chapter 22

3.7K 120 4
                                    

Kuy vomentnya gaeees !! jan baca aja huh😤, biar gue semangat gitu nulisnya hehe!!!

__happy reading__

*****

"Eh cepet itu tuh yang itu!"teriak Dimas heboh sendiri

"Sabar elah ini juga gue lagi berusaha goblok, lo kira gampang apa?"kesal Dika.

"Yaelah Dik, biasanya kan lu cepet kalo urusan ginian! Kan lo rajanya kaum onyet,"ledek Arka.

"Nih, tangkep awas aja kalo ampe bonyok,"Dika pun langsung melempar beberapa mangga muda ke bawah. Arka dan Dimas pun langsung ancang ancang untuk menangkap mangga itu.

Bluk

Mangga itu mendarat mulus di atas tanah, Arka dan dimas melongo melihat itu padahal mereka sudah kesana kemari agar mangga itu tak jatuh di sana.

Bluk

"Anjir lo,"umpat Dimas, bagaimana tidak mengumpat? Dika melemparkan satu mangga yang cukup besar ke kepalanya, bisa dibayangkan kan, bagaimana rasanya kan?😤.

"Ahahahahaha!!" tawa Dika dan Arka menggema di penjuru belakang sekolah, menertawakan kengenesan Dimas.

"Anjay lo berdua,"

"Udah cukup kan tuh? Gue mau turun nih,"ucap Dika yang masih berada di atas pohon.

"Ya udah turun aja, udah cukup nih?"ucap Arka.

Dika pun mulai menuruni dari dahan ke dahan dan...

Hap

Dika mendarat mulus ke tanah, namun baru ingin berbalik badan, suara menakutkan tiba tiba terdengar.

"KALIAN BERTIGA!!!"suara itu membuat ketiganya menegang di tempat, ia itu suara bu Preti sang guru Bk yang galak nya minta ampun.

"E..eh ibuu hehe,"Dimas cengengesan tidak jelas.

"Kalian tuh ya!Udah dibilangin jangan ngambil mangga disini, enak banget ya kalian nanem nya enggak. Panennya aja,"ucap bu Preti.

"Ya kan kita baik bu mau manenin,"celetuk Arka.

"Sekarang kalian ikut ibu!"ucap ibu preti dengan menjewer telinga Dimas dan Arka yang memang kedua nya berada paling dekat dengan bu preti.

"A..ada..da!bu ampun bu sakit,"protes Dimas, sedangkan Arka hanya meringis, pasti telinganya sudah merah.

"Dan kamu Dika! Jangan coba coba kabur, ikut ibu juga." titahnya.

Mereka bertiga pun menurut mengikuti bu preti. Apalagi Arka dan Dimas yang posisi nya masih dijewer.

Bu Preti membawa mereka ke lapangan dan membawa mereka ke dekat dengan tiang bendera.

"Kalian bertiga hormat bendera sampai setelah istirahat selesai, kalo kalian coba coba, kabur ibu tambah hukuman kalian bersihin WC satu minggu. Ngerti?"titah bu Preti.

"Ia bu!"mereka bertiga menjawab dengan kompak.

"Yaudah cepet lakuin sekarang," Arka and The geng pun langsung melakukan apa yang di perintahkan.

......

Kini sudah saatnya para penghuni sma cendrawasih ber istirahat. Siswa siswi pun mulai keluar dari kelas. Banyak siswi yang memekik kaget, bagai mana tidak, tiga most wanted kini tengah berdiri di pinggir lapangan dengan menghormat bendera apalagi keringat mengalir dari pelipis mereka menambahkan kesan....sexy.

Banyak siswi perempuan yang mengerubungi lapangan hanya karena ingin melihat wajah dari sang most wanted sekolah yang basah karena keringat.

Dilain sisi Naura dan Ify tengah berjalan beriringan menuju kantin, namun keramaian di lapangan membuat mereka merasa kepo.maklum lah yah virus kepo itu gk akan hilang dari seseorang😂😁.

"Eh, ada apaan ya? Kok rame banget?"ucap Ify yang melihat lapangan ramai dipenuhi oleh kaum hawa.

"Gk tau juga."

"Liat dulu yuk Ra!"ajak Ify. Dan tanpa persetujuan Naura Ify langsung menarik tangan Naura menuju kerumunan di lapangan.

"Eh, itu kan Arka dan dua D, dihukum mereka, pantes aja rame. Ada cogan lagi dihukum ternyata,"ucap Ify.

"Yaudah si, yuk ngantin udah laper nih gue,"ucap Naura sambil menepuk perutnya,

Kalo kalian tanya kenapa Naura biasa aja melihat Arka dihukum, sebenarnya dalam hatinya tak seperti sifatnya sekarang, dalam hati Naura terus memikirkan kemungkinan Arka dihukum, memang Naura orangnya gengsian.

"Yaudah yuk,"mereka pun langsung meninggalkan lapangan menuju kantin.

----------

"Gila! Panas banget nih,"gerutu Dimas.

"Iya, apalagi banyak ciwi ciwi yang liatin, pasti muka gue burik nih gegara kena matahari," sambung Dika

"Lebay lo pada,"Arka angkat bicara.

Salam manis

Wongayu14😘

ARKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang