chapter 11

6.6K 179 0
                                    

~~~heppy reading~~~

€€€

"Selamat malam anak anak, masih pada semangat kan?" ujar pak Iwan selaku ketua acara camping.

"Masih dong pak!" serempak menjawab sapaan pak Iwan.

"Ok, kalo gitu kita akan melakukan kegiatan selanjutnya yaitu cari jejak, untuk kegiatan ini kalian harus kompak, dan tugas kalian adalah mencari 3 bendera warna hijau yang sudah disebar diarea hutan ini, tapi jangan terlalu masuk hutan ya karena sangat beresiko paham?"

"Paham pak," ucap seluruh murid"

"Baiklah, sekarang kumpul dengan kelompok nya masing masing, dan nanti setelah sudah mendapatkan bendera kalian harus cepat kembali, siapa yang pertama menemukan tiga bendera hijau dan kembali kesini akan mendapat hadiah, mengerti?"

"Iya pak"

"Yasudah, kalau begitu langsung saja kita mulai dan kalian boleh berpencar sekarang, dan ingat bila terjadi sesuatu cepat lapor dan selalu bersama jangan sendirian."

Setelah itu. Semua kelompok pun berhamburan pergi menuju ke dalam hutan guna mencari apa yang diperintahkan.

***

Kini kelompok Naura pun, tengah menelusuri hutan, mata mereka terus bergerak liar mencari bendera hijau.

"Kemana nih kita nyarinya? Kok gk ketemu ketemu sih," gerutu Dina

"Yaelah, sabar kali bu," jawab Juan dengan malas.

"Apa lo bilang? Bu? Gue masih muda kali, emang lu kira gue udah emak emak apa?" sebal Dina.

"Yeuu, lo kan perempuan ya gk papa dong gue panggil ibu. Kelak kan lo bakal jadi ibu, mau jadi ibu dari anak anak gue juga boleh kok," Juan mengedipkan mata genitnya.

"Najis."

"Udah napa sih. Malah pada ribut nih berdua," lerai Angga sang ketua

"Tau tuh," Naura ikut ikutan angkat bicara

"Yaudah sih ya."

"Udahlah, mending kita cari lagi deh benderanya daripada debat disini," ucap Ify yang sedari tadi diam

"Yaudah kuy lah" jawab Angga

Setelah itu mereka melanjutkan pencarian mereka.

***

"Gila serem amat nih hutan ya, kalo malem," Dimas bergidik ngeri matanya menelisik ke kanan dan kekiri.

"Sejak kapan lo jadi penakut?" tanya Dika

"Emang dari dulu juga dia penakut kali" sambung Arka

"Enak aja lo kalo ngomong, eh tapi emang bener sih gue emang takut" ujar Dimas

"Payah lo Dim,"ujar Intan teman sekelas mereka dan juga satu kelompok ini.

"Udah lah kuy, cari lagi keburu malem ini," ujar Indri menengahi

Semua mengangguk setuju setelah itu mereka pun mulai menelusuri semak semak, dan pohon pohon.

"Guys guys, liat!" pekik Indri dengan tangan menunjuk salah satu pohon

ARKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang