56.

1.8K 102 9
                                    

🌻🌻🌻

"Rencana gue berjalan dengan lancar," ucap Virly menatap kepergian Jendra dan para temannya yang emosi.

Dia lah yang memasang foto itu di mading, dengan mudahnya ia mengambil foto Jendra kemarin sewaktu mereka bertemu di club. Untung saja cowok itu tak mengetahui keberadaannya. Virly cukup pintar, ia mengambil foto tersebut disaat Jendra tidak sepenuhnya sadar akibat dari alkohol.

Rencana selanjutnya adalah Nediv yang hancur. Ia tak mau Tristan jatuh lagi ke dalam pelukan Nediv. Kenapa semua harus Nediv?

"Gue gak mau Tristan deket lagi sama Nediv!"

"Terus lo mau lakuin apalagi Virly?" Tanya Mitha sedikit jengah.

"Tunggu aja, lo semua tinggal ngelakuin sesuai dengan perintah gue."

Mereka bertiga pun pergi dari tempat persembunyian. Hingga tak sengaja Nediv dan para sahabatnya menangkap kepergian Vilry. Nediv merasa ada yang tidak beres, hingga suara pekikan Keisha membuyarkan konsentrasinya.

"HUA NGAPAIN SEMUA PADA DI DEPAN MADING?!"

Pletak

"Lo bisa santai aja nggak? Jebol nih telinga gue denger suara lo!" Protes Cia.

Cia menjadi lebih baik lagi daripada sebelumnya, ia sudah lega karena dirinya sendiri mau berdamai dengan keadaan dan menerima semua yang terjadi. Dia lebih berpikir dewasa lagi, jika memang ia dengan Toni berjodoh mereka akan disatukan. Entah itu kapan. Sebagai manusia kita hanya mampu menunggu rencana Yang Kuasa saja.

Semua mengikuti arah pandang Keisha, mereka juga sedikit penasaran. Sebenarnya apa yang telah terjadi?

"Yaudah kita ke sana aja!" Saran Rivka lalu disetujui oleh mereka.

Setelah sampai di sekitaran mading, mereka tak mendapati apa-apa yang mencurigakan di mading itu. Tapi pembicaraan murid-murid yang masih di sana mencuri perhatian.

"Ada apa sih?" Tanya Wyne akhirnya kepada salah satu murid perempuan.

"Itu tuh cowok temen lo, keliatannya baik ternyata busuk juga!"

Wyne mengerutkan dahi, cowok temannya? Siapa? Yang diketahuinya hanya Nediv dan Cia saja yang mempunyai hubungan dengan laki-laki. Apakah Jendra atau Toni yang bermasalah?

"Maksud lo apa?"

Murid perempuan tersebut menghela napas dan tersenyum miris. "Jendra si Ketua Osis berprestasi ternyata juga demen pergi ke Club!"

DEG.

CLUB? Tidak salah dengar kan kuping Wyne?

"Oke thanks," ucap Wyne akhirnya dan bergegas menghampiri para sahabatnya yang tengah kebingungan.

Dia sendiri bingung, apakah harus ia memberi tahu kepada Nediv tentang masalah ini? Tapi jika tidak itu percuma saja karena Nediv sendiri akan terkena imbasnya. Jendra akan dihujat habis-habisan oleh para murid dan yang mereka tahu kalau Nediv adalah pacarnya pasti akan ikut dihujat.

Padahal mereka tahu saja hubungan Jendra dan Nediv tidak berjalan dengan baik. Nyatanya mereka berdua sudah break.

"Lo tanya apa ke bocah tadi?" Tanya Siren.

Troublemaker'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang