chapter 5

9.2K 301 6
                                    

Naura kini tengah berada di mini market tak jauh dari rumah nya, ia mengambil beberapa camilan kesukaannya tak lupa juga minuman dingin nya.

"Apa lagi yah, keripik udah, sosis udah, kripik pedas udah, minuman udah,"Naura masih asik bergumam sendiri.

"Woyy" suara itu tepat berada di telinga Naura dengan nada yang bisa dibilang cukup tinggi.

"Eh, ayam melahirkan,"aiissh naura ini cantik cantik latahan...wkwk.

"Arka? Aisshh loh tu yah ngagetin aja, untung gue gk jantungan." sungut Naura.

Yang di ajak bicara hanya memamerkan deretan giginya.

"Ngapain lo disini?"tanya Naura.

"Ngapain aja boleh kok, mau cipok juga boleh?"ucap Arka sambil mengedipkan mata genitnya.

"Cipok? Apaan tuh, makanan baru? Kok gue gak pernah denger atau tahu yah? "ucap Naura dengan alis berkerut.

Arka tertawa dengan lepasnya seperti tanpa beban sambil memegangi perutnya, Naura tertegun dengan tawa Arka yang

manis

eh....manis?.

Apaan sih lo ra mikirin yang aneh aneh ucap naura dalam hati.

"Iihh, lo kok malah ketawa sih?"

"Sory sory, lagian lo umur berapa sih lo? Gk tau cipok." sangut Arka yang masih dengan kekehan kecil nya.

"Bodo, ngeselin lo,"setelah nya Naura langsung meninggalkan arka sambil menghentakkan kakinya kesal dan mengerucutkan bibirnya.

Naura langsung menuju kasir untuk membayar belanjaannya itu.

"Totalnya 350,000. mba,"ujar penjaga kasir.

"Ini mba uangnya, makasih."

Setelah membayar belanjaannya Naura pun keluar dari mini market tersebut, lalu menuju teras mini market tersebut untuk mencari taksi, yah Naura memang tidak bisa mengendarai motor maupun mobil.

Kini sudah pukul setengah sepuluh malam, di daerah sini memang sangat jarang taxi yang lewat, sebenarnya ia bisa saja pulang jalan kaki namun Naura tidak berani untuk jalan sendiri mengingat hari sudah malam.

"Oy, belum pulang lo?"ujar Arka yang baru saja keluar dari mini market dengan membawa sebotol soda.

Naura hanya menggelengkan kepala nya.

Arka hanya menganggukkan kepala lalu berjalan melewati Naura begitu saja.

Naura hanya memandang punggung Arka yang kian menjauh dengan tatapan nanar, tak ada niat sedikit saja kah untuk mengantarnya pulang?.

Tak lama kemudian sebuah motor hitam berada tepat di depan Naura.

"Naik."

"Serius?"mata Naura berbinar mendengar ucapan Arka.

"Gk, bercanda. yah serius lah dodol lo."

"Apa hubungannya sama dodol, gk nyambung lo."

"Gk ada, udah cepet naik."

Naura pun segera naik ke atas motor, setelah dirasa Naura telah siap Arka langsung melesat menuju rumah naura.

kini Arka berada di depan rumah Naura, ia pun segera turun dari motor Arka.

ARKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang