chapter 30

3.4K 101 0
                                    

Yok guys tak tunggu bintang nya dulu yah!!

Yuk lah langsung aja, author jn banyak bacot

<<<happy reading>>>

"ARKA! Lagi ngapain kamu disitu ?"suara menggelegar bu preti mengagetkan Arka yang kini tengah menyesap nikotin di belakang sekolah.

"Eh! Ibu, lagi duduk bu. Ibu mau nemenin saya?" tanya Arka santai.

"Itu apa yang ada di tangan kamu heh?"bu Preti melirik tangan Arka yang masih mengapit nikotin itu.

Arka yang menyadari lirikan bu Preti pun langsung membuang rokok itu dan menginjaknya.

"Hehe gk ada bu,"Arka terkekeh bodoh sambil menunjukkan kedua tangannya.

"Alasan kamu! Ibu udah liat ya, sekarang ikut ibu!"titah bu Preti, Arka pun menurut tak ada tampang bersalah atau pun takut sedikit pun.

"Sekarang kamu lari keliling lapangan 15 kali dan pulang sekolah kamu bersihin perpus. Kalo kamu melanggar ibu akan tambah hukuman kamu. Ngerti?"

"Iya bu,," jawabnya acuh.

Seperti yang di perintahkan Arka mulai berlari keliling lapangan, bu Preti terus saja mengawasinya, huh menyebalkan😒.

Kini Arka sudah menyelesaikan hukuman larinya, ia duduk selonjor di bawah pohon pinggir lapangan, keringat bercucuran keluar dari dahi dan baju nya pun sudah basah karena keringat, nafas nya pun masih belum stabil.

Setelah dirasa sudah tak secape awal Arka melenggang pergi ke rooftop sekolah.

Disana Arka terduduk di sebuah sofa yang tak terpakai lalu di baringkan badannya pada sofa itu, matanya terpejam menikmati semilir angin yang menerpa wajahnya.

🌜🌜

Prang..

Suara benda jatuh terdengar nyaring di penjuru rumah, tidak tidak lebih tepatnya dibanting oleh seseorang.

Disudut ruang tamu seorang anak berumur 5 tahun meringkuk takut kala melihat orang tuanya yang rengah bertengkar hebat.

"Kamu, bener bener brengsek mas!" sentak seorang wanita paruh baya.

"Aku gini karna kamu yang mulai sarah!" jawab lali laki itu tak kalah tinggi.

"Kamu gk tau apa apa mas"

"Aku tau sarah, aku tahu. Bukti semua nya sudah jelas bahwa kamu jalan dengan laki laki lain di belakang ku!." ucap angga

ARKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang