🌻23🌻

2.9K 114 0
                                    

Jangan lupa vote!

🌻🌻🌻

Seorang gadis berjalan ke arah taman, ia rela ditinggalkan oleh para sahabatnya yang pergi bermain bersama disalah satu mall di Kota ini. Ia juga harus rela mendapat beberapa perkataan menyakitkan dari sahabatnya, karena lebih mementingkan laki-laki daripada sahabatnya sendiri. Sebenarnya Nediv juga tidak berpikiran sampai sana, dia hanya ingin menghampiri pacar barunya di taman itu. Walaupun sebelumnya tidak ada perjanjian, ia rela datang ke sana. Ingin mencari tahu mengapa cowoknya berada di taman itu dan ia mendapat informasi tidak mengenakan dari salah satu teman sekelasnya.

Nediva tahu bahwa sekarang ia masih memakai seragam putih-biru, yang berarti dirinya telah merasakan cinta monyet. Tapi rasa cintanya kepada Tristan memang tulus. Cowok itu paling populer di sekolah, apalagi diidolakan oleh para siswi SMP di sana. Sementara Nediv juga dikenal sebagai Queen sekolah. Jadi banyak yang mendukung mereka.


Sesampainya di sana, mata Nediv menyapu seluruh kawasan taman, terlihat di salah satu bangku terdapat dua orang siswa dengan memakai seragam yang sama sepertinya. Ia mendekat ke bangku itu, semakin dekat ia semakin mengenali siapa anak laki-laki itu. Kebetulan ia hanya melihat dari arah belakang saja.

Gaya rambut serta tas yang berada di punggung laki-laki itu sama persis dengan milik Tristan. Ia mencoba tidak percaya oleh dugaannya dan apa yang ia lihat karena di samping laki-laki itu duduk seorang anak perempuan berambut panjang yang dikepang dua.

Apakah itu Tristan? Demi apa ia sungguh sakit melihat ini. Mereka berdua bergandengan tangan seperti tidak bisa lagi dipisahkan. Di sana mereka juga saling bercanda dan terlihat sangat akur. Seharusnya yang duduk di samping Tristan adalah Nediv, apalagi di genggaman cowok itu.

Hati Nediv sangat tidak karuan, air matanya sudah tidak bisa lagi terbendung. Waktu seakan-akan begitu lambat saat dia menyaksikan betapa buruknya Tristan sebagai pacarnya. Dan cewek itu yang mau saja bersama pacar orang. Mestinya dia tahu kalau Tristan ini adalah pacarnya. Satu sekolah saja sudah mengetahui hal ini. Mereka bahkan memberi julukan kepada Tristan dan Nediv sebagai King and Queen sekolah.

"Lo jahat Tristan!" Gumamnya dengan sesenggukan.

Ia meremas roknya kuat-kuat dan menumpahkan segala kesedihannya lewat air mata yang mengalir deras tidak terhenti di pipinya.

Mungkin dua orang yang ia tatap itu tidak mengerti bahwa ada orang lain diantara mereka. Menatap dengan kesedihan dan kekecewaan.

Setelah kejadian itu, ia pergi meninggalkan taman dengan mengendarai taksi yang dipesannya tadi.
Dia tetap menangis selama perjalanan.
Nediv merogoh ponselnya di dalam tas, memblokir nomor Tristan di sana. Ia berusaha melupakan laki-laki itu dan tidak mau lagi bertemu dengan Tristan.

Keesokkan harinya Tristan menghampiri dirinya di kelas, kebetulan kelas mereka berdua berbeda.
Tristan meminta penjelasan kepada Nediv mengapa nomornya diblokir begitu saja dan tidak menghubungi selama seharian.

Nediv tidak mau banyak berbicara, ia memutuskan bahwa hubungannya telah selesai dengan Tristan saat itu juga. Ia juga tidak mau lagi wajah cowok itu ada dihadapannya.

Troublemaker'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang