🌻🌻🌻
3 bulan kemudian
Setelah kejadian buruk tiga bulan yang lalu, Jendra menjadi seorang laki-laki yang lebih dingin dari sebelumnya. Ada beberapa hal buruk dimasa lalu yang ditingalkannya. Ia tak lagi pergi ke kelab untuk minum dan balapan liar. King balap telah tak ada lagi di arena, identitas mereka telah terbongkar dan mereka sendiri tak mempersalahkan hal tersebut. Kegiatan di sekolah yang menyibukkan dan sebentar lagi ujian kenaikan kelas juga telah tiba. Hanya hitungan minggu saja mereka bisa bersantai.
Jendra yang memiliki jabatan sebagai Ketua OSIS lebih giat dalam organisasinya. Ia memperbaiki beberapa kesalahan yang terjadi sebelumnya. Dahulu ia jarang ikut serta dalam rapat, sehingga harus menyerahkan tugasya kepada Wakil OSIS. Untung saja seluruh Anggota OSIS mau memaafkan kesalahannya dan sekarang dirinya bekerja lebih profesional.
Jendra hanya membaca buku di perpustakaan karena niat awalnya ia mencari beberapa jawaban dari tugas yang diberi guru di pelajaran awal. Ia mengambil salah satu buku di sebuah rak yang tertata rapi, saat tangannya menyentuh buku saat itu juga bahunya disentuh oleh seseorang. Ia menoleh dan mendapati Tristan berdiri di belakangnya dengan senyum. Ia menjadi ingat bahwa beberapa bulan lalu dirinya menghajar Tristan demi seseorang gadis yang disayanginya.
"Ngapain lo di sini?" Tanya Tristan melepas kecanggungan.
"Seperti yang lo lihat," balas Jendra kembali sibuk dengan buku. Bukan ia berniat untuk mengabaikan Tristan, namun melihat cowok itu ia kembali teringat oleh Nediv.
"Sampai kapan lo menghindari gue? Ada sesuatu yang akan gue ceritain ke lo," kata Tristan menghentikan pergerakan Jendra. Cowok itu mengembalikan buku yang telah diambil ke tempat semula lalu berbalik menghadap Tristan. Ia tak akan egois, meski sulit berdamai dengan hati dirinya juga tak mau menutup telinganya.
"Lo harus tau tentang masa lalu Nediv. Dia mantan gue dan dengan bodohnya gue nyakitin dia dengan selingkuh sama Illa yang selama ini ngaku jadi Virly. Bodohnya juga, gue nggak mengenali Illa sama sekali dengan penampilannya yang sekarang, kalau dulu gue tau, mungkin gue sendiri akan melindungi Nediv sebagai tanda permintaan maaf." Tristan mengambil napas dalam-dalam untuk melanjutkan perkataannya. "Virly selalu merecoki hidup gue untuk menghancurkan hubungan lo sama Nediv. Tapi gue gak mau. Dan selama ini gue bener-bener nggak sadar kalau dia Illa."
Tristan menghela napas berat, sebenarnya ia sedikit sedih menceritakan ini semua. Tapi Jendra berhak tahu, karena selama ini dirinya juga mengawasi cowok itu demi seseorang yang disayanginya tanpa bisa ia miliki.
"Asal lo tau Jen, Nediv sedang berjuang sekarang ini. Cukup lo berdoa untuk dia. Begitu pula gue."
Rahang Jendra mengeras, kenapa ia tidak tahu bagaimana keadaan Nediv setelah kejadian itu?
Flashback on
"Kalian perlu tau kalau sebenarnya gue ini Illa, gue harap kalian nggak akan lupa," kata Virly setengah teriak. Sementara Cia, Keisha, Wyne, Hana, Siren, Rivka, dan Nike terkejut. Ternyata kelakuan Virly adalah pembalasan dendam.
"Gue gak peduli apa kata lo setan!" Teriak Keisha.
"Selamat merasakan kesedihan karena Nediv akan mati," ucap Virly lagi kemudian pergi dari sana diikuti oleh Gresi, Mitha, dan Viana yang masih kebingungan.
Tak lama suara sirene ambulans terdengar, Rivka lah yang langsung menghubungi pihak rumah sakit. Beberapa polisi juga datang ke lokasi untuk mencari keterangan. Jendra lah yang pertama kali dibawa ke kantor polisi. Sementara gadis-gadis itu ikut pergi ke rumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Troublemaker's
Novela JuvenilFOLLOW SEBELUM MEMBACA. [Completed] Kisah yang sederhana dari sebuah persahabatan bagi mereka. Lara dan gembira telah ada dalam persahabatan mereka. Kedelapan gadis yang memiliki perbedaan dan ciri khas masing-masing, menjadi pelengkap cerita ini. ...