🌻4🌻

5.5K 192 1
                                    

🌻🌻🌻

Suasana yang begitu ramai oleh para murid di kantin menjadi ciri khas saat jam istirahat tiba.
Kedelapan gadis sudah berada di sana, duduk di salah satu bangku kantin dengan beberapa makanan di atas meja yang dipesan mereka tadi. Banyak tatapan yang mengarah kepada mereka dan beberapa murid laki-laki yang menggoda mereka dengan banyak cara membuat mereka semakin muak. Bisa dibilang sekolah ini cukup bagus, entah mengapa para orangtua mereka memilihkan sekolah sebagus ini. Dari banyak sekolah yang mereka tempati hanya sekolah ini yang paling bagus diantara semuanya. Tetapi para cogan masih belum terlihat, atau memang cogan di sini memang sulit dicari?

Jangan tanyakan lagi bagaimana keadaan Nediv sekarang, jawabannya adalah dia baik-baik saja buktinya sekarang ia masih asik dengan siomay dan segelas jus alpukat. Tidak masalah bagi dirinya jika hari pertama masuk sekolah sudah berurusan dengan BK, untung saja tadi tidak ada hukuman yang menimpanya. Pembalasan untuk Virly masih berlaku, hanya menunggu waktu saja untuk melakukannya.

"Mana ya cogannya?" Celetuk Keisha setelah menyeruput es jeruk manis.

"Kayaknya cogan di sini tuh mahal gengs," jawab Cia yang memang juga mencari cogan.

Jika sudah berada di sekolah baru tujuan Keisha dan Cia adalah mencari cogan dengan jarak jauh tanpa mendekat. Karena bagaimana pun mereka berdua masih mengingat bahwa kodrat perempuan adalah dikejar bukan mengejar. Tetapi kalau memang mereka tidak tertarik kepada lelaki yang berusaha mendekatinya dengan kejam Keisha dan Cia cepat-cepat menghempas.

"Div, gimana urusan lo sama cewek tadi?" Tanya Wyne ditengah kebingungan yang melanda Cia dan Keisha.

Tetapi ia tidak peduli dengan cogan atau apalah itu. Sangat tidak tertarik karena tidak menarik.

"Belum kelar."

"Enaknya kasih pelajaran tuh anak biar tau rasa." Siren angkat bicara.

"Jangan dulu, kita liat gimana dia ke kita kalo semakin ngelunjak kita maju." Nike memberi saran kepada para sahabatnya yang mulai gegabah.

Memang diantara semuanya Nike lah yang mampu mengingatkan sahabatnya sebelum mengambil keputusan. Ia selalu berpikir panjang dalam setiap masalah, dan sangat tidak suka dengan kegagalan. Jangan salahkan dia jika menghentikan perbuatan sahabatnya yang sudah ceroboh mengambil keputusan.

"Jangan lama-lama dong gue keburu pengen nyobek tuh mulut," rengek Hana sembari mengambil kentang goreng lalu memakannya.

"Bukan lo aja kali, gue juga," timpal Wyne.

Inilah persahabatan yang sesungguhnya jika salah satu terkena masalah maka semuanya ikut membantu.
Bukan hanya sekali saja kejadian ini terjadi, di sekolah sebelumnya juga pernah terjadi dan berakibat mereka yang dikeluarkan dari sekolah. Tapi tidak ada rasa jera sama sekali dalam diri mereka, selama merasa benar dan selalu begitu mereka tidak akan menyerah.
Apalagi kalau masalah seperti ini harus selesai ditangan mereka sendiri.

Jika dilihat Virly juga seseorang yang tidak mudah menyerah dalam melawan dan ini adalah tantangan menarik untuk mereka. Harus berpikir secara matang bagaimana melawan Virly yang kelihatan licik. Sikap Nediv dan para sahabatnya tergantung sikap Virly kepadanya. Tak harus meragukan Keisha yang tidak memungkinkan dalam urusan serius, dia cukup mampu dalam mempikirkan strategi dan paling cerdas diantara semuanya dalam urusan pelajaran.

🌻🌻🌻

Para Anggota Osis sudah berkumpul di ruangan Osis yang disediakan di dekat kantor guru. Mereka mengadakan rapat seperti biasa sebelum melakukan razia. Dalam seminggu bisa dilaksanakan razia sebanyak tiga kali dan itu tidak ditentukan hariny,  jadi banyak murid yang tidak bisa menghindar dari razia ini. Jendra selaku Ketua Osis SMA Antaraksa mengkoordinasikan setiap anggotanya agar tidak teledor dalam memeriksa setiap murid di SMA ini. Ia membagi anggotanya untuk merazia di setiap kelas, dan hari ini adalah gilirannya untuk masuk di kelas 11 IPS 2 bersama dengan wakilnya yaitu Davin.

Troublemaker'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang