johan kepada Rayhan dan semua penonton yang berada di sana.
Jendra muak, ia sangat marah saat ini. Namun mau bagaimana lagi? Nasi sudah menjadi bubur.
"Lo harus tanggung Jen," bisik Rayhan berbisik. Jendra tak menjawab hanya mengangguk.
Di seberang Jendra dan para temannya ada Nediv juga dengan sahabat-sahabatnya. Nike yang memang ingin tahu siapa sebenarnya mereka hanyak tersenyum menang. Dia termasuk dalam jajaran orang kepo tapi sayangnya berbeda, dirinya lebih memilih diam tidak seperti Keisha yang saat ini sudah heboh.
Untung saja Keisha diawasi oleh Rivka, kalau tidak bisa saja cewek itu berteriak sambil lari-larian.
"Hua seneng banget," pekik Keisha. Spontan Wyne membukam mulut Keisha.
"Kalau teriak jangan keras-keras Kei, nanti kedengeran orang," peringat Wyne.
Sedangkan Keisha yang diberi peringat malah cengar-cengir tidak jelas. "Namanya teriak itu keras lah."
"Iyain aja udah, biar cepet kelar," putus Rivka memutar bola matanya malas.
Semua penonton berteriak heboh saat Jendra dan temannya yang lain mulai menyentuh ujung topeng mereka. Dalam beberapa hitungan topeng putih tersebut akan terbuka dengan sempurna. Johan yang diberi perintah Nediv supaya memberi hitungan pun segera menyiapkan microfon agar lebih terdengar.
"Gue akan hitung sampai tiga topeng itu harus udah kebuka," kata Johan.
"SATU."
"DUA."
"TI..........."
"STOP!" Teriak seseorang yang berlari dengan topeng putih. Tanpa ditanya pasti cowok itu adalah teman King.
Cowok itu mendekati Rayhan dan berbisik, Rayhan tampak terkejut. Cowok tersebut adalah Carl yang datang terburu-buru, untung saja ia tak lupa mengenakan penyamaran. Keadaannya sangat darurat dan mereka harus pergi dari sana. Carl kemudian berbisik kepada Jendra, tanpa aba-aba cowok itu berlari dengan topeng yang masih terpasang rapi di wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Troublemaker's
Teen FictionFOLLOW SEBELUM MEMBACA. [Completed] Kisah yang sederhana dari sebuah persahabatan bagi mereka. Lara dan gembira telah ada dalam persahabatan mereka. Kedelapan gadis yang memiliki perbedaan dan ciri khas masing-masing, menjadi pelengkap cerita ini. ...